halo semua kembali lagi setelah sekian lama 😂
Sorry baru up karena aku baru selesai ujian 🙏Happy reading ❤️
***
Dua hari Elina terus menemani Fando yang saat ini tengah berbaring lemah dan keadaannya masih koma . Entahlah apa yang harus ia lakukan agar calon suaminya ini segera pulih
Menimang sejenak , Elina baru sadar kemana Frelisya selama dua hari ini ? Tidak ada tanda sedikit pun keberadaannya disini
Padahal saat mengetahui fando koma , Frelisya sangat histeris dan bersikeras agar dia tetap bisa menemani Fando . Tapi Elina tak memikirkan hal itu , yang penting dia bersama Fando dan Fando akan menjadi miliknya
Egois , Elina akui itu . Dari dulu bisa dibilang Elina selalu merebut apa yang dimiliki oleh Frelisya , hal kecil yang dimiliki Frelisya dia selalu iri dan ingin memilikinya
" Fando , apakah kamu tahu . Pacarmu itu tidak ada disini selama dua hari , dan aku yang selalu menemanimu . Semoga saat kau bangun nanti kau lupa dengan frelisya " ucapnya berbicara pada fando yang tak sadar
Elina mengambil handphonenya nya dan mengetik pesan kepada seseorang . Dia bangkit dari duduknya untuk pergi , sebelum itu
" Fando , aku pergi dulu ya " pamitnya , seolah fando sedang memperhatikan nya
Dia berjalan keluar kamar fando , lorong di ruang ICU ini sangatlah sepi , tak ada orang yang lewat . Dia tak menggubris itu
Elina tetap berjalan dia ingin ke kantin karena lapar , berhubung kamar fando sangat jauh dari pintu keluar utama ICU Elina harus berjalan jauh
Tetapi Elina merasakan sesuatu yang janggal , seolah ada seseorang yang mengikutinya . Dengan hati-hati dia menengok kebelakang
Tetapi nihil , tidak ada seorang pun hanya dia yang ada di lorong itu
Siapa itu ? Ahh ini hanya perasaan ku saja , batinnyaLangkah demi langkah berjalan untuk sampai ke pintu keluar , tetapi ada satu ruangan yang membuat Elina penasaran
Ada satu ruangan yang lampunya berkedip-kedip , ini sangat aneh . Di ruang ICU apakah fasilitas nya tidak terjamin di rumah sakit yang terbilang mewah ini , sampai-sampai lampu itu berkedip terus
Tetapi frelisya tetap berfikir positif mungkin ada masalah dalam listriknya
Prang
Suara benda jatuh terdengar nyaring membuat Elina terlonjak kaget . Apa di sini ada orang? Apa mungkin ada ? Tetapi yang Elina lihat tidak ada perawat ataupun dokter disini , mana mungkin pasien , pasien di ruangan ini rata rata kondisinya kritis semua
Tetapi dia pastikan , suara itu berada dari ruangan yang berkedip kedip , rasa keingintahuannya semakin membara. Perlahan dia melangkah kakinya menuju ruangan itu
Sebelum masuk dia mengintip ke jendela , siapa tau ada seseorang di dalamnya . Nihil , di dalam ruangan ini tidak ada siapa siapa . Bahkan di ruangan ini adalah ruangan peralatan medis
Dan dia lihat tidak ada benda yang jatuh bahkan di dalam ruangan ini alat alat berat semua tidak mungkin alat medis yang berat itu jatuh . Ini semakin tidak logis
Karena rasa keingintahuannya masih tinggi , Elina memberanikan diri untuk masuk kedalam . Lampu masih terus berkedip- kedip . Yang ditakutkan Elina saat ini bukanlah hantu atau apa-apa melainkan ia takut lampu yang berkedip itu tiba tiba meledak
Dia sudah di dalam dan Elina langsung mencari dimana asal suara itu
" Apa ini , mengapa tidak ada benda jatuh ? Tetapi aku yakin Suara nyaring itu berasal dari sini !" Monolognya

KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My PYSCHOPAT
Fiksi Remaja( FOLLOW SEBELUM BACA)[ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN. DIHARAP KEBIJAKAN BAGI PEMBACA CERITA INI] AAAAAAAAA Aku membuka mataku setelah mendengar teriakan tadi Aku mencoba turun ke bawah dan saat di pertengahan tangga ... Deg perasaan ku ketika meliha...