Hai:)
(Maaf kalau ada typo atau ngebosanin yaa^^)
Happy reading~
Mark duduk di sofa depan tv keluarga kakek Kim.
Irene datang membawa kotak P3K dan mulai mengobati luka memar yang Mark dapat.
"Malam ini kau tidur di sini saja ya.." kata Irene sambil mengoleskan obat di sudut bibir Mark yang terluka akibat pukulan Chanyeol tadi.
"Tapi bi, buku pelajaran ku masih di rumahku.. besok aku akan ujian.." kata Mark sambil menahan perih dari obat yang Irene buat ke lukanya.
"Bibi akan menyuruh paman mengambilnya. Kau belajar dan tidur disini dulu sampai ujian mu selesai." Kata Irene.
Mark hanya diam.
Mark kembali merasa merepotkan keluarga kakek Kim lagi.
Dia ingin menolak, tapi jika dia terus di rumahnya, maka saat ayahnya pulang, dia akan dipukul.
Apalagi besok adalah ujian.
"Kak Mark? Ada apa dengan wajah kakak?" Cheonsa datang dari kamarnya dan berlari menghampiri Mark.
"Cheonsa? Kenapa belum tidur?" Kata Mark.
"Ini masih jam setengah delapan." Kata Cheonsa sambil menunjuk jam dinding.
"Mark? Apa kau sudah makan?" Tanya kakek Kim yang datang dari dapur.
Mark menggeleng.
"Kalau begitu, kita makan malam bersama." Kata kakek Kim.
"Aku duduk di dekat kak Mark yaa.." teriak Cheonsa sambil naik ke kursi yang Mark dan Irene duduki dan memeluk leher Mark.
"Baiklah.." kata kakek Kim.
Cheonsa tersenyum, memamerkan giginya.
"Apa kak Mark akan menginap malam ini?" Tanya Cheonsa.
"Iya.. kak Mark akan menginap. Apa Cheonsa mau berbagi kamar dengan kak Mark?" Tanya Irene.
"Tentu saja! Kak Mark, ayo kita ke kamar ku.." kata Cheonsa sambil turun dari kursi itu dan menarik Mark ke kamarnya.
.
.
Di kamar Cheonsa.
"Kak Mark, lihat, aku sudah membuat banyak angsa. Aku membuatnya di plastik itu.." kata Cheonsa sambil mengambil plastik besar berwarna putih di dekat meja belajarnya.
"Ayah dan ibu membantuku membuatnya. Apa kak Mark juga membuat angsa dari origami yang kita beli waktu itu?" Tanya Cheonsa.
Mark mengangguk.
"Angsa origami kakak ada di rumah. Besok kakak akan mengambilnya dan memberikannya kepada Cheonsa.." kata Mark.
Cheonsa menggeleng.
"Tidak. Kalau angsanya belum terkumpul setengah, kak Mark gak usah bawa ke sini. Nanti kalau kak Mark sudah buat setengah, dan Cheonsa buat setengah, baru kita gabungkan." Kata Cheonsa sambil tersenyum dengan memamerkan giginya.
Mark tersenyum dan mengelus rambut Cheonsa.
"Baiklah. Kak Mark akan buat banyak angsa buat Cheonsa.."
Cheonsa tersenyum.
____________________________________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || Mark Lee
RandomMark Lee .. Seseorang yang mencari kebahagiaan nya dengan tersenyum , dan memiliki ketakutan dengan kata kebahagiaan. 'tersenyum untuk bahagia.' 'dan bagaimana saat kebahagiaan itu menjadi kesedihan? Itu tidak akan lama. Aku sangat ketakutan.' 'aku...