forty-ninth : middle

132 17 1
                                    

Halo lagi^^

Ini lanjutan ceritanya~
(Maaf kalau ada typo atau ngebosenin yaa)

Happy reading all~














Chenle berjalan sendiri ke arah kantin.

"Chenle!"

Chenle melihat Jeno yang memanggilnya dan mengajak nya duduk bersama.

"Renjun sakit apa?" Tanya Jeno.

"Demam.."

Jeno mengangguk.

"Kita jenguk?" Tanya Jaemin.

Haechan mengangguk.

.

.

.

.

.

Seohyun masuk ke kamar Renjun dengan perlahan, takut mengganggu Renjun yang sedang tidur.

Seohyun dengan hati hati mendekati Renjun dan memegang kening Renjun.

"Masih panas.." gumam Seohyun.

"Renjun.. bangun dulu.." ucap Seohyun.

Renjun merengek kemudian berbalik membelakangi ibunya.

"Sebentar lagi.." ucap Renjun dan kemudian memeluk guling yang ada di sampingnya itu.

Seohyun menghela nafasnya.

Renjun sangat manja jika sedang sakit. Itu membuat Seohyun kesusahan untuk menjaga mood Renjun agar tetap baik.

Seohyun mendekatkan jarinya ke hidung Renjun, merasakan jika nafas Renjun pun terasa panas.

"Nanti kalau gak makan makin sakit.." ucap Seohyun.

Renjun menggeleng.

Seohyun kembali menghela nafasnya.

Jika seperti ini, Seohyun tidak bisa apa-apa. Jika dia memarahi Renjun, maka Renjun akan semakin menjadi-jadi. Dia bisa saja menangis dengan kuat dan panasnya akan semakin naik.

Seohyun mengambil ponselnya dan menelpon Lay.

"Halo?"

"Lay? Bisa belikan sup pangsit? Renjun susah di ajak makan.."

"Iya.. tunggu di rumah."

Lay mematikan ponselnya sepihak.

Seohyun melihat Renjun yang tidur dengan suara nafasnya yang terdengar.

"Semalam udah di bilang kan. Pasti semalam gak makan vitamin.. hah.." ucap Seohyun.

Renjun hanya merengek dan menendang selimut yang di gunakan. Renjun sangat mudah kehilangan mood nya jika saat sakit.

Seohyun mengelus rambut Renjun, tapi Renjun merengek lagi dan menjauhkan tangan Seohyun dari rambutnya.

Seohyun melihat Renjun dengan kesal.

"Kau ini jika sakit buat ibu jadi serba salah."

Renjun mulai menangis karena merasa jika dia sedari tadi di ganggu.

Seohyun berdecak dan menggeleng.

"Sudah jangan menangis.." ucap Seohyun sambil menepuk pelan punggung Renjun.

.

.

.

.

Take Me Home || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang