Skip~
"Mark.."
"Kakek?"
Mark berlari menghampiri kakek itu kemudian memeluk nya.
"Kakek, aku punya masalah lagi.." kata Mark yang masih memeluk kakek Kim.
"Katakan.."
Mark melihat kakek Kim dan kemudian menarik tangan kakek Kim untuk duduk di pinggiran sungai.
"Ayah semalam pulang.. ayah memarahi ku ketika aku pulang larut.."
"Tentu saja ayahmu memarahi mu.. kenapa kau pulang larut, hm?"
Mark melihat Kakek Kim sebentar kemudian membuka lengan baju panjangnya dan memperlihatkan beberapa luka yang terlihat masih baru.
Kakek Kim terkejut saat melihat luka yang terlihat belum di obati itu dan menarik lengan baju Mark satu lagi.
"Kenapa ada banyak luka? Lihat ini. Kau belum mengobatinya kan?"
Mark mengangguk.
"Semalam saat pulang dari cafe, aku bertemu dengan teman yang sering membully ku.. mereka mengerjai ku..
Aku sedang berjalan dan tiba tiba seseorang mendorong ku dari belakang, dan tangan ku terkena kawat.."Kakek Kim melihat Mark dengan tatapan penuh kekhawatiran.
Mark yang melihat itu pun tertawa.
"Aku tidak apa apa kakek, ini tidak terlalu sakit, hanya saja, aku merasa sakit disini.." kata Mark sambil meletakkan tangannya di dada nya.
"Ayah juga memukuli ku saat pulang, dan itu membuat ku sakit hati.. aku kira ayah akan mengobati luka ku, ternyata ayah justru menambah luka ku.."
Mark melihat bekas luka semalam. Terlihat dari matanya yang bersinar dan genangan air yang sebentar lagi akan jatuh membasahi pipinya.
Kakek Kim memeluk Mark dan mengusap Surai hitam Mark dengan lembut.
Mark membalas pelukan kakek Kim dan menutup matanya, merasakan hangatnya pelukan kakek Kim."Mark.. kakek sudah bilang, sebaiknya kau keluar dari pekerjaan itu.. kau masih 12 tahun.."
Mark membuka matanya dan melepaskan pelukan itu.
"Tidak kakek.. sangat susah mencari pekerjaan yang menerima anak kecil seperti ku.. aku tidak mau melewatkan kesempatan ini..."
"Tapi kau masih kecil.. kalau kau butuh sesuatu, beritahu kakek.. kakek akan memberikan nya kepada mu.."
Mark menggeleng.
"Aku akan menjadi beban kakek.."
"Tidak ada yang mengatakan kau beban Mark..
Jika kau terus pulang larut, kau tidak akan bisa tidur dengan baik.. kau masih dalam pertumbuhan, tidak seharusnya di usia mu sudah kerja..."
Mark memasang wajah kecewa nya kemudian menggeleng lagi. Dia menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya.
Kakek Kim hanya bisa menghela nafasnya.
Terasa canggung beberapa saat, sampai kakek Kim kembali berbicara.
"Bagaimana bisa teman mu bisa melakukan itu, keluar dimalam hari dan melakukan hal yang buruk di usianya yang masih muda.."
Mark menggeleng lagi dengan posisi yang masih sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || Mark Lee
RandomMark Lee .. Seseorang yang mencari kebahagiaan nya dengan tersenyum , dan memiliki ketakutan dengan kata kebahagiaan. 'tersenyum untuk bahagia.' 'dan bagaimana saat kebahagiaan itu menjadi kesedihan? Itu tidak akan lama. Aku sangat ketakutan.' 'aku...