forty-third : the beginning of farewell

69 14 1
                                    

Halo readers author 🤗💚

Ini lanjutan ceritanya yaa~ (maaf kalau ada typo atau ngebosanin yaa)

Happy reading~






Di cafe.

Haechan menceritakan seluruh kejadian yang terjadi kemarin kepada Jeno. Itu membuat Jeno terkejut.

"apa kau yakin? Kau sudah mengecek CCTV yang ada di sana?" Tanya Jeno serius.

"Ayahku sudah mendapatkan CCTV nya. Tapi hanya ada saat dia membawa Jisung keluar dari gang sepi itu.." ucap Haechan.

Jeno melihat Haechan dengan sedikit keraguan. Sifat Haechan seperti berubah sekarang. Mendengar cerita Haechan membuat nya berpikir keras.

"Aku tidak yakin jika itu kak Mark.. paman itu benar. Kau membuat pernyataan tanpa bukti, Chan." Ucap Jeno sambil meluruskan arah duduk nya.

Haechan berdecak.

"Kau mau bukti seperti apa? Kau tidak ingat kasus nya dengan kak Yangyang? Siapa yang bisa membuat kak Yangyang keluar?"

Jeno terdiam.

Haechan benar.

Tapi rasanya ini tidak seperti yang Jeno pikirkan.

"Aku memang melihat CCTV kelas mereka.. dan kak Mark memang sedikit menyeramkan disana.. tapi aku tidak berpikir kak Mark punya sifat sejahat itu..
Kak Mark tidak akan marah jika kak Yangyang tidak memulai nya.."

"Jadi maksud mu Jisung memulai pertengkaran dengan nya? Pertengkaran seperti apa yang bisa di buat Jisung sampai adanya kekerasan?"

Jeno terdiam lagi.

Dia semakin pusing dengan banyak nya fakta dan pernyataan yang masih belum bisa masuk di akal nya.

"Hanya Jisung yang tau bagaimana dan apa yang terjadi saat itu.." gumam Jeno yang masih bisa di dengar Haechan.

Haechan hanya diam tanpa berpikir untuk menjawab perkataan Jeno.

"Ah, iya.."

Haechan melihat ke arah Jeno.

"Lihat ini.."

Jeno mengeluarkan sebuah surat.

Dahi Haechan berkerut, menandakan dia bingung.

"Ini data dari sekolah.. kau ingat kan saat guru menyuruh semua anggota OSIS untuk mencari keberadaan kak Yangyang?
Karena aku sudah menjadi ketua OSIS, aku kembali membuka data lama untuk memisahkan beberapa data yang tidak di gunakan, dan aku menemukan ini..
Ini seperti surat perjanjian..
Dan paling anehnya, ada nama kak Yangyang disini...
Dan aku menjadi curiga karena pencarian kak Yangyang diberhentikan..
Apa mungkin kak Yangyang sudah ketemu?" Ucap Jeno panjang lebar.

Haechan mengambil surat itu untuk melihatnya.

"Surat perjanjian tutup mulut? Surat apa seperti ini.. aneh.." ucap Haechan.

"Nah.. karena itu.. aku ingin mencari tahu nya.. kalau memang kak Yangyang sudah ketemu, kenapa harus dirahasiakan?"

Haechan melihat ke arah Jeno.

"Pasti terjadi sesuatu.."_Jeno

Haechan melempar kertas itu ke arah wajah Jeno.

"Kau terlalu banyak menonton film detektif atau apa? Kau terlihat pintar disekolah.. tapi saat libur, otak mu juga ikut libur.." ucap Haechan dan berdiri dari duduknya, membuat Jeno ikut berdiri.

"Aku tidak perduli dengan semua ini. Sekarang yang terpenting bagi ku keselamatan adik ku. Jika terjadi sesuatu kepada Jisung, aku pastikan dia tidak akan pernah tenang..." Ucap Haechan dan pergi dari cafe itu.

Take Me Home || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang