"Hari ini melelahkan sekali," gumam Ji Hyun sambil berusaha memejamkan matanya.
Sudah hampir dua bulan berjalan sejak hari pertama syuting untuk drama terbaru yang akan Ji Hyun bintangi. Memang memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan sebuah drama. Mengingat bagaimana perfeksionisnya para produser Korea Selatan dalam menghasilkan sebuah karya film ataupun drama.
Dalam rencana yang disebutkan di awal technical meeting, proses syuting akan selesai sekitar tiga bulan ke depan dan satu bulan tambahan untuk promosi dan masalah teknis lainnya.
Syuting itu melibatkan banyak orang. Segala hal yang terjadi di lokasi syuting tidak bisa dikontrol begitu saja sesuai keinginan. Akan ada banyak sekali tantangan dan masalah yang muncul tiba-tiba di tengah proses pengambilan gambar.
Seperti hari ini, Sehun harus menghadiri konser boygroup-nya di Jepang sehingga membuatnya telat tiga jam untuk sampai di lokasi syuting. Tentu saja membuat pemain utama wanitanya juga terhambat.
Dan berujung pada waktu selesai syuting yang terpaksa harus mundur beberapa jam.
Suho yang duduk di samping kursi Ji Hyun hanya sanggup menepuk-nepuk pelan pundak wanita itu. "Aku akan meminta pihak produser agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," ucapnya.
Mobil mereka melaju pelan di jalanan kota Seoul yang lengang.
Jelas saja lengang, ini sudah lewat tengah malam.
Ji Hyun menggeleng pelan, "Tidak-tidak. Jangan. Aku bisa mengerti kenapa Sehun terlambat hari ini. Dia sudah melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab pada pekerjaannya."
Suho hanya bisa mengangguk menyetujui kalimat Ji Hyun. "Arasseo, tidak akan kukatakan pada pihak produser."
Ji Hyun mendesah pelan karena gagal membuat dirinya terlelap. Ia memutuskan untuk kembali membuka matanya dan menegakkan sandaran kursi mobil. Ia memijat pelan pelipisnya yang terasa berdenyut.
"Aku tidak meminum vitaminku dengan rutin akhir-akhir ini," keluhnya. "Tubuhku jadi mudah lelah. Padahal kegiatanku cukup padat. Harusnya aku menjaga staminaku dengan lebih baik," lanjutnya, mengeluh pada Suho adalah hal yang sudah biasa ia lakukan.
"Ck," Suho mendecak. Ia mengeluarkan sebotol minuman untuk energy booster kepada Ji Hyun. "Aku sudah sering memperingatimu untuk meminum vitamin secara rutin. Tubuhmu itu aset utamamu, Nam Ji Hyun. Kalau kau kenapa-kenapa, yang repot bukan hanya dirimu sendiri. Tapi banyak orang," omel Suho.
Ji Hyun tertawa pelan. Ia menyudahi kegiatan memijat pelipisnya dan menerima botol minuman yang Suho berikan. "Ne, ne, ne! Aku tidak akan mengulanginya lagi," ucapnya setengah bercanda.
Ia jelas-jelas tidak bisa berjanji untuk tidak pernah mengulanginya lagi.
Ia meminum energy booster yang tadi Suho berikan sampai habis tak bersisa, lalu membuang bekas botolnya ke dalam tempat sampah mobil.
Tidak lama lagi mereka akan sampai di area perumahan Ji Hyun, jadi percuma saja kalau ia memaksakan untuk tidur sekarang.
"Dyo pasti marah," gumam Ji Hyun putus asa.
"Marah? Kenapa?" tanya Suho heran.
"Ini sudah lewat tengah malam. Dia kan tidak mengizinkanku untuk pulang syuting lewat dari tengah malam. Selain itu—"
"Yah, harusnya dia mengerti dengan pekerjaanmu sebagai seorang aktris," potong Suho sebelum Ji Hyun sempat menyelesaikan kalimatnya. "Kalian sudah lama berpacaran sebelum menikah, ia tahu bagaimana dunia pekerjaanmu. Harusnya ia bisa lebih mengerti."

KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅
FanficSiapa bilang setelah menikah hubungan mereka akan baik-baik saja? Justru, permasalahan besar datang di tengah perjalanan rumah tangga Do Kyung Soo dan Nam Ji Hyun. "Aku keterima di Parsons." "Lalu? Kau akan meninggalkanku?" "Dyo, aku-" "Arasseo. Itu...