Kini frelisya dan fando sudah berada di rumah sakit , dan mereka pun sudah berada di kamar inap seseorang yang tadi hendak fando bunuh"Lisya pulang saja ,aku pun sudah membayar biaya tanggungan rumah sakitnya juga!" Ucap fando
"Minta maaf!" Perintah frelisya
"Untuk apa aku mintamaaf dirinya saja belum sadar!" Ucap fando
Frelisya sebal dia mengeluarkan kertas dan pulpen lalu menyodorkan nya pada fando
" Untuk apa?" Tanya fando heran
" Tulis permintaan maafmu pada dia disini!" Perintah frelisya , mau tak mau fando menulis permintaan maafnya dengan malas * gak iklhas banget sih fando:(
"Sudah! Lebih baik kita pulang!" Perintah fando dan menarik tangan frelisya ke luar rumah sakit
" Lepas! Apa sih pegang pegang!"ketus frelisya
Fando tak menggubris dia memberikan helmet pada frelisya dan frelisya pun memakainya dan langsung menaiki motor besar milik fando
Di sepanjang perjalanan frelisya menyumpah serapahi lelaki yang ada di depannya ini , dosa apa dia dipertemukan dengan laki laki gila ini.
Frelisya POV
Hari ini aku bolos gara gara fando sialan yang membawaku tadi entah kemana. Aku sebal dengannya bertingkah laku dengan seenaknya sendiri , aku mencapnya sebagai pyscho, eh memang dia pyscho sih
Semoga kau sial hari ini. Batinku menyumpah serapahinya
Aku menepuk pundak fando ..dan dengan segera dia menepikan motornya ke tepi jalan
" Apa?" Tanyanya
" Antar aku ke apartemen Venus!" Perintah ku , dan dia pun segera melakukan motornya ke tempat yang aku pinta tuju
Tak lama kami sudah sampai di apartemen Venus dekat kampusku
Aku memasuki lift di ikuti dengan fando aku memencet tombol 12 dan lift pun bergerak ke atasAku melirik ke arah fando baru sadar kenapa dia mengikuti ku ya?
" Kenapa kau mengikutiku?" Tanyaku tak bersahabat dengannya
" Aku tinggal disini" jawabnya santai , seketika aku melotot , yang benar saja
Tak lama pintu lift terbuka aku keluar dan berbelok ke arah kiri lain dengan fando berbelok ke arah kanan
Aku melihat punggungnya yang berlalu dariku
" Hey kau mau kemana?" Tanyaku saat dia sudah berada di depan pintu
" Ini kamar apartemen ku memang kenapa?" Tanyanya heran..seketika aku melotot lagi berarti kamar apartemenku bertetangga dengan kamar apartemen miliknya? Ya Tuhan kenapa bisa begini ? Aku bertetangga dengan seorang pembunuh
Aku pun berbalik dan langsung memasuki kamar apartemenku setelah memencet beberapa pin di pintu
Aku segera merebahkan tubuhku di atas sofa dan melihat pemandangan kota kelahiranku dalam kaca depan yang besar didepanku
Aku memejamkan mataku lelah, padahal ini baru jam 9 pagi , entahlah banyak kejadian yang menimpaku
Mulai dari bertemu sosok fando , mengetahui dia seorang pembunuh , dan melihat dia membunuh seseorang . Membuat kepalaku pening
Beberapa saat aku memejamkan mataku ada suara bel yang bepenandai bahwa ada yang sedang bertamu
Aku melepas jaketku dan menyisakan kaos pendek sebahu aku berjalan ke arah pintu, sebelumnya aku melihat layar monitor siapa yang berkunjung ke kamar apartemen ku
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My PYSCHOPAT
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM BACA)[ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN. DIHARAP KEBIJAKAN BAGI PEMBACA CERITA INI] AAAAAAAAA Aku membuka mataku setelah mendengar teriakan tadi Aku mencoba turun ke bawah dan saat di pertengahan tangga ... Deg perasaan ku ketika meliha...