vi : hansaplast

773 76 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"lho kak doyoung" ujar gue saat turun dari motor sport mark lee.

kak doyoung lagi duduk sambil main hape tadi. dia natap gue.

"makasih, bro" ujar dia ke mark. kak doyoung suka gitu kalau mark nganterin gue kemana-mana.

padahal mark udah biasa disusahin sama gue.

"sama-sama, bang" ujar mark "gue balik ya, nyet" sambung mark yang ngeliat kearah gue.

"sopan lu sama majikan" ujar gue yang langsung dicibirin sama bule jadi-jadian ini.

mark balik. dia pamit juga ke kak doyoung. gue berbalik kearah kak doyoung saat mark udah pergi.

"kakak kemana aja sih? aku ngechat tau" ujar gue kesel.

"tadi, pocari sakit. jadi gue bawa ke petshop. lupa bawa hape. buru-buru banget" ujar kak doyoung.

pocari itu kucingnya kak doyoung. kucing kesayangan gue sama dia.

pantes perasaan gue nggak enak. taunya pocari sakit. gue udah deg-degan yang punya pocari yang sakit. nggak taunya pocari.

"tadi ketemu yuta?" tanya kak doyoung. gue mengangguk. "padahal pengennya ketemu kak jaehyun" ujar gue.

kak doyoung noyor kepala gue. "cowok ganteng mulu otak lu, cabe" ujar kak doyoung.

gue terkekeh. "kakak paling ganteng kok" ujar gue noel dagu kak doyoung. buru-buru gue lari kedalem.

karena gue tau, bakal dilempar botol yang ada dimeja teras pasti.

kak doyoung ada botol jangan diganggu. nanti tiba-tiba botolnya pindah kedepan muka aja.

"nya, sini" panggil kak doyoung.

"enggak ah, nanti aku dilemparin botol" ujar gue menggeleng.

kak doyoung menggeleng. dia ngedektin gue. ngasih gue hansaplast.

"aku nggak luka, kak. nggak usah pake ini" ujar gue saat kak doyoung nyerahin hansaplast.

"pakein ini dinadi gue" pinta kak doyoung. gue mengangguk. nempelin dinadi tangan kanannya.

"dan ini simpen buat lo" ujar kak doyoung nyerahin hansaplastnya.

"buat apa? kakak mau baset aku pake piso ya? makanya ngasih ini" tuduh gue memicingkan mata kearah kak doyoung.

kak doyoung cuma natap gue sinis. "simpen, nya" ujar kak doyoung.

"simpen, kalau suatu saat gue ngelukain lo. pake itu" ujar kak doyoung.

gue mengangguk. "aku simpen dulu dikamar. nanti aku balik lagi" ujar gue.

"gue diluar" ujar kak doyoung.

kak doyoung anti banget kalau nggak ada orang masuk kedalem. a taeyong sama teh lisa kuliah siang. ayah sama bunda sama-sama kerja.

"dia bakal nyakitin gue gimana ya? ninggalin gue atau ngebaset piso?" tanya gue pada diri gue sendiri.

"kalau dia ninggalin, mana bisa ginian bikin sembuh" ujar gue.

gue menggelengkan kepala. naro tas sama hansaplast yang tadi dikasih kak doyoung didalem laci nakas gue.

gue natap foto selfie gue sama kak doyoung waktu pertama kali jadian.

"aku sayang kakak" ujar gue menatap figura itu.

gue keluar. "COGAN IM COMING!" teriak gue.

kak doyoung menoleh. "kecilin suara lo. ayo temenin gue makan" ujar kak doyoung.

"aku udah makan sama mark, kak" ujar gue saat dia narik tangan gue.

"gue bilang temenin makan, bukan nyuruh lo makan" ujar kak doyoung sarkas.

sakit banget hati aku diginiin.

"ya kan biasanya udah sampe disana aku dipaksa makan. kakak kan nggak jelas" ujar gue kesel.

"udah ayo. jangan kebanyakan nggak mau" ujar kak doyoung.

"nikah sama gue harus mau" ujar dia.

"HEH KAK, AKU SHOCK BANGET. BIKIN JANTUNGAN TAU NGGAK?!" teriak gue kesel. kak doyoung cuma tersenyum tipis.





 kak doyoung cuma tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n:

pengen punya pus, trus dikasih nama pocari. tapi ga boleh sama ibu ayah, bye.

boyfriend | kim doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang