30

134 33 6
                                    

Setelah berkali-kali memastikan kalo keadaan pipinya baik-baik aja, Changkyun memulai persiapan promnya.

Jooheon emang! Untung nggak bengkak beneran. Cuma merah aja sedikit.

Persiapan dandan segala macem kali ini dibantu sama Kiki. Soalnya, ibu dua anak itu maksa buat dandanin Changkyun yang jelas diterima dengan senang hati, soalnya Changkyun nggak terlalu bisa dalam hal kayak gini.

Bisa-bisa nanti dia malah cosplay jadi ondel-ondel kalo nekat dandan sendiri.

Nggak tanggung-tanggung, Kiki sampai repot dateng sendirian ke rumah Changkyun. Soalnya kalo kata Kiki, dia nggak mau sampe anak-anaknya lihat hasil karyanya dulu, apalagi Jooheon. Kan nanti jadi nggak surprise.

"Kamu udah siap?" Tanya Kiki sambil menarik kaus lengan panjangnya sampai ke siku.

Changkyun cuma terkekeh. Kayaknya Kiki emang udah niat banget sama persiapan hari ini. "Udah kok."

"Oh iya, Bun?" Panggil Changkyun sebelum Kiki mulai merias wajahnya.

"Iya?"

"Jangan tebel-tebel ya? Tipisan aja."

Kiki terkekeh. "Bunda bukan make-up artist yang biasanya handle nikahan kok, tenang aja, Bunda bikin senatural mungkin."

Changkyun mengangguk sekalian menghela napas lega. Syukurlah, Kiki tahu apa yang Changkyun mau.

Kiki pun memulai memoles wajah Changkyun. Sedangkan Changkyun cuma diem, soalnya udah diwanti-wanti sama Bunda supaya nggak banyak gerak biar hasilnya maksimal. Jadilah, Changkyun sekarang serasa jadi patung.

"Kamu gak cerita sama Dodo kalo kamu mau prom?"

Changkyun cuma menggeleng. Dia sengaja nggak kasih tahu Dodo sama Wonho, karena nanti pasti mereka ribut sendiri, heboh sendiri. Padahal kan yang mau prom Changkyun.

"Kenapa?" Tanya Kiki heran sambil memoleskan cream yang Changkyun lupa itu namanya apa.

"Nanti heboh. Jadi mending gak usah tau."

Changkyun menyadari dari cermin kalo ekspresi Kiki berubah. "Kenapa Bun?" Tanya Changkyun bingung.

"Itu...tadi Bunda telpon Dodo bilang kamu mau prom," sahut Kiki. Dia nggak tahu kalo Changkyun berniat buat rahasiain hal ini, dan malah ngomong ke Dodo dengan semangat tinggi.

Changkyun menghela napas pelan. Pasti habis ini, nggak lama lagi, mamanya bakal telpon dia. "Nggak papa kok Bun."

Benar aja, nggak lama kemudian ponsel Changkyun berdering. Tertera nama Dodo di layar ponselnya. Menarik napas, Changkyun pun menerima panggilan tersebut.

"Halo?"

"KOK KAMU BISA SIH GAK BILANG MAMA KAMU MAU PROM?!"

Astaga. Apa Changkyun bilang. Belum apa-apa aja udah heboh begini.

"Sengaja. Soalnya nanti mama rempong sendiri."

"GITU YA KAMU! Mama tuh gak rempong! Tapi totalitas!"

"Totalitasnya mama bikin repot."

"ASTAGA KYUN! Coba kalo kamu bilang dari kemarin-kemarin, mama nanti bela-belain pulang buat dandanin kamu!"

Ide buruk. Changkyun bisa sedikit membayangkan kalo sekarang Dodo ada disini bareng Kiki. Bisa-bisa dia dipaksa duduk dua kali lipat lebih lama dari durasi yang seharusnya.

"Nah. Makanya gak bilang."

"Untung ada Kiki kan! Kalo gak ada mau gimana kamu persiapannya!"

Shall We Date? [ Joo-Kyun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang