"ANYAA, ADA DOYOUNG!" teriak teh lisa dari bawah. gue buru-buru turun pake hoodie yang ada dibelakang pintu.
"SABAR, TEH. ANYA HENAAN DULU!" balas gue nyarin. sengaja mau ngeledek sih sebenernya.
"LO MAU NIKAH HAH?! BURUAN TURUN!" teriak teh lisa.
gue buru-buru lari. kak doyoung pake hoodie biru sama celana jeans putih dia.
"nanti kalau mau pergi, jangan lupa kunci rumahnya" ujar teh lisa. gue mengacungkan jempol.
gue yakin sih, dia mau pergi sama kak hanbin. ketauan dari outfit dia yang hari ini lebih kalem dari biasanya.
"bunda nyariin, ganti baju. kita kerumah" ujar kak doyoung. gue mengacungkan jempol.
buru-buru lari ke kamar buat dandan. ngerapihin rambut gue yang udah kayak kesetrum sih sebenernya.
"ayo kak" ujar gue. kak doyoung jalan duluan. mana mungkin juga dia mau gandeng aku. aku ini halu banget.
"tadi gue liat mark sama mina" ujar kak doyoung yang jujur bikin mood gue ilang banget.
gue bukan nggak suka mark pacaran. tapi, gue maunya jangan mina. gue tau banget mina baik sama mark kalau dikelas.
tapi, gue nggak suka sikap dia yang enggak ngehargain orang lain yang ada dihidup mark.
"tadi aku juga ketemu" jawab gue malas. kak doyoung nggak ngajak ngomong sampe akhirnya kita nyampe dirumah dia.
"lho pocari, kamu kok sehat. bukannya sakit?" tanya gue pada kucing putih bercorak itu.
"ekhem"
"masuk, bunda didalem" ujar kak doyoung. gue mengangguk. gue juga bawa pocari dalam gendongan gue.
"assalamualaikum, bundaaa. anya kangen banget" ujar gue nurunin pocari, trus meluk bundanya kak doyoung.
bunda kak doyoung cantik banget dihijab. nggak kayak gue yang belum dihijab.
"anak perempuan bunda cantik banget. udah lama ya nggak ketemu" ujar bunda kak doyoung.
"iya, terakhir tiga bulan yang lalu. bunda sibuk terus sih" jawab gue. bunda kak doyoung cuma senyum aja.
tapi bunda kak doyoung terus meluk gue erat. btw, bunda kak doyoung itu kerja disurabaya. cuma suka nengokin anak bungsunya aja.
"si adek nggak nakal kan?" tanya bunda kak doyoung. gue udah siap banget ngeluarin unek-unek.
tapi kak doyoung tiba-tiba lewat sambil melotot kearah gue. "eum, kakak adek baik kok, bun. baik banget malah" ujar gue.
"adek nggak boleh galak-galak" ujar bunda kak doyoung noleh kebelakang. kak doyoung nyengir.
"adek nggak galak, bun" ujar kak doyoung. DIA KENAPA BISA MANIS KALAU SAMA BUNDA, HAKSHSHFJSLALSHFSKDHAK?!
"nggak boleh galak-galak kalau sama perempuan" ujar bunda kak doyoung. gue meletin lidah ke kak doyoung.
gue ngeliat tangan dia yang udah siap kayaknya buat nonjok gue :')
"adek nggak galak, bun" ujar kak doyoung. bunda kak doyoung noleh lagi kearah gue.
"anya, bunda ke belakang sebentar. mau bikin minum. anya disini aja sama adek ya" ujar bunda kak doyoung.
gue mengacungkan jempol. bunda kak doyoung pergi, gue nahan napas.
"aku nggak siap kalau harus ditonjok" ujar gue waktu kak doyoung ngedeketin gue. gue mejemin mata, TAKUT BANGET HIKS.
kak doyoung ngerangkul gue. gue micingin mata gue. "kok aku nggak ditonjok sih?" tanya gue heran.
kak doyoung ketawa kenceng. "siapa yang mau nonjok lo, revanya?" tanya kak doyoung ketawa.
gue menggaruk kepala belakang gue. "iya sih, nggak ada" ujar gue.
tapi tiba-tiba. "gue mau nya jambak lo" ujar kak doyoung jambak rambut gue abis itu lari.
"BUNDA RAMBUT AKU DIJAMBAK!" adu gue yang berusaha ngejar larinya kak doyoung.
a/n:
doakan, mau rajin update. ada cerita lain yang harus kelar, bep☺
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend | kim doyoung
Teen Fictionkak doyoung udah galak, nyebelin. untung gue sayang. ©️zlunvrse start: 12/11/20 finish: 13/11/21