twentieth : fear and pain

125 15 0
                                    

Wellcome~

Happy reading~
(Maaf kalau ada typo)













Di rumah kakek Kim.

Kakek Kim, Irene, dan Suho sedang duduk di ruang tv.

Irene memangku kepala Cheonsa yang terlihat sudah tertidur.

"Kakek.."

Kakek Kim dan Irene melihat ke arah Suho.

"Aku akan menjumpai Chanyeol besok.."

"Apa dia akan mau?" Tanya kakek Kim.

Junmyeon menggeleng.

"Seperti nya tidak.

Tapi aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya.."

Kakek Kim mengangguk mengerti.

"Jika itu memang penting, pergilah."

Suho mengangguk.

"Ini tentang Mark.."

Irene melihat Suho.

"Apa yang ingin kau katakan?"

Suho melihat Irene.

.

.

.

.

.

Pagi hari.

Suho sekarang berada di rumah sakit jiwa, tempat dimana Chanyeol berada.

Dia sedang menunggu Chanyeol yang di panggil.

Klek*

Mata Suho dan Chanyeol bertemu.

Chanyeol langsung berbalik.

"Sebentar." Kata Suho sambil berdiri dari duduknya.

Chanyeol melihat ke belakang nya.

"Aku ingin berbicara dengan mu.

Ini tentang Mark.."

Chanyeol terlihat berpikir.

Chanyeol akhirnya berjalan menuju kursi yang memang di sediakan di sana.

"Apa?" Tanya Chanyeol.

"Bagaimana keadaan mu?"

"Kau mengatakan tentang Mark, bukan tentang keadaan ku."

Suho menghela nafas nya.

"Baiklah."

Suho melihat Chanyeol.

"Akhir akhir ini keadaan Mark mulai membaik."

Chanyeol hanya melihat Suho dengan tatapan yang sama dari tadi.

"Tapi, walaupun begitu, sebelum ini Mark sering menangis dan ketakutan tanpa sebab.

Aku mengira jika dia mempunyai trauma.."

Suho melihat mata Chanyeol, seperti meneliti sesuatu.

Suho tersenyum tipis saat dia mendapatkan apa yang dia inginkan.

Ada sedikit rasa sedih dan khawatir di mata Chanyeol, walaupun Chanyeol tetap melihatnya dengan raut wajah yang sama.

Dia mengira jika Chanyeol tidak akan mau mendengarkan nya.

Tapi pada kenyataannya, Chanyeol memberi respon yang lebih dari pada ekspektasi Suho.

"Aku ingin membawa nya psikolog, tapi dia menolak.

Take Me Home || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang