Setelah kejadian drama hadiah ghaib itu Changkyun memilih buat bodoamat, sedangkan Jooheon menghargai pilihan Changkyun dengan nggak membahas lagi.
Changkyun rasa dengan masalahnya sama pak satpam selesai, berarti udah nggak ada yang perlu dibahas. Sedangkan buat Sera, menurutnya masalah kayak gitu terlalu remeh buat dibahas.
Dia masih beraktivitas seperti biasa, dan bersikap ke orang-orang termasuk Sera seperti biasanya. Dia sama sekali nggak ada niat buat membalas atau sekedar meminta klarifikasi. Alasannya simpel, dia malas bersosialisasi sama orang lain terlalu lama.
"Kyun?" Panggil Jooheon. Changkyun menoleh ke arah samping melihat Jooheon yang lagi merhatiin dia.
"Apa?"
"Lo ngelamun?"
"Enggak."
"Cih, boong. Oh iya, nanti jangan lupa dateng ke acara spesial Jooheon dalam menyambut hari kelahiran Changkyun."
Changkyun terkekeh. "Kan mainguestnya gue, masa gue gak dateng sih, aneh lo."
"Siapa tau lo lupa. Nanti abis gue anterin balik, gue tungguin di depan, lo ambil yang kira-kira dibutuhin."
"Oke."
"Seragam cadangan jangan lupa. Pasti kepake."
"Iya bawel."
•••••
"Kyun? Dingin gak?" Tanya Jooheon. Sekarang posisinya mereka lagi duduk berdua di balkon kamarnya Jooheon. Menatap ke arah langit yang bertaburan bintang. Menunggu pergantian hari. Hari spesialnya Changkyun.
"Engga. Lo?" Jooheon menggeleng. Tapi kemudian menyampirkan selimut tebal Changkyun ke tubuh mereka berdua.
"Gue gak mau diamuk Bunda kalo buat anak ceweknya sakit."
"Alesan. Bilang aja lo dingin."
Jooheon nyengir, kemudian mengenggam tangan Changkyun yang dingin karena terpapar udara luar.
"Lagian random banget lo ajak gue nonton bintang?" Tanya Changkyun bingung, soalnya biasa mereka berdua cuma rayain ulang tahunnya sama pesta makanan.
"Pengin aja biar spesial. Biasanya kan gue cuma ajak lo tiup lilin di kamar."
"Sama aja Joo."
"Beda pokoknya. Gue udah nyiapin yang beda." Jooheon kukuh membuat Changkyun terkekeh.
"Iyadeh. Makasih Joo."
Setelahnya keduanya fokus menatap ke arah atas dalam hening. Jooheon benar. Perayaan tahun ini rasanya berbeda.
"Kyun?"
"Hm?"
"Lo tau gak, keknya alam semesta sayang banget sama lo."
"Hah?"
"Iya. Meski tetep gedean punya gue sih."
Changkyun mendengus mendengar jawaban dari Jooheon. "Alasannya?"
"Mereka tau lo mau ganti umur, jadi mereka nyiapin langit terbaik. Padahal kemarin hujan terus, tapi malem ini terang benderang sampe bintangnya pada keliatan."
Changkyun tersenyum mendengar pernyataan berlebihan dari Jooheon. Tapi, Changkyun akui hatinya menghangat. Jooheon emang selalu bisa menaikan moodnya.
Jooheon benar. Kayaknya semesta sesayang itu sama dirinya. Walaupun dia bukan orang yang baik banget, tapi semesta terlalu baik dengan kasih Changkyun seseorang kayak Jooheon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall We Date? [ Joo-Kyun ]
Fanfiction[ lokal ] [ GS ] [ end ] "Changkyuuuuuuun!" "Brisik Joo!" Jooheon yang berisik sama Changkyun yang anti sosial penuh gengsi. Apa jadinya kalau mereka pacaran?