28 ' malam itu

170 36 9
                                    







happy reading!

btw, aku bakalan upload setiap hari senin, rabu, dan jumat ya~








- - -










Ting!

Chacantiq
bang
chaca nginep di rumah kak Jef

Sebelah alis Juni terangkat setelah membaca pesan dari Chaca. Tidak biasa adiknya itu mau menginap di rumah teman-temannya, kecuali main sampai malam terus ketiduran.

Dari pada mengetikkan balasan, Juni memilih menelepon Chaca.

"Halo?"

"Chaca mana Jef?"

"Lagi gak mau ngomong, makanya gua disuruh yang angkat telepon lo."

Dahi Juni mengkerut, "ngapa tuh anak?"

"Gak tau, udah ah gua lagi bawa mobil."

"Eh bentar---si kampret!"

Panggilan diputuskan sepihak oleh Jef. Juni pun hanya bisa mengelus dada, lalu kembali membuka chat dari Jef yang baru masuk.

Jepri

nanti gua ceritain
20.23

oke
jgn apaapain adek gue
20.23

iya
20.24

Tok! Tok! Tok!

Juni menoleh ke seorang gadis yang mengetuk kaca mobilnya, lalu Juni membuka kunci mobil dan membiarkan gadis itu masuk ke dalam dengan membawa kantung kresek putih.

"Beli apaan, Ra?" tanya Juni setelah gadis bernama Sakura itu menutup pintu mobil.

Sakura menunjukkan isi kantung kresek tersebut ke Juni, "biasa, buat nyemil malem sambil drakor-an," jawabnya. "Lo gua beliin kopi nih," Sakura memberikan sekaleng kopi ke Juni.

Juni tersenyum, lalu menerima pemberian Sakura, "thank you!" Kemudian membuka dan meminumnya. "Udah? Langsung pulang?"

"Iya, udah malem juga, maaf ya ngerepotin."

"Santai."

Selanjutnya, Juni melajukan Toyoto Rush nya kembali untuk mengantarkan Sakura pulang.

Fyi, Sakura itu anak HIMA dan satu kelas sama Juni. Sebenarnya yang jadi tim survey itu Sakura dan Juyon, tapi Juyon lagi ada di luar kota buat nganter Ibunya ke kampung, jenguk neneknya.

Alhasil Juni yang kosong tadi siang ditunjuk oleh Aming---ketua acara sekaligus ketua HIMA jurusan Teknik Sipil, untuk menemani Sakura survey tempat yang akan mereka gunakan nanti.

Sesampainya di depan rumah minimalis bercat biru muda, Sakura keluar dari mobil Juni. Sebelum Juni benar-benar pergi, Sakura mengetuk pintu kaca Juni.

Kaca mobil terbuka. Juni agak mencondongkan badannya. "Kenapa, Ra?"

"Maaf ya gak bisa ngajak mampir," kata Sakura dengan nada menyesal.

Juni tertawa, "gak apa-apa, udah malem juga. Masuk gih, gua duluan ya!"

Sakura mengangguk dengan senyuman kecil, "hati-hati, Jun!"

Kaca mobil tertutup, Juni mulai melajukan mobilnya meninggalkan Sakura yang masih berdiri di sana, menunggu mobil Juni keluar dari gerbang perumahannya.

CHARISSA | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang