40 ' ujung genteng - 2

171 42 6
                                    























happy reading!








•maaf banget senin kemarin nggak up cerita😭 untuk chapter selanjutnya, aku bakalan up kalau sempet ya😭 lagi sibuk banget soalnya, chapter yang ada juga makin menipis, ide yang ada belum sempet disalurkan lewat ketikkan🙃•

mohon maaf sebesar besarnya🙏🏻








- - -













"Gua masih di Ujung Genteng nih, gak bisa bantu bikin kejutan buat kak Ten."

"Santai. Masih ada nih dua kucrut yang bantuin. Hati-hati dijalan, ya!"

"Siap! Salam buat yang lain!"

"Salam juga buat kak Jef."

Chaca mengarahkan kamera depan handphonenya ke arah Jef yang sedang fokus menyetir mobil. "Kak! Ada salam dari Ayu."

"Hm?" Jef melirik Chaca sebentar, lalu beralih ke layar handphone yang memperlihatkan wajah Ayu dengan senyum cerahnya. "Halo, Ayu! Salam balik juga, semoga acara kejutannya sukses!"

"Halo juga, kak! Aamiin. Hati-hati nyetirnya ya, kak!"

"Siap!"

Video call dadakan itu pun selesai.

Kini keduanya sudah berada di jalan menuju rumah mamah. Setelah menghabiskan waktu untuk beristirahat, hanya Jef sebenarnya yang tidur, sedangkan Chaca pergi ke pesisir pantai depan penginapan itu.

Gadis itu tidak bisa tidur siang karena memikirkan kalimat yang diucapkan oleh Jef saat di rumah makan tadi. Akhirnya Chaca pergi ke pesisir pantai, berharap melupakan perkataan Jef walaupun tidak akan bisa.

Apakah keduanya canggung? Ey, mana bisa Chaca canggung sama Jef. Habis nanyain pendapat ke Jef tentang perasaannya aja, tidak ada canggung sama sekali, malu dikit doang.

"Tempatnya gak jauh dari plang villa ruana." ucap Chaca yang dibalas Jef dengan anggukan.

Setelah sampai dan mobil sudah terpakir dengan sempurna, Chaca memakai pashmina hitamnya, lalu keluar dari mobil diikuti Jef. Keduanya masuk melewati pintu utama, lalu segera melimpir ke tempat yang Chaca ingat selalu letaknya.

"Assalamualaikum." salam gadis itu. "Chaca dateng lagi, mah."



- - -



Sesudah mengunjungi mamah di tempat peristirahatan terakhirnya, Chaca menghampiri Jef yang sedang duduk di depan sebuah warung dekat pemakaman. Tadi Chaca sempat menyuruh Jef untuk meninggalkannya lebih dahulu karena ingin sendirian di sana.

Jef yang menyadari kehadiran Chaca lantas bangkit. "Udah? Mau jajan dulu?" Sedikit khawatir karena mata gadis itu bengkak dan hidungnya yang memerah.

Chaca menggeleng lemah. "Mau jalan-jalan di sekitar sini dulu, boleh?"

"Boleh kok, mau kemana? Bawa mobil apa gak usah?"

"Jalan aja, kak. Deket kok, gak jauh-jauh."

"Okay, bentar kakak ke mobil dulu." Jef pergi menuju mobil. Kemudian kembali menghampiri Chaca dengan kacamata hitam ditangannya. "Pakai ini, mata lo bengkak."

CHARISSA | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang