Take Me Home || Mark Lee

third: problems and worries

Hai:)

Happy reading:)

Kringg* bel istirahat.

Semua siswa terlihat berpergian ke kantin.

.

Di kelas Chenle dan Jisung.

"Kita ke kantin yuk." Ajak Jisung ke Chenle.

"Bentar." Kata Chenle sambil membereskan semua peralatan sekolahnya.

"Tidak usah di masukkan ke tas. Ini kan bel istirahat, belum pulang." Kata Jisung yang melihat Chenle memasukkan semua barangnya ke tas.

"Nanti hilang. Kalau hilang, kau mau membelikan yang baru?" Kata Chenle.

"Enak aja." Kata Jisung.

Jisung yang jadi takut kalau barangnya hilang juga, ikut membereskan peralatan sekolahnya.

"Hallo... Apa disini ada orang?!" Kata seseorang sambil sedikit berteriak.

Chenle dan Jisung melihat ke arah pintu kelas mereka.

"Kenapa kakak ke sini?" Tanya Jisung. Ya, mereka Haechan, Renjun, Jeno dan Jaemin.

"Yak! Apa kami tidak bisa ke sini?" Kata Haechan sambil menjitak kepala Jisung dengan pelan.

"Aduh.. aku hanya bertanya... Kenapa jadi menjitak aku." Kata Jisung sambil memegang kepalanya yang di jitak Haechan.

"Aku menjitakmu dengan pelan. Jangan sok kesakitan. Disini gak ada audisi jadi actor. Tidak akan ada yang akan memasukkan mu ke agensi." Kata haechan.

"Kalian tidak ke kantin?" Tanya renjun.

"Ke kantin." Kata Chenle.

"Yaudah. Barengan aja." Kata jaemin.

Chenle mengangguk setuju. Mereka pun berjalan keluar kelas menuju kantin.

______________________________________
______________________________________

Mark berjalan ke arah kantin. Mark belum makan tadi pagi, jadi dia akan makan di kantin saja.

Kantin mereka sangat ramai. Ada banyak murid yang makan di kantin, bahkan meja dan kursi yang ada di kantin hampir penuh.

"Kak Mark?" Panggil Haechan dari belakang. Mark melihat ke arah belakang.

"Tumben ke kantin. Biasanya kakak di kelas aja." Kata Haechan.

"Aku lapar." Kata Mark sambil memegang perutnya.

"Kantinnya ramai... Dimana kita duduk?" Kata Chenle melihat sekeliling mereka yang ramai.

"Disana ada tepat duduk... Ayo kesana, sebelum orang lain duduk di sana." Kata Jisung sambil menunjuk tempat yang kosong.

Chenle dan Jisung berlari kecil ke arah bangku kosong itu agar mereka duluan sampai daripada orang lain.

"Siapa yang pesan?" Tanya Renjun.

"Kau saja" kata Haechan.

"Yak. Semalam juga aku. Aku aku aja." Kata Renjun tidak terima.

"Siapa suruh kau tidak beruntung. Kita suit juga pasti kau yang kalah." Kata Haechan.

Renjun mendengus. "Oke. Mau pesan apa aja?" Kata Renjun dengan wajah kesal.

"Aku minuman aja. Jus alpukat." Kata Jaemin.

"Aku juga satu in sama Jaemin." Kata Jeno.

"Aku mie. Terserah mie apa aja. Yang penting mie. Sama teh manis dingin." Kata Haechan.