26

146 37 10
                                        

"Lusa?"

Changkyun mengangguk pelan. Meski kemarin habis curhat panjang lebar sama Jooheon, tapi dia tetap takut dengar reaksi sahabatnya itu.

Tapi, Jooheon malah merentangkan tangannya lebar-lebar, membuat Changkyun menatap bingung.

"Apa?"

"Sini."

Karena respon Changkyun yang lambat, akhirnya Jooheon yang bergerak, memberi pelukan hangat dan ucapan selamat. "Congrats, Kyun. Gue tau lo bisa."

"Lo...gak marah Joo?"

"Kenapa harus? Kan lo lolos? Kecuali kalo lo gak lolos lah nanti gue marahin panitianya."

"Karena gue berangkat lusa?"

Jooheon cuma terkekeh sambil mengusak-usak rambut Changkyun. "Gue sedih sih, pisah sama lo cepet banget, tapi gak papa Kyun. Kan gue udah bilang, gue bakal dukung lo, apapun itu."

Changkyun cuma membalas pelukan Jooheon erat. Jooheon memang terlalu baik.

"Gue bakal pergi lama, lo yakin masih mau sama gue?"

"Lo cuma pergi berapa tahun, bukan selamanya, jangan dilebih-lebihin gitu dong Kyun."

"Tapi kan tetep lama."

"Inggris deket. Kalo gue kangen nanti gue langsung meluncur kesana, tenang aja."

"Geografi lo jongkok bilang Indo sama Inggris deket," sindir Changkyun.

"Kalo buat lo mah deket Kyun. Jangankan Inggris, kutub selatan aja deket."

"Gue ngapain ke kutub, belajar hibernasi?"

"Iya deh iya, gue bodoh, udah. Intinya, mau lo jauh mau lo deket, gue maunya sama lo."

"Jangan nyesel nanti."

Jooheon cuma tersenyum lebar. Tapi, tiba-tiba dia teringat sesuatu. "Kyun? Nanti gue batal nge-prom dong? Kan lo gak ada?"

"Ya pergi sama siapa kek, kayak gak punya temen aja."

"Gak."

"Nanti lo nyesel. Kata Bunda lo udah excited sampe udah nyiapin jas."

"KOK LO TAU SIH?" Jooheon segera menjauhkan Changkyun kemudian memegang kedua pundaknya dengan muka terkejut.

"Kan kata Bunda."

"Iya gue udah nyiapin, tapi kalo gak sama lo gak mau."

"Kalo gak mau ganti partner, yaudah berangkat sendiri?"

"Ngenes banget prom berangkat sendiri."

"Nah mending ganti partner kan?"

"Gak mau, gue kan maunya sama lo. Yaudah lah, nanti gue maen ps aja pas malem prom."

Changkyun cuma terkekeh geli. Jujur aja, daritadi dia nahan tawa lihat respon Jooheon yang kukuh nggak mau ganti partner. Jadi, Jooheon belum tahu ya?

Kalo gitu, Changkyun bakal diem. Kali ini bukan rahasia kok, tapi surprise.

•••••

Malam sebelum hari flight, Changkyun duduk sambil gelisah. Dia daritadi udah gulang-guling ke kasur karena bingung.

Ini besok dia berangkat ke Inggris jam delapan pagi, tapi sampe saat ini, kenapa Jooheon belum nongol buat nembak dia sih?

Kemarin setelah kelulusan, Jooheon cuma ajak dia nonton film. Terus udah, nggak ada lagi.

Hari ini, Jooheon cuma main kayak biasanya terus mereka berantem kayak biasanya, kayak nggak bakal pisah aja. Jooheon bahkan tadi nggak ngungkit-ungkit tentang confess.

Shall We Date? [ Joo-Kyun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang