Beberapa bulan terlewat, tanpa sadar, Changkyun sama Jooheon udah berada di sesi final test.
Middle test mereka kemarin bisa dibilang berjalan sesuai keinginan. Changkyun yang seperti biasa selalu dapat nilai tinggi, dan Jooheon yang semakin kesini nilainya semakin membaik.
Percaya nggak percaya, tapi Kiki saking bahagianya sama peningkatan nilai Jooheon, bikin acara syukuran di rumah.
Changkyun sendiri, dibilang kembali ke bentuk awal juga belum, tapi seenggaknya dia udah semakin kembali menjadi seorang Changkyun.
Berkat, Papa, Mama, Jooheon sekeluarga yang nggak henti-hentinya perhatian sama dia. Changkyun sampai bingung, dia harus apa buat membalas itu semua?
Omong-omong, kedua orangtua Changkyun juga udah pulang lagi ke negara kedua mereka setelah berlibur satu bulan lamanya di rumah. Changkyun sendiri cukup heran kenapa mereka berdua bisa meliburkan diri selama itu.
Tapi mengingat, Wonho dengan profesinya sebagai direktur dan Dodo yang seorang desainer bebas, hal itu memang bisa saja terjadi.
Dan buat rahasia kecil Changkyun yang secara menakjubkan masih tersembunyi sampai sekarang, Changkyun udah menyelesaikan test beasiswa yang selama beberapa minggu kemarin berhasil buat Changkyun uring-uringan. Dia bersyukur, dia bisa memaksa dirinya sendiri buat mempersiapkan diri semaksimal mungkin, hingga sekarang dia cuma tinggal duduk manis menunggu pengumuman hasil.
Sekarang, dia kembali ke rutinitas ujiannya. Menjadi seorang tutor dari Jooheon yang dari kemarin nggak henti-hentinya mengeluh.
"Kyun kenapa ya, pas gue gak pengin, waktunya jalan cepet banget, tapi pas gue lagi hura-hura waktu kayak pendek banget."
Changkyun cuma tersenyum tipis. "Brati lo gak seneng habisin waktu berjam-jam sama gue setiap hari lagi?"
"Bukan gitu! Jangan suka menyalahartikan perkataan gue ya. Tapi gue emang gak suka sih kalo bareng sama lo tapi belajar kayak gini."
"Kenapa? Katanya mau cepet lulus. Mana bisa timeskip, emang lo doraemon."
"Gue nobita."
"Kenapa nobita coba? Gak mau yang rada kece? Dekisugi gitu?"
"Gak mau. Figuran doang buat apa?"
Changkyun terbahak. "Tapi kan doraemon juga dapet banyak screentime."
Tolong siapapun, ingatkan Changkyun saat ini mereka lagi ada di sesi belajar. Kenapa malah bahas tokoh-tokoh doraemon sih?
Jooheon sendiri malah tambah semangat, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui kan, dia bisa ngobrol sama Changkyun sekaligus mengulur waktu belajar!
"Terus gue nanya, lo mau jadi siapa?"
"Heeem, siapa ya, suneo?"
"LAH KENAPA?" Jawaban Changkyun diluar dugaan Jooheon. Sumpah. Jooheon kira Changkyun bakal jawab shizuka.
"Suneo kaya soalnya. Terus punya backup kayak giant. Terus sombong kek gue. Mirip kan?"
"Kenapa gak shizuka?"
"Shizuka lembut, bukan gue banget," elak Changkyun.
"Shizuka aja dong."
"Lah kenapa lo yang maksa. Kan gue maunya suneo."
"Yakan biar cocok. Aslinya mau gue gombalin padahal, sengaja milih nobita. Tau gitu gue milih dekisugi aja dah tadi," aku Jooheon sambil menggerutu.
Changkyun kembali terbahak. Tapi seketika raut mukanya kembali jadi serius.
"Aduh! Astaga kenapa! Tiba-tiba mukul!" Jooheon mengaduh ketika mendapat pukulan di bahu dari Changkyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/252731703-288-k40675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall We Date? [ Joo-Kyun ]
Fanfic[ lokal ] [ GS ] [ end ] "Changkyuuuuuuun!" "Brisik Joo!" Jooheon yang berisik sama Changkyun yang anti sosial penuh gengsi. Apa jadinya kalau mereka pacaran?