13 ' cari kado

190 36 3
                                    




happy reading!



- - -





"Waktu pertama kali--"

"Sumpah ya, Yen. Gua udah bosen banget denger tuh lagu," sergah Chaca.

Yena menoleh dengan sebelah alis terangkat, "tumben banget lo denger lagu Indonesia, biasanya juga denger oppa oppa."

Chaca membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap menghadap Yena yang sedang selonjoran di karpet bulu, "selama di cafe, kak Dota nyanyiin itu terus sama Hanan. Ada kali sepuluh kali sampe gue hapal tuh lagu," cerocosnya dengan wajah kesal.

"Kak Dota udah punya cewek ya, Cha?" tanya Yena tiba-tiba.

Bukannya jawaban yang didapat, tapi malah bantal melayang dan mengenai kepalanya.

"Kan lo pernah liat ceweknya di ulang tahun Lucas."

"Ck, gak usah ngelempar bantal juga, dodol!" sungut Yena. Sedetik kemudian, Yena mendudukan dirinya, "kalo kak Juni? Udah?"

Chaca menatap tajam Yena yang kini sedang menatapnya dengan tatapan penuh harap, "udah, mau nikah besok," balasnya.

"Ngadi-ngadi!" Yena melempar kembali bantal yang tadi dilempar ke Chaca, tapi tidak kena.

Chaca mendengus, "ya abisnya! Awas lo ampe berani pacaran sama abang gue!"

"Jodoh gak ada yang tau, Cha," sahut santai Yena.

"Sama kak Jef aja sana," ucap Chaca. Tapi Yena mengibaskan tangannya. "Ngapa? Kan katanya lo mau deketin dia," tanya Chaca dengan wajah keheranan.

Yena menoleh dengan senyuman manisnya, "buat lo aja." Kemudian kembali fokus ke handphonenya.

Dih???

Chaca hendak melempar bantal ke Yena, tapi suara pintu diketuk mengalihkan perhatiannya.

"SIAPA???" Chaca teriak karena pintu tidak terkunci dan siapa saja bisa masuk ke kamarnya.

"Jef."

Sahutan dari luar membuat Chaca lantas bangkit dari tengkurapnya, lalu menduduki dirinya di atas kasur. "Masuk, kak, gak dikunci."

Pintu terbuka, tidak lebar, karena hanya kepala Jef yang menyembul di sana.

"Kenapa, kak?" tanya Chaca.

"Anterin beli kado bang Dota, bisa gak?" tanya Jef.

Chaca melirik Yena yang kini sudah memakai earphone dan tiduran di karpet bulu. Kemudian tatapannya kembali kepada Jef, "bisa, kak. Tunggu bentar ya, ganti baju dulu."

"Oke."

Jef kembali menutup pintu itu. Sedangkan Chaca bangkit dan jalan ke lemari untuk mencari baju yang cocok untuk keluar siang ini, kebetulan habis hujan jadi udara di luar pasti dingin.

Setelah mengganti pakaian menjadi mamakai sweater cokelat muda dipadu dengan celana jeans hitam, Chaca menghampiri Yena, berjongkok, lalu menoel pipi gadis itu.

Yena melepas sebelah earphone-nya, lalu menatap tampilan Chaca yang sudah sedikit agak mendingan dari pada sebelumnya yang hanya memakai kaos oversize dan celana pendek.

CHARISSA | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang