Hai~
Ini lanjutan ceritanya~
(Maaf kalau ada typo atau ngebosanin yaa:'))Happy reading~
!Warning!
!ADA PENGGUNAAN KATA KASAR DI BAB INI.
JANGAN MEMBAWANYA SAMPE KE DUNIA NYATA YAA
JANGAN JUGA DI GUNAKAN UNTUK KESEHARIAN KALIAN!Yangyang membuka matanya perlahan.
Kepalanya terasa pusing.
Dia melihat sekelilingnya, berusaha untuk mengembalikan penglihatan nya yang buram.
Yangyang berusaha duduk di kasur itu dan memijit pelipisnya.
"Sudah sadar?"
Yangyang melihat ke arah suara.
Dia menyipitkan matanya, melihat siapa yang tadi berbicara.
"Apa ada yang sakit?"
Yangyang menajamkan matanya saat melihat siapa yang datang.
Dia mengalihkan pandangannya ke sekitar nya.
"Dimana ini?" Tanya Yangyang.
Joy tersenyum.
"Ini adalah rumah ayah mu. Kau akan tinggal disini.. apa kau suka?"
Yangyang melihat Joy dengan tatapan tidak suka.
Baru saja Yangyang ingin bangkit dari kasurnya..
"Ahk!"
"Astaga! Hati hati.." kata Joy sambil membantu Yangyang berdiri.
Yangyang menghempaskan tangan Joy.
"Ck."
Yangyang berdecak saat melihat tangannya di infus.
Dia melepas paksa selang infus itu dan berusaha bangkit berdiri.
"Jangan di lepas.. kau kekurangan banyak darah.." kata Joy sambil membantu Yangyang berdiri.
Yangyang menghempaskan tangan Joy lagi.
Joy sedikit terkejut pun terdorong.
"Yangyang."
Joy dan Yangyang melihat ke arah pintu.
"Jaehyun? Apa yang kau lakukan disini?"
"Tuan Sehun menyuruh ku melihat keadaan Yangyang.."
Joy mengangguk.
Jaehyun tersenyum ke arah Joy kemudian menatap tajam Yangyang.
Yangyang tersenyum miring.
"Ck. Aku baik-baik saja. Katakan kepada atasan mu itu, aku tidak akan tinggal satu rumah dengan orang bodoh seperti kalian." Kata Yangyang dan kemudian berjalan menuju pintu kamar.
"Yangyang tunggu.."
"Lepas!"
Joy terkejut saat Yangyang membentaknya.
Yangyang tertawa remeh.
"Bagaimana bisa baj*ng*n itu menikahi j*l*ng lemah seperti mu." Kata Yangyang saat melihat Joy yang menangis.
Joy menghapus cepat airmatanya.
Yangyang kembali berjalan namun di cegat oleh Jaehyun.
"Perbaiki cara berbicara mu." Kata Jaehyun seperti berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || Mark Lee
RandomMark Lee .. Seseorang yang mencari kebahagiaan nya dengan tersenyum , dan memiliki ketakutan dengan kata kebahagiaan. 'tersenyum untuk bahagia.' 'dan bagaimana saat kebahagiaan itu menjadi kesedihan? Itu tidak akan lama. Aku sangat ketakutan.' 'aku...