Siapa bilang setelah menikah hubungan mereka akan baik-baik saja? Justru, permasalahan besar datang di tengah perjalanan rumah tangga Do Kyung Soo dan Nam Ji Hyun.
"Aku keterima di Parsons."
"Lalu? Kau akan meninggalkanku?"
"Dyo, aku-"
"Arasseo. Itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Good morning, anak bayi," ulang Dyo yang baru selesai mengancingkan piyamanya. Rambutnya acak-acakan. Dan bahkan lelaki itu tidak mengancingkan piyamanya dengan benar.
Ji Hyun tersenyum lebar melihat bare face suaminya itu, salah satu pemandangan indah di pagi hari. Dyo yang setengah mengantuk dengan rambut acak-acakan. Tapi anehnya tetap terlihat tampan—bagi Ji Hyun.
"Saranghae," jawab Ji Hyun seperti biasa kalau Dyo mengucapkan selamat pagi.
Pemandangan pagi hari yang indah, yang tidak akan ia temukan lagi besok pagi.
"Mandi, Kyung Soo. Kenapa kau malah memakai piyamamu lagi?" ucap Ji Hyun yang masih bersembunyi di dalam selimut.
"Aku mau melihatmu sepuasnya dulu," jawab Dyo ringan. Ia tak sedikitpun melepas pandangannya dari Ji Hyun—yang sebenarnya hanya terlihat kepalanya saja.
Ji Hyun tertawa kecil dan kembali menutup matanya, "Ngantuk," gumamnya pelan.
Cup!
Tanpa permisi—ya ngapain permisi juga sih, kan Ji Hyun istrinya—Dyo mengecup bibir tipis milik Ji Hyun. "Saranghae," ucap Dyo. Ia mengecup bibir istrinya lagi dan mengucapkan kalimat yang sama selama lima kali.
"Sssst!"
Ji Hyun menaruh telapak tangannya di bibir Dyo, menghentikan lelaki itu. Lalu dengan gerakan cepat, ia melingkarkan kedua lengannya di leher Dyo dan menarik lelaki itu agar berbaring di sampingnya.
Dyo tersenyum gemas, "Anak bayi manja," komentar Dyo yang segera ikut masuk ke dalam selimut dan membawa Ji Hyun ke dalam pelukannya.
Ji Hyun menenggelamkan wajahnya di dada Dyo. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh lelaki itu. Walaupun Dyo meninggalkan parfumnya untuk Ji Hyun, tapi tetap saja berbeda dengan wangi yang tercampur dengan wangi tubuh Dyo.
Ji Hyun menghembuskan napas gusar.
Perihal Ji Chang Wook. Dyo bahkan belum tahu. Dan Ji Hyun tidak yakin apakah harus memberi tahu Dyo bahwa mereka bertemu kemarin—dan bahkan mengantar pulang. Ji Hyun juga tidak tahu harus mengatakan dengan kalimat bagaimana.
Ia benar-benar bingung.
Dyo bisa saja membatalkan penerbangannya hari ini hanya untuk menemui Chang Wook dan mengancam lelaki itu untuk jauh-jauh dari Ji Hyun. Bahkan Dyo bisa saja langsung mencarikan apartemen lain—dimanapun asalkan Chang Wook tidak menemuinya. Atau hal-hal gila lain.
Namun Ji Hyun teringat pesan Kai yang dikirim beberapa hari lalu. Tentang kontrak dengan klien baru yang harus dihadiri Dyo lusa. Juga jadwal Dyo yang semakin padat karena tertunda dengan keberangkatannya ke New York.
Kai bahkan berpesan agar Dyo tidak memundurkan jadwal kepulangannya. Karena sekertaris mereka sudah pusing mengatur jadwal untuk Presdir Do Kyung Soo mereka yang sangat penting itu.
