Empatpuluh Tujuh ; Second Honey Moon

346 41 20
                                    

Incheon International Airport, Korea Selatan

Ji Hyun melirik ke luar jendela pesawat.

Cuaca Korea Selatan hari ini cukup cerah. Beberapa pohon masih menyisakan daun-daunnya dan sebagian lainnya sudah berjatuhan karena sudah masuk musim gugur.

Musim gugur adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Korea. Siang harinya akan terasa hangat dan cerah dengan suhu puncak sekitar 20 derajat celsius. Saat musim ini, pohon maple dan pohon ginko daunnya menguning atau memerah.

Pemandangan yang sudah siap memanjakan mata Ji Hyun yang sudah satu tahun terakhir tidak menapakkan kakinya di tanah kelahirannya itu.

Dyo dan Ji Hyun memilih untuk kembali ke Korea Selatan di awal September, di minggu kedua. Sekitar satu bulan setelah Ji Hyun wisuda, karena mereka butuh waktu untuk merapikan barang-barang dan menyiapkan semua dokumen-dokumen penting.

"Sekarang Noona dan Hyung akan tinggal permanen di Seoul?" tanya Joo Won.

Dyo melirik Ji Hyun hati-hati. "Hm, kurasa begitu. Kita tidak ada rencana untuk tinggal di luar negeri lagi," jawab Dyo.

"Iya kan?" Lelaki itu melirik ke arah istrinya.

Ji Hyun tersenyum tipis dan mengangguk. "Pekerjaanku menumpuk, aku tidak bisa kemana-mana."

"Kukira karena kau memang ingin menetap di Seoul," gumam Joo Won.

"Ternyata karena kerjaan," sahut Dyo ikutan kecewa.

Ji Hyun menatap kedua lelaki kesayangannya itu dan tertawa pelan. "Aku bercanda," ucapnya di sisa-sisa tawanya. "Aku akan menemani presdir kesayanganku ini kemanapun ia pergi." Ji Hyun menepuk-nepuk pelan bahu Dyo.

Dyo tersenyum miring menatap Ji Hyun, "Kau tidak bisa menarik kembali ucapanmu," ucapnya sambil menunjuk Ji Hyun. "Jadwal untuk perjalanan bisnisku sudah menumpuk. Aku akan sering berpergian."

Ji Hyun mengangguk dan menjentikan jari, "Oke akan kutarik lagi ucapanku!" ucapnya buru-buru sambil membuang muka.

Dyo tertawa. Ia meraih wajah Ji Hyun dan membuat wanita itu kembali menatapnya. "Aku tidak ingin pergi sendiri. Kau harus menemaniku. Ayo kita keliling dunia bersama," ucap lelaki itu.

Ji Hyun tersenyum lebar, "Terima kasih tawarannya, Tuan. Tapi kalau bentrok dengan jadwal syuting, saya mohon maaf tidak bisa mendampingi anda," candanya.

"Noona! Kau harus pergi menemani Kyung Soo Hyung. Kalau kalian terus-terusan sibuk, kapan aku bisa punya ponakan?!" celetuk Joo Won dari kursinya.

Ji Hyun menatap adiknya sengit, "Jangan bahas soal keponakan," ucapnya tegas.

"Joo Won benar," ucap Dyo membela adik iparnya. "Setahun yang lalu kau bilang setuju untuk punya anak setelah wisuda. Sekarang kan sudah wisuda!"

"Bukankah tahun depan juga masih bisa dihitung 'setelah aku wisuda'?" tanya Ji Hyun pura-pura polos.

Dyo mendecak sebal dan pindah duduk dari samping Ji Hyun ke samping Joo Won. Berhubung ini pesawat pribadi yang ia sewa untuk pulang ke Korea Selatan, jadi penumpang pesawatnya hanya mereka bertiga ditambah Kim Kai yang sibuk memainkan ipad di bangkunya.

Ji Hyun tertawa puas karena berhasil menjahili suaminya dan membuat lelaki itu kesal. Ia hanya membiarkan Kyung Soo cemberut di samping Joo Won.

"Aku tidak akan bicara denganmu sampai besok," ucap Dyo.

"Oke," sahut Ji Hyun dengan nada bercanda. Pesawat sudah benar-benar berhenti. Tanpa pikir panjang, wanita itu melepas sabuk pengamannya dan langsung beranjak dari tempat duduknya. "Aku akan turun sekarang," ucapnya sambil melangkah melewati Dyo.

LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang