"Jooheon! Kamu itu udah kelas akhir bentar lagi mau lulus! Harusnya belajar bukannya malah tambah bandel!" Omel wali kelas mereka besok harinya.
Jadi sekarang mereka berdua ada di ruang BK mendengarkan ceramah panjang lebar ditemani Kiki sama Shownu
Berhubung, wali dari Changkyun berhalangan hadir, jadi seperti biasa, kalo ada sesuatu yang butuh wali gini, Kiki bakal datang atas nama Changkyun. Sedangkan sekarang Papa Nu lagi wakilin Jooheon.
"Terus kamu Changkyun! Kamu itu siswa teladan, kok bisa sih ikut bandel?!"
Changkyun sama Jooheon cuma bisa menunduk. Ini mereka dapet tatapan tajam dari dua orang sekaligus. Kalo Papa Nu sih emang sebaik malaikat.
Emang kayaknya mereka lagi apes kuadrat. Setelah kemarin mereka kena marah habis-habisan sama Kiki apalagi Jooheon, sekarang mereka kena marah lagi.
"Jangan bilang kamu yang ajakin Changkyun, Jooheon?! Selama ini Ibu biarin kalian duduk bareng, tapi kalo kayak gini, ibu pisah aja kalian!"
"Jangan Bu!" Jooheon langsung bersuara. Mana mau dia dipisah sama Changkyun setelah selama ini bareng terus, meski itu cuma pisah tempat duduk.
"Awas aja kalian kayak gini lagi! Buat sekarang ibu maafin, tapi tetep ada hukuman. Bersihin lapangan indoor selama 3 hari. Dimulai dari hari ini."
Changkyun cuma bisa menghela napas, dia kemarin udah tau dia bakal kena masalah besar karena bolos. Lapangan indoor ya? Kaki Changkyun bisa memendek kalo suruh bersihin tempat itu selama tiga hari.
"Sekarang kalian boleh keluar. Untuk bapak Shownu dan Ibu Kiki selaku wali saya berterimakasih sudah bersedia hadir, apa dari bapak ibu sendiri ada yang keberatan?"
Pasangan orangtua itu menggeleng. "Tambahin aja semisal dimungkinkan, Bu," usul Kiki. Jooheon langsung pasang muka memelas.
Wali kelas mereka cuma tersenyum kemudian berterimakasih sekali lagi.
"Terimakasih ibu, tolong maafkan kelakuan Jooheon dan Changkyun ya," kata Kiki sambil membungkukan paksa kepala Jooheon dan Changkyun. "Saya permisi dulu."
•••••
"Jangan diulangin lagi! Terus jangan pulang rumah kalo belom bersihin lapangan! Ngerti?!"
Layaknya anak kembar, mereka cuma mengangguk. Nggak mau menjawab yang nantinya bakal tambah masalah.
Setelah itu, Kiki sama Shownu pamit pulang, Kiki ke rumah, Papa Nu balik ke kantor. Changkyun sama Jooheon mengantar kepergian pasangan itu sampai ke gerbang kemudian melambaikan tangan.
Setelah nggak terlihat lagi, mereka kompak menghela napas sambil berjalan lemas ke kelas mereka.
"Kyun?"
"Hm?" Changkyun cuma menjawab seadanya. Mentalnya capek habis dengerin ceramah panjang lebar.
"Lo marah sama gue?"
"Hah?"
"Ya itu, gue bawa-bawa lo kena masalah. Mana sampe suruh bersihin lapangan indoor. Kalo marah bilang aja Kyun, terus buat hukumannya nanti lo duduk aja, biar gue yang bersihin sendiri."
Changkyun menghela napas, kemudian mengulurkan tangan buat menepuk-nepuk pelan kepala Jooheon. "Gue gak marah Joo, gimana pun ini salah berdua, gak papa, nanti kita kerjain berdua ya?"
Sumpah, Jooheon terharu. Rasanya sekarang dia pengin manggil semua orang yang sukanya rumorin Changkyun terus kasih lihat seberapa baik Changkyun yang asli itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall We Date? [ Joo-Kyun ]
Fanfiction[ lokal ] [ GS ] [ end ] "Changkyuuuuuuun!" "Brisik Joo!" Jooheon yang berisik sama Changkyun yang anti sosial penuh gengsi. Apa jadinya kalau mereka pacaran?