"Gak beli mie instan, Cha?"
Chaca yang sedang memilih saus sambal pun menggeleng sebagai jawaban. Setelah memilih saus sambal yang pas, Chaca lekas memasukkannya ke dalam troli yang didorong oleh Jef.
"Gua biasanya beli mie instan satu dus---"
Chaca berhenti mendadak dan langsung menatap Jef dengan wajah kagetnya, "gila kali ya? Usus kakak bentuknya kaya apa nanti kalau keseringan makan mie instan."
Jef meneguk air liurnya saat mendengar ucapan Chaca, "itu buat sebulan, Cha."
"Ya tapi sama aja! Pasti makannya tiap hari, terus belom lagi kalau laper tengah malem, pasti langsung masak mie instan," sahut Chaca dengan satu kali tarikan napas.
"Tapi kan---"
"Sepuluh bungkus aja!"
Jef hanya bisa diam dan mulai mengikuti langkah Chaca. Padahal dia tidak begitu sering makan mie instan, kalau lapar ya tinggal delivery atau gofood, kecuali tengah malam, dia pasti lebih milih masak mie instan atau masak makanan beku yang ada di freezer.
Sampai di depan freezer makanan beku, mereka berhenti. Kemudian Chaca mulai melihat-lihat harga nugget yang tertempel di atas freezer.
"Kakak biasa makan nugget yang mana?" tanya Chaca sembari menoleh ke Jef yang kini sudah berdiri di sebelahnya.
"Itu yang so good aja dua pack."
Chaca lekas mengambil nugget yang ditunjuk Jef, lalu menaruhnya di dalam troli yang sudah ter-isi kebutuhan dapur Jef. Dari saus sambal sampai jajanan kecil, kecuali sayuran.
Jef males masak dan Chaca gak bisa masak.
Kini giliran kebutuhan pribadi yang akan mereka beli. Keduanya naik ke lantai dua karena kebutuhan yang ingin dibeli ada di sana semua.
Saat melewati tempat skincare, Chaca menahan lengan Jef, "bentar, mau beli skincare."
Jef pun berdiri di samping Chaca sembari mengedarkan pandangan ke deretan skincare di hadapannya dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam hoodie zipper hijau army-nya.
"Mau garnier micellar water pink yang 125 ml dong, mba," kata Chaca kepada penjaga tempat itu.
"Gak sekalian yang 400 ml aja, kak? Lagi ada diskon loh untuk pembelian dua item garnier."
Tanpa pikir panjang, Chaca menggelengkan kepalanya, "gak, mba, makasih. Itu aja."
"Ambil aja," ucap Jef. Mulutnya ia dekatkan ke telinga kiri Chaca, "nanti kakak bayarin, sebagai ucapan terima kasih udah dianterin belanja." Kemudian kembali menegakkan badannya.
Chaca menoleh, "gak usah, kak. Chaca ikhlas nganterin---lagian bayarannya kan nanti chatime."
Jef mengulas senyum kecilnya, lalu mengusap pucuk kepala Chaca. Membuat ketiga penjaga---wanita di sana menatap kedua insan itu dengan tatapan iri, apalagi melihat dimple Jef pas senyum, ikutan senyum mereka tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARISSA | Jaehyun
أدب الهواة"kalau aku suka sama kakak, pendapat kakak gimana?" jaehyun jung + lee chaeyeon [ alur lambat ]
