Ji Hyun mendecak sebal. Diliriknya sekali lagi diliriknya angka-angka di dalam jam tangannya. Ia tampak gelisah, matanya menyapu sekitar, sepertinya tengah mencari seseorang.
"Kyung Soo..." ucapnya pelan.
Tetapi sosok itu tak kunjung datang. Padahal sepuluh menit lagi mereka harus masuk ke dalam pesawat. "Ayolah, pilot tak akan menunggu jika kau telat," gumam Ji Hyun pada dirinya sendiri.
"Ji Hyun! Mianhae."
Sosok lelaki bermata bulat itu datang sambil berlari. Napasnya tersegal-segal seolah baru saja berlari dari gate satu ke gate tujuhbelas. Padahal ia hanya berlari dari pintu masuk ke gate lima. Dyo melirik jam tangannya, "Oh syukurlah masih lima menit lagi," ucap Dyo lega.
"Kau ini! Bisa tidak sih tidak membuatku jantungan?" ucap Ji Hyun kesal. "Aku minta maaf, kubilang," tegas Dyo, masih merasa capek. "Udah aku saranin biar kamu gak usah ke kantor dulu. Masih aja dilakuin," gerutu Ji Hyun.
Sepertinya mood Dyo agak kurang baik hari ini. Tampak jelas dari raut wajahnya yang tampak kesal. "Ini meeting penting sama karyawan-karyawan aku. Untuk proyek besar, gak bisa aku tinggalin," jawab Dyo, dengan nada datar.
"Kan bisa diwakilin Kai. Dia asisten kamu, kamu bisa minta dia gantiin kamu kalau mendesak!"
"Gak bisa. Presdir harus datang."
"Workaholic! Selfish!"
Dyo mendecak sebal "Ya udah sih, gak telat juga!" tegas Dyo, dengan nada rendah. Lalu ia pergi mendahului Ji Hyun untuk masuk ke dalam pesawat. Tentu saja berhasil membuat Ji Hyun semakin naik darah. "Menyebalkan," gumamnya.
Pesawat mengudara, membawa penumpangnya meninggalkan Korea. Tujuan akhir mereka adalah Maldives, pulau cantik dengan lautan indahnya.
Ji Hyun tampak sesak, dadanya naik turun dengan irama cepat. Matanya ia pejamkan, sebisa mungkin ia mengatasi rasa gelisahnya. Dyo akhirnya menyadari gelagat Ji Hyun.
"Gwenchana," bisik Dyo pelan, ia mengenggam tangan Ji Hyun.
Perlahan Ji Hyun membuka matanya, mendapati Dyo tengah memandanginya. "Perasaan kamu sering naik pesawat. Kok masih aja takut sih?" tanya Dyo. Ji Hyun hanya mengangkat bahu, "Aku juga ngerasa aneh. Aku harus megang tangan orang kalau naik pesawat," jawab Ji Hyun.
"Jadi selama ini—"
"Aku biasanya duduk di samping Sean eonnie, make-up artist-ku."
"Kurasa kamu pernah bilang kalau kamu sering pergi hanya bersama managermu."
"Memang."
"Jadi, kau—"
"Iya, aku memegang tangan Suho oppa selama di pesawat."
Dyo menelan ludah, "Aku tak akan mengizinkanmu melakukannya lagi," ucapnya pelan. "Tuntutan pekerjaan, sayang," bela Ji Hyun. "Akan kucarikan manager baru. Perempuan kalau perlu," ucap Dyo.
"Posesif," cibir Ji Hyun, bercanda.
"I am."
Ji hyun tertawa sambil mencubit gemas pipi Dyo. "Kita bahas itu lain kali saja. Sekarang, kita nikmatin jalan-jalannya dulu. Okay?"
Dyo tersenyum, "Deal," ucapnya. Lalu mengecup punggung tangan Ji Hyun. "Maaf tadi aku emosi," ucap Dyo pelan. "Aku juga salah," jawab Ji Hyun.
***
Dyo dan Ji Hyun sampai di resort mereka saat langit sudah gelap. Sebenarnya mereka lelah, tapi keindahan pantulan-pantulan cahaya di lautan sana mengalihkan pandangan mereka.
Ji Hyun memandangi lautan jauh yang tampak gelap dari balik pintu kaca di hadapannya. Tubuhnya sudah bersih dan wangi sedangkan suaminya masih mandi di dalam kamar mandi.
Lama Ji Hyun menatap ke kejauhan tanpa kata-kata, akhirnya terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Dyo keluar dengan rambut basah dan handuk yang menutupi pinggang hingga lututnya.
"Aku sudah menyiapkan baju tidurmu," ucap Ji Hyun tanpa membalikkan badan, hanha menoleh sedikit. Bukannya menghampiri bajunya di atas kasur, Dyo malah menghampiri Ji Hyun. Ia memeluk Ji Hyun di pinggang lalu mencium tengkuk Ji Hyun. Wangi, pikir Dyo.
"Sayang, aku tidak ingin menunda," bisik Dyo.
"Memangnya kau sudah siap untuk tanggung jawab sebesar itu?" tanya Ji Hyun. "Hm, I wil be a good daddy and husband," jawab Dyo pelan. "Aku juga akan siap kalau nanti badanmu menjadi sangat gendut," bisik Dyo dengan nada usilnya.
Ji Hyun tertawa pelan, "Baiklah. Aku akan menuruti permintaanmu." Dyo tersenyum senang mendengarnya, ia mengeratkan pelukannya, "Gomawo," bisiknya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅
FanficSiapa bilang setelah menikah hubungan mereka akan baik-baik saja? Justru, permasalahan besar datang di tengah perjalanan rumah tangga Do Kyung Soo dan Nam Ji Hyun. "Aku keterima di Parsons." "Lalu? Kau akan meninggalkanku?" "Dyo, aku-" "Arasseo. Itu...