Hallo readers author 🤗
Ini lanjutan ceritanya~ semoga kalian suka~
(Maaf kalau ada typo atau ngebosanin ya)
Happy reading all~
Haechan berdiri di depan tempat dimana Jisung sedang di periksa.
Isakan masih terdengar dari mulut Haechan dengan kekhawatiran yang semakin menyelimuti nya.
"Haechan!"
Haechan melihat ke belakang.
"Mama.. papa.."
"Bagaimana keadaan Jisung?" Tanya Taeyeon.
Haechan menggeleng.
Taeyeon memeluk Haechan dengan air matanya yang mulai membasahi pipinya.
Haechan semakin terisak saat ibunya memeluknya.
Baekhyun juga memeluk Taeyeon dan anak pertamanya itu, seperti memberikan kekuatan agar keluarganya tetap kuat.
"Baek.. Jisung.." gumam Taeyeon.
Baekhyun mempererat pelukannya, mengelus puncak kepala istrinya.
"Jisung kita kuat.. dia pasti selamat.." ucap Baekhyun menenangkan keluarga kecilnya itu.
Mata Baekhyun terus melihat pintu yang tertutup itu, berharap jika dokter yang memeriksa anaknya akan memberikan kabar baik.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau gila?! Bagaimana kalau dia terbunuh?! Hah?!!" Ucap Jaehyun dengan menarik kera baju Yangyang, menatap nya dengan amarah.
"Apa peduliku?"
Bukk*
Jaehyun memukul wajah Yangyang dengan kuat, membuat gusi Yangyang berdarah. Jaehyun mendorong Yangyang kuat.
Yangyang terjatuh. Dia membenarkan posisinya dan duduk di lantai itu.
Jaehyun berteriak geram dan menatap Yangyang dengan penuh amarah.
"Sudah ku katakan ikuti cara ku, tapi kau lebih memilih cara bodoh mu!! Bagaimana jika polisi datang untuk melihat TKP nya, hah?!!"
"Sudah ku bilang aku tidak peduli dengan semua itu!!"
Yangyang membalas tatapan Jaehyun.
"Kau bukan siapa siapa ku. Kau tidak bisa mengatur ku. Kau lupa?" Ucap Yangyang.
Jaehyun semakin geram dengan Yangyang. Dia mendekati Yangyang dan berjongkok di depannya.
"Dengar. Jika terjadi sesuatu dengan anak itu, aku tidak akan memaafkan mu.." ucap Jaehyun penuh penekanan.
Yangyang tertawa pelan.
"Aku tidak peduli."
.
.
.
.
.
.
Skip~
Pagi hari.
Haechan duduk di samping tempat tidur adiknya itu dengan tangan yang menggenggam tangan adiknya yang di infus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Home || Mark Lee
RandomMark Lee .. Seseorang yang mencari kebahagiaan nya dengan tersenyum , dan memiliki ketakutan dengan kata kebahagiaan. 'tersenyum untuk bahagia.' 'dan bagaimana saat kebahagiaan itu menjadi kesedihan? Itu tidak akan lama. Aku sangat ketakutan.' 'aku...