Empatpuluh Enam ; Graduation

258 35 32
                                    

Satu tahun kemudian...

Dyo tersenyum lebar menyambut Ji Hyun yang berlarian ke arahnya. Wanita itu mengangkat tinggi-tinggi ijazah yang ada di tangannya.

"AKU LULUSSSSS!!!" seru Ji Hyun dengan senyum sumeringahnya. Ia langsung berlari memeluk Dyo dan tertawa penuh kebahagiaan.

"Chukhahae," ucap Dyo sambil membalas pelukan istrinya.

Air mata kebahagiaan menetes pelan di pipi Ji Hyun. Wanita itu tersenyum tipis sambil mengeratkan pelukannya di tubuh Dyo.

"We've made it, Dyo. Kita berhasil!" bisik Ji Hyun pelan.

Dyo mengusap pelan rambut Ji Hyun. "Aku sangat bangga padamu. Sekali lagi selamat atas kelulusanmu, istriku!"

Ji Hyun melepas pelukannya dan menatap Dyo penuh haru. "Terima kasih udah bertahan sejauh ini bersamaku."

"Bersama-sama," ucap Dyo menimpali. Ini perjuangan panjang yang berhasil mereka lalui. Bukan hanya Dyo yang berjuang dan bertahan. Atau bukan juga hanya Ji Hyun sendiri. Tapi mereka berdua.

Mereka berhasil melewatinya bersama-sama.

Cup!

Ji Hyun meninggalkan ciuman singkat di pipi kanan Dyo. Lalu ia menghampiri kedua orangtuanya yang berdiri tak jauh dari tempatnya sekarang. Ji Hyun memeluk sepasang manusia paruh baya itu bergantian sambil membisikan kalimat 'terima kasih' kepada kedua orangtuanya.

"Chukhahae," ucap ayah dan ibu Ji Hyun.

"Terima kasih eomma, appa." Ji Hyun tersenyum penuh haru. "Terima kasih sudah datang jauh-jauh ke sini untuk menghadiri acara wisudaku."

Mereka tersenyum hangat, "Kami memiliki putri yang hebat. Kami akan selalu ada untukmu, Ji Hyun-ah," ucap ibunya Ji Hyun sambil menggenggam tangan putrinya. "Datanglah kapanpun kau membutuhkan kami," ucap ayahnya ikut menambahkan.

Dyo yang sedaritadi berdiri di samping istrinya hanya tersenyum tipis melihat interaksi kedua mertuanya dengan putri mereka.

"Terima kasih eomma dan appa, sudah melahirkan putri yang sangat cantik, pintar, dan luar biasa," ucap Dyo. Ia membungkuk pelan lalu merangkul pundak istrinya.

"Kau menjaganya dengan baik," puji ayahnya Ji Hyun sambil menepuk-nepuk pelan pundak menantunya.

Ji Hyun meraih kedua tangan orangtuanya, "Ayo kita foto bersama," ajaknya. Ji Hyun berdiri di antara ibunya dan Dyo sementara sang ayah berdiri di samping Dyo.

"Senyum yang lebar. Aku akan mengambil foto dalam hitungan tiga," ucap Kai sambil mengarahkan kameranya. Lelaki bertubuh jangkung dengan dada bidang dan senyumnya yang manis itu juga tengah berada di New York. Lebih tepatnya Kai mengantarkan orangtua Ji Hyun berangkat ke New York sekitar satu minggu yang lalu.

Cekrek!

Kai berhasil mengambil beberapa foto dan memperlihatkan hasilnya kepada Ji Hyun serta Dyo. Lelaki itu juga merasa sedikit bangga dengan hasil fotonya. "Hmm, skill fotoku semakin meningkat. Setelah Dyo kembali ke perusahaan nanti aku bisa pensiun dan pergi berkeliling dunia sebagai seorang fotografer profesional," gumam Kai.

"Pensiun apanya!" omel Dyo yang mendengar ucapan Kai. "Kau akan tetap bekerja denganku. Kita masih punya banyak hal yang harus diurus di kantor cabang Eropa," lanjutnya.

"Ck, tidak berminat. Aku mau resign saja dan menikmati hidupku sambil memotret hal-hal indah yang ada di dunia ini." Kai masih bersikeras ingin berhenti kerja.

Dyo melengos tak menggubris omongan Kai lagi. Ia menghampiri Ji Hyun yang tengah duduk bersama ibu dan ayahnya.

"Boss, aku serius!" seru Kai yang kesal melihat Dyo pergi begitu saja.

LONG DISTANCE ft. Do Kyung Soo || TAMAT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang