Hallo para readers author♡
Ini lanjutan ceritanya~
Semoga gak ngebosanin yaa (maaf kalau ada typo, atau aneh yaa^^)
Happy reading all~
(Di bagian akhir tolong di baca yaa^^)
Dringggg*
"Halo?"
"Halo, ren.."
"Iya kak Mark, ada apa?"
Tidak ada jawab setelahnya. Renjun mengerutkan keningnya.
"Apa ada sesuatu? Kak Mark?"
"Em? Ahh.. tidak jadi.. aku lupa ingin mengatakan apa.."
Renjun terdiam sebentar kemudian berdiri dari duduknya.
"Eh kak ren, mau kemana?" Tanya Chenle.
Renjun memberi isyarat 'tunggu' kepada Chenle.
Chenle berdecak dan membiarkan Renjun pergi.
.
"Apa kakak ada masalah?"
Tidak ada jawaban.
Renjun bisa tau jika jawaban nya adalah iya.
"Katakan saja.. bukannya aku udah bilang kalau kakak punya masalah, bisa bercerita ke aku?"
Suara gerusuk terdengar dari balik telfon itu.
"Aku tidak tau harus mulai darimana.."
"Kalau begitu, katakan, apa hari-hari kakak baik?"
Mark terdiam sebentar, kemudian menarik nafas dan kemudian menghembuskan nya.
"Aku rasa tidak.. aku merasa kesepian, tapi aku tidak ingin keramaian.
Rasanya aku tidak melakukan apapun, tapi aku ketakutan. Aku seperti dikejar oleh sesuatu, itu membuat ku lelah..Sama seperti sakit demam atau flu, tidak ada yang tau kapan datangnya. Begitu juga dengan rasa khawatir ini..
Apa aku sudah gila karena memiliki emosi yang tidak bisa ku kendalikan..?"
Renjun tersenyum beberapa saat. Dia lega ternyata Mark mau berbagi dengannya.
"Aku rasa tidak.. mungkin itu adalah perasaan yang datang saat kita tumbuh dewasa..
Kita akan gelisah dan takut akan sesuatu yang bahkan belum kita tau apa itu..
Menurut ku itu adalah hal yang wajar.." ucap Renjun."Apakah wajar tiba tiba berteriak di tempat umum dan tiba tiba jatuh sampai semua orang berpikir jika aku kerasukan?"
"Kerasukan?"
Mark menggenggam kuat bantal yang dia pangku. Dia mengatakan yang seharusnya tidak dia katakan.
"Em.. maksud ku.. a-"
"Kak Mark, kau melakukan sesuatu yang berbahaya? Kau tidak mencoba untuk terjun dari jembatan atas sungai kan?" Ucap Renjun cepat dengan nada khawatir yang sangat jelas.
"Tidak.. aku tidak pernah melakukan itu.. maksudku itu, aku pernah tiba tiba berteriak karena pikiran ku sendiri..." Ucap Mark dengan alasan yang dia buat.
"Aku rasa kakak perlu ke psikolog.." ucap Renjun.
"Aku rasa tidak.. aku masih waras Ren.. aku tidak gila.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || Mark Lee
RandomMark Lee .. Seseorang yang mencari kebahagiaan nya dengan tersenyum , dan memiliki ketakutan dengan kata kebahagiaan. 'tersenyum untuk bahagia.' 'dan bagaimana saat kebahagiaan itu menjadi kesedihan? Itu tidak akan lama. Aku sangat ketakutan.' 'aku...