15 ' hari dota

190 36 7
                                    











"Pelan dikit bawanya, kakkk."

"Gak bisa, nanti gua diklakson-in yang belakang."

Chaca dan Jef sudah di jalan menuju rumah orang tua Dota di Bogor. Karena mereka ditinggal rombongan, jadinya Chaca memoles wajahnya selama diperjalanan, hanya bermodalkan bedak padat dan liptint yang selalu ada di dalam sling bag-nya.

"Untung Chaca bawa liptint, jadi gak terlalu pucet," kata Chaca, lalu memoles liptint ke bibirnya sambil berkaca di kamera handphonenya.

Jef menoleh sebentar ke Chaca, lalu mengulas senyum tipis.

"Oh iya---" Chaca memasukkan liptint-nya ke dalam sling bag, "---kakak tadi gendong Chaca ke kamar?" tanyanya dengan wajah polos.

Jef mengerjapkan matanya sambil mengulum bibir bawahnya. "Kalo bukan gua siapa lagi emang?"

Chaca sedikit mencondongkan wajahnya ke arah Jef, "Chaca gak berat, kan?" bisiknya.

Detik itu juga, Jef yang ingin tertawa, langsung mengatup mulutnya saat mengetahui Chaca sedang menatapnya tajam. Jef berdehem pelan, lalu menggelengkan kepalanya.

"Enggak, kok."

"Tsk," Chaca berdecak seraya memundurkan wajahnya dan kembali memandangi jalan tol yang lumayan ramai malam ini.

Drrt Drrt Drrt

Chaca merogoh sling bag-nya, lalu mengeluarkan benda persegi panjang yang bergetar sedari tadi. Matanya membaca nama yang ada di layar handphone, lalu menerima panggilan tersebut.

"Udah dijalan, dek?"

"Udah. Abang udah sampe?"

"He'eh. Yaudah, abang tutup. Bilangin si Jef jangan ngebut bawa mobilnya, jalanan licin abis ujan tadi di sini."

Chaca memencet logo speaker, "omongin lagi, bang, biar kak Jef denger."

Jef menoleh sebentar dan menatap bingung Chaca.

"JEF! BALIKIN ADEK GUA! ENAK AJA LO NYULIK ADEK GUA TANPA SEPENGETAHUAN GUA!"

Keduanya tertawa mendengar teriakan Juni di seberang sana.

"Ya namanya nyulik, masa harus ngasih tau dulu sih???" canda Jef yang langsung mendapat pukulan kecil di lengannya dari Chaca. "Nanti gua balikin, tenang, tenang."

Barang kali ah

"Yodah. Hati-hati bawa mobilnya!"

"Siap! Udah lu, ah. Ganggu aja."

"Bye, abang!"



- - -




Sesampainya di rumah orang tua Dota, Chaca dan Jef langsung masuk ke dalam rumah yang sudah ramai dengan keenam lelaki di ruang tamu, duduk mengitari meja yang berisikan berbagai macam kue kering.

CHARISSA | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang