Siapa bilang setelah menikah hubungan mereka akan baik-baik saja? Justru, permasalahan besar datang di tengah perjalanan rumah tangga Do Kyung Soo dan Nam Ji Hyun.
"Aku keterima di Parsons."
"Lalu? Kau akan meninggalkanku?"
"Dyo, aku-"
"Arasseo. Itu...
Jarak dari toko Vans ke tempat makan siang mereka hanya 3 kilometer. Hanya butuh waktu sekitar 7 menit naik mobil.
"Kita makan dimana?" tanya Ji Hyun.
Dalam perjalanan mereka kali ini, Ji Hyun sama sekali tidak mengurus apapun. Dyo dan Kai sudah mengatur seluruh rencana perjalanan sejak dua hari yang lalu. Termasuk tiket masuk, tempat makan, dan hal lain yang mereka butuhkan.
"Caravaggio. Restoran Italia," jawab Dyo yang duduk di bangku depan, di samping supir.
"Daerah mana?" tanya Ji Hyun lagi.
"E 74th Street. Tidak jauh dari sini," jawab Kai sebagai pengemudi mobil.
Ji Hyun hanya beroh ria dan duduk dengan tenang di kursi belakang.
"Gwenchana?" tanya Dyo tiba-tiba menoleh ke kursi belakang.
"Apanya?" tanya Ji Hyun yang tak mengerti kenapa Dyo tiba-tiba bertanya 'gwenchana?' kepadanya.
"Mau makan restoran Italia atau ke restoran Jepang saja? Kalau kau mau restoran Jepang, kita bisa ke Kappo Masa. Tidak jauh dari Caravaggio."
Ji Hyun tersenyum tipis, "Gwenchana. Kita makan di Caravaggio saja."
Dyo mengangguk kecil dan beralih menatap ke depan. "Aku sudah memesan private room," ucap Dyo lagi.
"Ah, kenapa kau memesan private room?"
"Memangnya kenapa?"
"Kau tidak mau makan di luar private room?"
"Aku tidak suka makan di tempat yang ramai. Lagipula, apakah tidak ada paparazzi?"
Ji Hyun mendengus kesal. "Aku tidak peduli paparazzi. Mereka semua sudah tahu kau siapa dan hubungan kita berdua apa. Aku tidak akan terlalu memikirkannya."
"Ya sudah. Anggap saja aku memesan private room karena aku tidak suka makan di tempat yang ramai. Oke? Lupakan soal paparazzi."
Ji Hyun tak menjawab lagi. Ia sibuk mengedarkan pandangannya ke luar jendela mobil. Melihat hiruk-pikuk Manhattan di bawah terik matahari hari ini.
Ia menghela napas lega. Sudah sekitar satu tahun ia tinggal di New York. Ia hanya perlu menyelesaikan satu tahun lagi sebelum kembali ke Korea Selatan. Waktu yang panjang. Namun Ji Hyun akan memanfaatkan satu tahun ini dengan baik untuk mengistirahatkan dirinya dari industri hiburan Korea Selatan yang sangat keras.
Ia sudah janji pada Suho untuk kembali ke Korea dan bekerja lebih keras.
"Ayo turun."
Ucapan Kai berhasil membuyarkan lamunan Ji Hyun. Wanita itu sampai tidak sadar kalau mobil mereka sudah terparkir rapi dan bahkan Dyo serta Kai sudah melepas sabuk pengaman mereka.
Ji Hyun terkesiap dan buru-buru mengikuti dua lelaki itu untuk turun dari mobil dan berjalan menuju restoran yang mereka tuju.
Dyo meraih tangan Ji Hyun dan menggeganggamnya. "Kau memikirkan apa?" tanyanya yang menyadari selama perjalanan Ji Hyun hanya melamun.
"Memikirkan satu tahun ke depan sebelum kembali ke Korea Selatan," jawab Ji Hyun jujur.
Dyo melirik istrinya itu dan tersenyum tipis. "Tidak usah dipikirkan. Kita jalani saja. Semua akan baik-baik saja."
Ji Hyun menatap Dyo lekat-lekat sebelum akhirnya mengangguk kecil dan menyisipkan sebuah senyum kecil untuk suaminya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.