boyfriend | kim doyoung

xix : ayah siuman

gue buru-buru mandi waktu denger kabar ayah siuman dari a taeyong.

kemarin gue pulang, sama mark. itu juga atas perintah a taeyong yang nggak bisa dibantah.

"MARK LEE!" teriak gue didepan pintu kamar mark.

pintunya bercat putih bersih. cuma ada tulisan 'little lee's room' pasti mamanya sih yang naro dipintu.

"kenapa sih?" tanya mark kesel. "anterin gue kerumah sakit. ayah siuman" titah gue.

niatnya pengen sama kak doyoung. tapi sampe semalem aja chat sama telpon gue nggak diangkat.

mark melotot. "serius?" tanya mark tak percaya. gue mengangguk "gue mandi, lima menit" ujar mark berlari masuk kedalam.

waktu nunggu mark. gue masih berusaha buat nelpon kak doyoung. pacar gue yang galak itu bener-bener nggak ada kabar apa-apa.

"kenapa nggak nanya bunda aja ya?" tanya gue pada diri gue sendiri.

gue milih langsung nelpon bunda kak doyoung. saat tersambung, tanpa basa-basi gue nanya tentang kabar kakak adek.

"bunda, kakak adek dirumah?" tanya gue.

"iya, anya. kakak adek dirumah kok sama bunda" ujar bunda yang terdengar seperti menahan tangis.

gue cuma bisa berpikir positif aja sih. mungkin bunda abis nonton drama korea. kak doyoung bilangnya gitu. bunda suka nonton drakor.

"ya udah, bunda. makasih ya. bilangin kakak adek, anya kangen" ujar gue setelahnya sambungannya terputuskan gitu aja.

mark keluar dari kamarnya. wangi banget gila. "lo mau ngejamet dimana sih? wangi bener" ujar gue mengendus bau mark.

mark menoyor kepala gue. "kayak babi lo gitu" ujar mark.

gue mendengkus. "lo mandi parfume ya?" tuduh gue. mark menggeleng. "ini parfume baru dikasih" ujar mark.

emang ini bukan wangi mark yang biasa. ini lebih wangi.

"dari siapa?" tanya gue penasaran. mark menatap gue. "mina" jawab mark singkat.

gue hanya mengangguk. memilih tidak merespon apapun.

"ya udah ayo jalan. kelamaan lo mandi" ujar gue menarik tangan mark.

mark hari ini naik motor sportnya. "kak doyi nggak aktif ya?" tanya gue kepada mark.

mark menggeleng. "semalem nggak nimbrung waktu bahas soal kemah dirinjani" ujar mark.

gue menghela napas. "kenapa ya?" tanya gue kepada mark.

"mana gue tau. lo kan yang pacarnya bang doy. bukan gue. udah ayo ah" ujar mark kesal.

"dih kesel lo" ujar gue setelahnya naik kemotor mark dengan bantuan pundak mark.

mark nggak ngajak ngomong kayak biasanya. mark tadi cuma nanya, "mau bubur mang asep?" itu doang.

gue juga lagi mikirin tentang kak doyoung. gue bingung kenapa dia bisa lupa punya pacar cantik yang lagi nunggu dia?

"sana masuk duluan. gue mau ke kantin dulu. nanti gue beliin roti" ujar mark sebelum akhirnya gue pisah sama dia.

kak doyi💚

kak kemana sih? |
aku nyariin banget ini |
perginya kenapa nggak bilang sih? |

gue menutup room chat gue sama kak doyoung. aku makin kangen kakak, plzzz.

gue masuk keruangan ayah. "ayahh" panggil gue saat melihat ayah yang sedang mengomeli teh lisa.

gue memeluk ayah yang dibalas pelukan erat dari ayah. "anya kangen" ujar gue.

ayah mengelus rambut gue. lalu menciumnya. "ayah kangen anya" ujar ayah.

"bule mana, nya?" tanya teh lisa. "kekantin katanya" jawab gue seadanya.

"ayah harus hati-hati. anya nggak mau kehilangan orang yang anya sayang. anya mau egois ayah" ujar gue.

ayah terkekeh. "inget kata ayah nggak, teh, nya?" tanya ayah.

"egois itu menghancurkan" ujar gue.

"kita nggak benar-benar memiliki. sekalipun raga dan jiwa ini" ujar teh lisa.

ayah mengguk. "anak ayah pinter. inget, siapapun dan apapun itu hanya titipan" ujar ayah.

a/n:
aneh bgt lama-lama💔

yang tertarik baca teenfict yang ada bau-bau kpopnya boleh bgt dibaca lapak sebelah /promosi

Cool Boy, yaaa! cerita Jora sama Daru.