Bab 20: To Good to be True

302 17 0
                                    

Assalamualaikum, maaf ya guys, updatenya telat banget. Aku masih gagal fokus.  Setelah mendengar dan melihat video kecelakaan pesawat Sriwijaya, aku masih sedikit syok 😭😭😭😭. Aku nggak ngebayangin gimana kalau misal aq ada di dalam pesawat itu. Jatuh dari ketinggian 10000 kaki. Hanya memiliki waktu 19 detik, apa yang akan aku lakukan? Aku jadi kembali berpikir. Semua yang ada di dunia ini nggak berguna kecuali amal perbuatan kita. Harta kita, keluarga kita, nggak bisa nolong kalau malaikat maut udah dapat nama kita. Everything, anything doesn't matter, only our soul matter! Kita udah dianggap jenazah meski kita masih idup. Kita bisa mati dimana aja, kapan aja, udah di jadwal sebelum kita lahir. Sekali lagi maut, rejeki, jodoh dan masa depan adalah barang gaib

Semoga kita, aku, kamu sekalian selalu berada pada jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi dan jalan menuju surgaNya. Aamiin Ya Rabb.

Dan semoga para penumpang Sriwijaya bisa diterima amal ibadahnya dan Khusnul khotimah. InshaAllah. InshaAllah, Allah love them more.

Love you guys, semoga tulisan ini menjadi amal jariyahku nanti, bukan dosa jariyah. Aamiin.

Laila POV

Aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Bukankah ini yang dinamakan too good to be true? Setahuku hal semacam ini hanya terjadi di drama-drama, entah itu drama Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, China atau bahkan Filipina. Jangan salah, aku kadang juga nonton drama dari negara yang berbahasa resmi Inggris itu.

Semua ini seperti adegan dalam drama yang mendramatisir, favoritku. Si gadis miskin berjodoh dengan CEO, sama halnya dengan di novel-novel online, hanya saja ini terlalu mudah. Biasanya CEO membuat keributan dan membuat sekretaris atau karyawan yang berjodoh dengannya bersusah payah sebelum menjadikannya istrinya.

Nah, ini. Kenal saja baru-baru ini sudah mau melamar saja!

Setelah menerima telpon dari Omar, juga setelah berjanji akan follback, akhirnya aku putuskan untuk mengintip akun Instagram miliknya. Aku membuka aplikasi Instagram dan melihat notifikasi baru. Nama Omar muncul hanya saja tanpa foto dirinya, hanya ada foto mobil sebagai foto profil. Dasar orang kaya, suka pamer!

Aku membaca notifikasi singkat itu dan agak kesal karena sifatnya yang dominan itu bisa saja merugikan orang, contohnya aku. Terlihat jelas bahwa dia super percaya diri bahwa aku akan menerima lamarannya. Beraninya dia mengaku calon suamiku! Aku saja belum memutuskan apakah aku menyukainya!

Dengan geregetan aku menekan tombol yang akan membuatku menjadi pengikut setianya. Setidaknya pengikut Instagram. Aku masih belum tahu apakah aku bisa menerima sifatnya yang suka memerintah dan mau menang sendiri. Apa yang aka terjadi jika dia menjadi suamiku? Apakah sifatnya akan sedikit melembut? Ah, lupakan, dia bahkan tidak bisa bercanda dengan benar tanpa membuat keributan!

#udh follback, jgn ganggu aq lagi!

Tulisku melalui DM Instagram.

Usai mengirimkan pesan, aku putuskan untuk mengintip sedikit lebih banyak postingan yang dia upload di akun pribadinya. Aku berdecak kagum, juga iri, bibirku dengan lihai bergerak ke atas dan ke bawah, membentuk senyuman lalu manyun cemberut, bergantian saat aku menggeser layar yang menampilkan hasil jepretan yang Omar bagikan secara cuma-cuma di akun Instagramnya.

Hebat! Dia sudah berkeliling dunia. Dia membagikan semua momen yang mungkin istimewa namun dari semua gambar digital itu, aku tak menemukan satu pun foto dirinya, sendiri. Kebanyakan adalah foto bersama, entah dengan siapa.

Aku menatap lama foto saat dia di wisuda dari salah satu kampus di luar negeri, aku menyadari bangunan tua itu tak mungkin ada di Indonesia, juga gordonnya yang jelas sangat berbeda dengan kampus dalam negeri. Dia terlihat tampan, oke, dia memang tampan, tidak ada pertanyaan soal itu. Rambutnya juga panjang, sepertinya dia tidak pernah berganti model rambut. Dia setia kepada bandananya. Hampir semua foto memperlihatkan Omar memakai bandana. Syukurlah tubuhnya atletis dan dia terlihat macho, kalau tidak orang akan berpikir dia banci!

Husband On Progress: Cinta Itu AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang