Jooheon menunduk mengamati sepatunya yang dia gerak-gerakin kecil ke atas. Sementara Kiki di depannya meluncurkan serangan kata-kata yang kayaknya nggak bakal pernah berakhir.
Jangan tanya kemana Changkyun, pacarnya itu setelah mereka sampai di bandara, yang sialnya ternyata keduluan sama Kiki dan lainnya, malah ngacir sendiri beli jajan bareng Minhyuk.
Jadilah sekarang, Jooheon lagi dapat siraman rohani dan jasmani di tengah-tengah bandara.
"NGERTI GAK BUNDA NGOMONG?!" Teriak Kiki nggak peduli tempat. Sementara Shownu cuma duduk di samping Kiki mengamati adegan itu.
"Ngerti," jawab Jooheon lesu. Habisnya, dia belum sarapan, terus sekarang ngantuk lagi, terus tadi sialnya telat ke bandara, sekarang kena omel panjang banget kayak kereta.
Kayaknya, dia lagi sial hari ini.
Eh enggak ding, cuma sial dikit. Kalo sial banyak, harusnya tadi dia belum jadian sama Changkyun.
"AWAS AJA KALO CUMA MASUK TELINGA KIRI KELUAR TELINGA KANAN!"
"Udah Ki, kasian Jooheon kamu marahin sebegitunya di bandara gini," lerai Shownu. Dalam hati, Jooheon bersyukur banget punya Ayah berhati malaikat.
Kiki baru mau membuka mulut buat protes, tapi keburu dipotong sama Shownu lagi. "Nanti aja lagi lanjut di rumah, kan enak gak ada yang liat."
Fix. Jooheon batal bilang Ayahnya berhati malaikat.
Bersamaan dengan itu, Changkyun datang diikuti Minhyuk dari belakang dengan tangan penuh makanan dan minuman.
Emang dasar pacar jahat!
Pacarnya lagi susah disini, malah ditinggal beli jajan.
"Kyun kok beli banyak banget gitu?" Tanya Bunda heran.
"Laper Bun, belum sarapan. Terus ini buat Joo juga. Nih." Changkyun menyerahkan sandwich yang masih tersegel rapi ke tangan Jooheon.
Nggak jadi. Jooheon batal lagi ngomong kalo pacarnya jahat.
"Makasih pacaaar!" Sahut Jooheon langsung berubah ceria. Sengaja ngomongnya keras, biar semua anggota keluarga denger kalo Jooheon udah laku.
Benar aja, Kiki dan Shownu langsung menoleh cepat ke arah Jooheon. Kalo Minhyuk, dia emang udah tahu, secara kan yang bantuin Jooheon dari kemarin-kemarin tuh dia.
"Apa?" Tanya Kiki meminta pengulangan.
"Apa?" Jooheon balik tanya sambil membuka sandwichnya. Changkyun sendiri memilih buat nggak ikut-ikutan dan duduk di sebelah Jooheon.
"Kamu bilang apa tadi?"
"Makasih pacar?"
Kiki kayaknya speechless berat. Soalnya setelah denger anaknya ulangin perkataannya tadi, dia langsung tutup mulut pake kedua tangan karena nggak percaya.
"Kalian jadian?" Tanya Shownu yang dibalas anggukan bertubi-tubi dari Jooheon.
"Jadian beneran?" Tanya Kiki memastikan.
"Lah emang ada jadian abal-abal?"
Setelah itu, Kiki langsung berdiri menghampiri Changkyun terus memeluk erat. "Seneng banget Bunda punya mantu kayak Kyuuun! Makasih ya udah mau sama anak Bunda yang bodoh gitu."
Changkyun cuma tersenyum tipis karena jujur dia bingung harus respon kayak apa.
"TERUS AJA JELEKIN JOO!" Sahut Jooheon cepat.
Emang ya, hukum pertetanggaan, anak tetangga selalu lebih hijau dari anak sendiri.
Sahutan Jooheon berbalas cubitan di pipi oleh tangan ajaib Bunda. "HEH! Harusnya kamu juga makasih tau! Jadinya nanti keturunan kita tuh pinter!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall We Date? [ Joo-Kyun ]
Fanfiction[ lokal ] [ GS ] [ end ] "Changkyuuuuuuun!" "Brisik Joo!" Jooheon yang berisik sama Changkyun yang anti sosial penuh gengsi. Apa jadinya kalau mereka pacaran?