Siapa bilang setelah menikah hubungan mereka akan baik-baik saja? Justru, permasalahan besar datang di tengah perjalanan rumah tangga Do Kyung Soo dan Nam Ji Hyun.
"Aku keterima di Parsons."
"Lalu? Kau akan meninggalkanku?"
"Dyo, aku-"
"Arasseo. Itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ji Hyun melangkah canggung keluar dari kamar mandi. Ia melirik Dyo yang tengah duduk di atas kursi meja belajar Ji Hyun dengan stelan piyama putihnya.
Wajah laki-laki itu tampak segar, Ji Hyun bisa menebak bahwa Dyo mandi di kamar mandi luar. Karena terakhir kali sebelum masuk ke kamar mandi, Ji Hyun melihat Dyo masih menggunakan celana jeans dan kemeja.
Ji Hyun merapatkan handuk mandinya. Ia melirik Dyo sekilas, "Kau sedang apa di sini?" tanya wanita itu. Kedua tangannya memegang erat-erat ujung handuk mandinya.
Dyo menoleh, "Oh, sudah selesai? Kau mandi lama sekali," komentar pria itu.
"Kenapa kau di sini?" tanya Ji Hyun sekali lagi.
Dyo mengangkat alis, "Memangnya kenapa?"
Ji Hyun melengos begitu saja. Ia melangkah kaku menuju lemari pakaiannya. Sementara Dyo mengarahkan kedua bola matanya mengikuti pergerakan Ji Hyun. 'Kenapa lagi wanita satu ini?' pikir Dyo.
"Lanjutkanlah kegiatanmu. Jangan memerhatikanku," ucap Ji Hyun setelah mengambil pakaian tidurnya, mendekapnya di dada, dan berniat untuk kembali masuk ke dalam kamar mandi.
"Memangnya kenapa?" Dyo menatap Ji Hyun aneh.
"Ck, molla. Aku mau pakai baju." Ji Hyun kembali menghindari kontak mata dengan Dyo. Ia buru-buru mencapai pintu kamar mandi.
"Pakai saja bajumu. Memangnya kenapa?"
Ji Hyun menyipitkan matanya sambil menoleh menatap Dyo. "Aku akan pakai baju di dalam."
"Kenapa repot-repot? Biasanya kau pakai baju di depan lemari."
"Ide buruk."
"Hah?"
"Kau ada di sini. Aku pakai di dalam saja. Bye."
Ji Hyun langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu dari dalam. Meninggalkan Dyo yang masih menatap bingung ke arah pintu kamar mandi. "Suasana aneh macam apa ini?" gumamnya sambil mengusap tengkuk.
Dyo menaruh ponselnya di atas meja belajar Ji Hyun. Lalu lelaki itu beranjak naik ke atas kasur dan duduk tenang di atasnya sambil melihat pemandangan kota dengan langit yang perlahan semakin gelap.
Dyo menimbang-nimbang apa yang harus ia lakukan sekarang. Menyalakan televisi di hadapannya, pergi ke dapur dan menyiapkan makan malam, atau tetap di posisinya saat ini alias duduk diam memandangi kota New York.
Sepertinya memasak makan malam ide yang bagus.
"Kau... tidur di sini?"
Dyo baru saja akan beranjak dari atas kasur dan pergi ke dapur ketika Ji Hyun keluar dari kamar mandi dan memandang aneh ke arah Dyo yang duduk di atas kasurnya. "Ssstt," Dyo mendesis pelan sambil menyisir rambut dengan jarinya.
"Tentu saja. Dimana lagi?" Dyo bertanya balik.
"Kamar... atas?"
Dyo memutar bola matanya dan mendengus kesal. "Tidak mau."
