fifteenth: what's wrong with me? (my tranquilizer)

159 20 0
                                    

Wellcome para readers^^

Ini lanjutan ceritanya^^ (semoga gak ngebosanin dan dapat ya feel nya:'))

Happy reading~















Mark duduk di dekat tempat dimana Johnny mencuci piring sekarang.

Benar. Dia sekarang ada di cafe.

"Hey. Dari tadi kau melamun.." kata Johnny dengan tangan yang masih subuh mencuci piring.

Mark hanya diam dengan tatapan kosong nya.

"Hey.."

Diam.

"Hey.. Mark!"

Tidak ada respon.

"Mar-"

"SIANG SEMUANYA!!"

"EH AYAM." Johnny terkejut dan hampir menjatuhkan piring yang dia cuci.

Mark tersentak.

Yuta datang dengan senyum yang memamerkan giginya.

"Apa kalian tau?"

"Enggak."

"Aku mendapat nilai A+ dari ujian dosen ku!" Kata yuta sambil memperlihatkan kertas berisi soal soal dan ada huruf A+ di atas pojok kanan kertas.

Johnny melihat yuta dengan mata malas dan muka yang datar.

"Seperti tidak pernah dapat nilai saja..." Gumam Johnny sambil kembali mencuci piring.

"Heyy.. ini dari dosen yang galak dan pelit memberi nilai. Apa lagi aku tidak pernah mendapat nilai di atas C" kata yuta sambil memasukkan kertas ujiannya ke dalam tasnya.

"Apa yang kau beri kepada dosen mu?" Kata Johnny.

Yuta tersenyum lebar.

"Jangan katakan pada siapa siapa. Oke?"

Johnny mengangguk malas.

"Semalam aku melihat dosen ku ke sebuah toko bunga.

Aku mengikuti Dosen ku masuk ke sana.

Dia ternyata ingin membeli mawar merah.

Aku berpikir 'untuk apa mawar merah?'

Tapi di toko itu tidak ada mawar merah.

Jadi aku mempunyai ide yang sangat bagus dari otak kecil ku ini.

Aku menelpon ibuku dan menyuruh ibu ku memberi ku satu ikat mawar merah dari toko nya untuk ku beri kepada dosen ku.

Aku pikir dengan begitu, aku bisa cari perhatian dan mendapat nilai bagus.

Dan benar saja.

Aku mendapatkannya.." kata yuta dengan wajah sombongnya.

"Mawar merah? Untuk apa?"

"Ntah. Saat aku memberi mawar merah itu, dia terlihat senang dan sangat berterima kasih kepada ku.

Arah jalannya seperti mau ke tempat pemakaman.."

Johnny mengangguk mengerti.

Yuta melihat Mark yang dari tadi diam mendengar ceritanya.

"Mark? Kenapa semalam tidak datang?"

Mark tersentak.

Seperti nya Mark melamun lagi.

"Aku? M.. semalam aku sakit..." Kata Mark.

Yuta mengangguk.

"Jaga kesehatan Mark. Kesehatan itu nomor satu." Kata yuta sambil menepuk bahu Mark.

Take Me Home || Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang