xxvi : keberangkatan mark

278 25 2
                                    

Song; Belum Siap Kehilangan - Stevan Pasaribu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song; Belum Siap Kehilangan - Stevan Pasaribu




ini udah seminggu berlalu, dan sekarang tepat hari rabu. hari keberangkatan mark ke toronto.

nggak perlu dijelaskan kenapa dia milih study di toronto. ya, karena mama nya ada disana.

ada, komplotannya mark. tapi, nggak lengkap.

cuma ada, kak doyoung, kak yuta, kak johnny, lucas, haechan, jeno, kak winwin, kak jongwoo, dan mina.

tapi, mark bilang tadi. kak taeil bakal nyusul. karena ada hal yang harus diurus terlebih dahulu.

"samperin gih mark. lo nggak bakal liat dia selama tiga bulan lho." ujar kak doyoung yang membuat lamunan gue buyar.

"enggak deh, kak. ada mina." ujar gue menatap kak doyoung.

kak doyoung mendengkus. "mina siapa sih? dia cuma orang yang lagi deket sama mark. lo sahabatnya, temennya, susah seneng bareng. kenapa harus nggak enak sama orang yang baru ada dihidup mark?" tanya kak doyoung panjang lebar.

"MARK." teriak kak doyoung memanggil.

mark menoleh, bersamaan dengan haechan dan mina yang juga ikut menoleh.

mark menghampiri gue dan kak doyoung. "kenapa, bang? lo mau peluk gue nih? nanti aja deh, masih jam berapa ini." ujar mark terkekeh.

kak doyoung melirik gue dan pergi. mark tahu maksud kak doyoung.

setelah kejadian malam itu. hubungan gue dan mark nggak berjalan baik seperti biasa. justru makin merenggang karena mark selalu sama mina dan gue ya sama pacar gue.

"hai, apa kabar?" tanya mark canggung. pertanyaan ini terkesan aneh untuk kita yang selalu bareng.

"baik kok. jauh lebih baik." ujar gue menundukkan kepala dalam-dalam.

mark terkekeh lalu memeluk gue erat. "temen gue udah gede banget. lo gendutan deh." ujar mark.

gue mencubit perutnya. "sialan."

"bang, pacar lo gue pinjem ya." ujar mark yang diangguki kak doyoung.

mark ngajak gue jalan-jalan keliling bandara. gabut banget dia emang.

"dua puluh menit lagi, nya." ujar mark.

gue mengangguk. "iya, dua puluh menit lagi. gue nggak bakal bisa ngerecokin lo lagi." ujar gue kepada mark.

mark terkekeh. "ada hal yang sebenernya harus lo tahu dari dulu, nya." ujar mark.

gue menoleh. "nggak usah sok misterius deh lo." ujar gue yang dibalas kekehan oleh mark.

"nanti aja lo tahunya. kalau udah pas waktunya." ujar mark.

gue hanya mendengkus. "bikin penasaran lo." ujar gue. mark terkekeh.

boyfriend | kim doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang