Hai:')
Author balik setelah tugas tugas sekolah siap:")
Ini lanjutan cerita nya yaa^^
(Maaf kalau ada typo atau gak nyambung gitu ya:"))WARNING!
!ADA KATA KATA KASAR DI BAB INI!
JANGAN IKUTI PENGGUNAAN BAHASA YANG KASAR DARI CERITA INI DI KESEHARIAN KALIAN YA!Happy reading~
Mark, renjun dan Jisung duduk di teras samping rumah.
Mereka berdua masih menunggu Mark menceritakan mimpinya tadi.
Mark hanya diam sambil menunduk.
Jisung memberi kode kepada Renjun untuk menanyakan sesuatu kepada Mark.
"Kak Mark.. ada apa?" Tanya Renjun.
Mark masih menunduk.
"Aku takut..."
Jisung dan Renjun memasang wajah heran.
"Kenapa? Apa mimpi kakak tadi sangat buruk?" Tanya Renjun.
Mark menggeleng.
"Jadi? Apa yang kakak takutkan?" Tanya Jisung.
Mark diam lagi.
Ada rasa kegelisahan di hatinya sekarang.
Dia ingin sekali membagi ceritanya kepada mereka. Tapi ntah kenapa hati nya berkata lain.
Renjun menepuk bahu Mark.
"Kalau kakak belum siap bercerita, tidak apa apa. Kami akan menunggu.." kata Renjun.
Mark melihat ke arah Renjun.
Sedikit tenang saat Mark melihat senyuman Renjun.
Mark menghela nafasnya, mencoba mencari ketenangan.
"Aku.. sedikit takut.." kata Mark memulai cerita nya.
"Akhir akhir ini aku merasa sangat bahagia... Seperti, sedikit beban ku berkurang..
Tapi.."Mark menunduk kan kepalanya.
"Aku takut bahagia.."
Jisung dan Renjun mengerutkan keningnya.
Kenapa kebahagiaan harus di takuti?
"Kenapa? Seharusnya kalau kakak bahagia, tidak ada lagi yang perlu di khawatir kan.." kata Renjun.
Mark melihat Renjun.
"Dan bagaimana jika kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan?
Itu tidak akan lama...
Aku sangat takut..."Renjun menepuk bahu Mark.
"Kesedihan tidak akan datang saat kita bersyukur.." kata Renjun.
"Kakak sudah terlalu sering memendam perasaan kakak, sampai kakak lupa jika kami ada untuk mendengarkan keluh kesah kakak..
Tersenyum lah untuk bahagia.." tambah Jisung.Mark menunduk lagi.
Bukan.
Mark bukannya tidak menganggap mereka sebagai teman, hanya saja Mark merasa jika membagi ceritanya hanya akan membuat mereka menjauhi nya karena terlalu sering bercerita tentang masalah nya.
"Kakak terlalu sering memikirkan hal yang tidak perlu di pikirkan. Itu hanya membuat pikiran kakak kacau..." Kata Jisung.
Renjun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || Mark Lee
RandomMark Lee .. Seseorang yang mencari kebahagiaan nya dengan tersenyum , dan memiliki ketakutan dengan kata kebahagiaan. 'tersenyum untuk bahagia.' 'dan bagaimana saat kebahagiaan itu menjadi kesedihan? Itu tidak akan lama. Aku sangat ketakutan.' 'aku...