12 Desember...
Ji Hyun merebahkan dirinya di atas kasur. Ia tersenyum senang menatap Dyo yang baru saja pulang kerja dan tengah menanggalkan satu persatu atribut di tubuhnya seperti biasa.
Dyo melepas jasnya dan menaruhnya asal-asalan di atas sofa ruang tamu. Ia melonggarkan ikat pinggangnya dan melepasnya. Kemudian melemparnya asal-asalan.
"Kyung Soo, taruh yang benar barang-barangmu," omel Ji Hyun.
Dyo menjulurkan lidahnya, "Selagi kau tidak di sini, aku jadi bisa menaruhnya asal-asalan," ucapnya.
"Nyebelin," komentar Ji Hyun.
Mereka tertawa bersama.
Di New York masih pukul delapan pagi. Sementara di Seoul sudah jam sepuluh malam. Ji Hyun tidak ada kelas di hari Sabtu, makanya ia bisa berleha-leha dan menghubungi suaminya sejak satu jam yang lalu saat suaminya tengah mengendara menuju rumah.
"Aku rencananya besok mau nyari-nyari tiket buat ke New York," ucap Dyo.
"Iya, coba cari dari jauh-jauh hari ya. Takutnya kehabisan," jawab Ji Hyun.
Dyo mengangkat bahu, "Haruskah aku beli pesawat pribadi?"
"Untuk apa?" tanya Ji Hyun.
"Untuk mengunjungimu seminggu sekali, hehehe."
"Dyooooo!!!"
"Hahahahah."
Ji Hyun tertawa melihat Dyo tertawa. "Ayo menabung saja, Sayang. Berhenti hambur-hambur uang," saran Ji Hyun.
Dyo mengernyit tak setuju, "Menabung untuk apa nih?" tanyanya. "Liburan nanti?" lanjutnya.
"Tidak."
"Lalu?"
"Ayo punya anak setelah aku wisuda nanti."
Dyo menghentikan aktivitasnya. Ia menatap layar i-padnya yang menampilkan wajah Ji Hyun yang tengah tersenyum kecil. Lalu pria itu mengangguk, "Oke, ayo mulai menabung untuk masa depan Kyung Soo Junior," ucap Dyo, ada secercah harapan di dalam hatinya.
"Ji Hyun Junior," sahut Ji Hyun.
"Kyung Soo," balas Dyo.
"Ji Hyun," balas Ji Hyun tak mau kalah.
"Ya sudah, apa saja, terserah," jawab Dyo mengalah, akhirnya.
Ji Hyun terkejut ketika Dyo tiba-tiba membuka kaos putihnya dan memamerkan perut kotak-kotaknya—hasil kerja keras Dyo di gym.
"Yaa, Nam Ji Hyun! Kenapa kau menutup matamu?" tanya Dyo heran.
"Kau membuka bajumu," jawab Ji Hyun polos.
Dyo tertawa keras, "Lucu," komentar Dyo. "Tinggal jauh dariku membuatmu lupa ya, rupanya?"
"Lupa?" tanya Ji Hyun tak mengerti.
"Kau lupa sudah seberapa sering kau melihat tubuhku?" Dyo mendekatkan wajahnya ke layar, "Sayang, aku suamimu!" ucapnya tegas.
Ji Hyun terkekeh pelan, "Oh iya ya!"
Dyo menggeleng-geleng pelan. "Aku harus segera ke New York sebelum kau benar-benar lupa bahwa aku ini suamimu."
"Hey! Aku bercanda, Dyo. Mana mungkin aku lupa?!"
Dyo mengangkat sebelah alisnya.
"Aku serius, Sayang!" seru Ji Hyun, merasa terintimidasi. Ia mengangkat jarinya, "Lihat! Cincin nikah kita saja tak pernah kulepas," lanjut Ji Hyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅
Hayran KurguSiapa bilang setelah menikah hubungan mereka akan baik-baik saja? Justru, permasalahan besar datang di tengah perjalanan rumah tangga Do Kyung Soo dan Nam Ji Hyun. "Aku keterima di Parsons." "Lalu? Kau akan meninggalkanku?" "Dyo, aku-" "Arasseo. Itu...