Sembilan ; Hard Decision

308 34 16
                                    

Ji Hyun mengusap wajahnya pelan, lalu memutuskan untuk bangun dan membasuh mukanya di kamar mandi. Ia mengambil jaket, masker, dan kacamata hitam di lemarinya lalu mengambil kunci mobilnya di dalam kotak.

Ia mengunci rumahnya dan masuk ke dalam mobil. Lalu sedan itu melaju pelan melewati pagar otomatis rumahnya dan keluar meninggalkan rumah.

Butuh waktu sekitar setengah jam dari Hannam-Dong ke Gangnam. Semoga saja sisa setengah jam sebelum Suho datang, Ji Hyun bisa menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu dengan Dyo.

Ia butuh dukungan dari suaminya itu.

Iya, memang terdengar egois. Tapi, bukan salahnya juga kan? Menikah di usia 24 tahun tidak pernah ada dalam rencana hidup seorang Nam Ji Hyun. Kariernya 10 tahun terakhir telah berhasil melambungkan namanya di industri hiburan.

Bahkan sempat terlintas dipikirannya untuk tidak menikah sama sekali.

Tapi, takdir Tuhan memang selalu lebih berkuasa dari apapun kehendak manusia kan? Seperti hidup Ji Hyun yang harus banyak berubah semenjak resmi menjadi Nyonya Do Kyung Soo.

Ji Hyun memarkirkan mobilnya di samping mobil Dyo. Lalu berjalan terburu-buru naik ke unit apartemennya lewat lift di lobi utama. 

Ting tong!

Ji Hyun menekan bel yang ada di depan apartemennya. 

Ia mengerutkan dahi, menyadari ada yang salah. Oh! Jelas! Untuk apa ia menekan bel? Apartemen ini kan miliknya juga! 'Bodoh!' rutuk Ji Hyun pada dirinya sendiri.

Ia buru-buru menekan kode rumahnya di pintu. Lalu pintu terbuka tepat ketika Dyo menariknya dari dalam.

Deg!

Tatap mereka bertemu. Rasanya jantung Ji Hyun sudah merosot ke perut. Ia menelan ludah dengan susah payah ketika Dyo menatapnya dingin dengan tangan kanan yang masih menggenggam gagang pintu. 

Jantung Ji Hyun berdetak berkali-kali lipat lebih cepat. Entah untuk alasan apa, ia pun tidak tahu. Otaknya serasa membeku dan tidak bisa diajak berkompromi.

"Aku akan tutup pintunya kalau kau tidak berniat masuk," ucap Dyo dingin.

Ji Hyun mengerjap cepat, buru-buru mengembalikan kewarasannya. "Hah," ucapnya gelagapan. Ia buru-buru menahan pintu sebelum Dyo menutupnya. "Kita harus bicara, Sayang," ucap Ji Hyun. Ia memberanikan diri menatap Dyo tepat di manik mata laki-laki itu.

"Aku belum ingin berbi—"

"OH!" muncul sebuah suara dari dalam apartemennya. Tak lama sebelum sebuah kepala menyembul dari arah dalam. "Ji Hyun-ah!" sapa si pemilik suara.

Ji Hyun menatap Dyo bingung.

Sementara manusia itu sudah lebih dulu sampai di hadapan Ji Hyun. "Kebetulan sekali kau datang, aku sedang menata meja untuk makan malam bersama Dyo," ucapnya.

"Kai Oppa," sapa Ji Hyun lemah.

"Arasseo. Nanti kalian selesaikan masalah kalian. Tapi, sebelum itu, ayo makan dulu!" perintah Kai sambil menarik lengan Ji Hyun masuk ke dalam apartemen. 

Kai dan Ji Hyun cukup akrab. Bukan hanya karena Kai itu asistennya Do Kyung Soo. Tapi karena Kai dan kakak sulungnya Ji Hyun adalah teman dekat sejak kecil.

"Kim Jong In!" seru Dyo tiba-tiba.

Kai dan Ji Hyun menoleh bersamaan saking terkejutnya dengan lengkingan Dyo. Mereka berdua sama-sama menatap bingung pada Dyo. "Wae?" tanya Kai tanpa merasa berdosa.

Dyo berjalan mendekat dan menarik tangan Ji Hyun. "Aku tahu dia adik teman dekatmu. Tapi, aku sebagai suaminya tidak memberimu izin untuk menyentuhnya," ucap Dyo.

LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang