Frelisya meringis kesakitan , sekujur tubuhnya penuh dengan luka luka akibat lelaki itu yang entah identitas nya ituFrelisya menangis tertahan , ia mencoba tak terlihat kesakitan di depan orang itu . Jika dia berlaku seperti itu pasti orang itu malah lebih senang dan semakin bersemangat untuk menyiksanya
Dia melihat ke cermin di hadapannya sudut bibirnya robek karena tamparan keras yang berulang ulang , wajahnya penuh lebam . Dia menarik bajunya ke atas dan di lengannya penuh memar akibat cabukkan rotan yang keras
Untungnya frelisya bisa kabur dari 'neraka' itu , berhasil dia mengelabui penjaga disana bahwa dia ingin ke toilet .
Frelisya berjongkok seraya memeluk lututnya dan menangis . Entah rencana Tuhan seperti apa , saat ini ia ingin selamat dari orang itu , dia ingin bebas seperti dahulu
" Tuhan aku ingin bebas , aku ingin seperti dulu tuhann" gumannya seraya menangis tertahan
Frelisya kembali mengingat moment dulu dikala ia bermakna dengan lista dan Leonard , menjahili Brian dan John ,serta kemesraan nya bersama Fando
Ia ingin itu kembali tanpa adanya tekanan ataupun teror , cukup pintanya pada Tuhan saat ini. Dia ingin kembali seperti dulu, itu saja.
Tapi semua itu tidaklah mudah , dia berfikir jika dia kembali pada keluarganya , keluarganya nya lah yang pasti kena sasaran dia yakin itu.
Frelisya kembali menangis tetapi tertahan . Dia menoleh kala mendengar suara derap kaki , buru buru dia menghapus air matanya dan bersembunyi di bilik kamar mandi.
Saat sudah di dalam dia mengintip di lubang kecil melihat siapa yang
Ada diluar sana.Dilihat di lubang kecil itu seorang pria yang satu mencekik yang satu sedang mencoba bebas dari orang yang mencekik nya
Saat orang itu membalikkan orang yang dicekiknya dan orang itu menghadap frelisya, sontak frelisya menutup mulutnya dan membelakak matanya kala siapa yang ia lihat sekarang
...
Fando dan Zion mengikuti orang itu hingga di sebuah hotel yang tak jauh dari apartemen Zion...jika tau begini tak usah susah payah mereka mencari cari
Merek mengikuti lelaki itu hingga di sebuah kamar . Fando dan Zion saling tatap dan mengkode masing maisng untung memberi jarak diantara keduanya
Fando merogoh kantongnya
" Aku akan pergi sebentar mencari sesuatu insting ku kuat kita akan mendapatkan frelisya malam ini , kau tetap pantau lelaki itu !"
Setelah itu dia memasukan kembali ponselnyaLain dengan Zion langsung menatap ponselnya Yang ada notif dia melihat ke arah fando , dan fando menunjukkan bahwa dia yang mengirim itu . Awalnya Zion bingung mengapa fando tahu nomor ponselnya tapi itu tak penting , setelah membaca pesannya Zion mengangguk
Setelah dapat persetujuan dari Zion fando langsung lari keluar hotel itu, dan Zion masih tetap memantau dari luar kamar itu..
Beberapa selang waktu berlalu Zion dibuat kaget karena pintu kamar itu terbuka , buru buru di segera bersembunyi
" Cari keberadaan dia ! Saya tidak mau tahu ! Gadis itu harus segera ditemukan!" Ucap orang itu sembil melangkah di ikuti beberapa anak buah dibelakang nya
" Baik tuan!" Ucap salah satu angka buahnya untuk mewakilkan
Saat berjalan mereka berhenti dan dikagetkan oleh orang tak dikenal didepannya dengan memakai baju serba hitam
Tangan kanan orang itu memegang pistol dan tangan kirinya membawa sebuah kertas
" Siapa kau?" Tanya orang itu , orang yang memakai baju serba hitam hanya diam menataoa tajam lelaki di hadapannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My PYSCHOPAT
Novela Juvenil( FOLLOW SEBELUM BACA)[ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN. DIHARAP KEBIJAKAN BAGI PEMBACA CERITA INI] AAAAAAAAA Aku membuka mataku setelah mendengar teriakan tadi Aku mencoba turun ke bawah dan saat di pertengahan tangga ... Deg perasaan ku ketika meliha...