5. PERISAI SIMBOL NEGARA

1K 45 0
                                    

Mengamankan presiden adalah misi yang utama bagi Paspamres (Pasukan Pengamanan Presiden).

Jamari POV.

Flashback saat upacara Sertijab di Lapangan Markas Komando Paspampres, Jakarta Pusat.

"Dibalik kesiapsiagaan dan kewaspadaan setiap saat saudara-saudara dituntut untuk menampilkan tata krama, sopan santun, ramah, sekaligus tegas dan tidak ragu ragu bertindak jika diperlukan." Ujar Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahjanto.

Jamari terapresiasi atas pidato Panglima. Ia bangga menjadi bagian dari Paspamres. Karena Paspampres adalah perisai sekaligus etalase simbol negara dan pemerintahan.

"Tugas yang saudara-saudara laksanakan tersebut memiliki kekhususan dan kekhasan. Saya yakin seluruh anggota Paspampres sudah menyadarinya.". Jelas beliau.

Tantangan tugas sebagai Paspampres, selain menjamin VVIP secara profesional, juga harus menunjukan standar kemampuan, sehingga dapat membangun profil Paspampres yang disegani. Keberhasilan dalam setiap pengamanan VVIP tersebut dengan sendirinya mencerminkan kewibawaan negara dimata dunia.

"Terima Kasih TNI atas dedikasi terbaik, bagi indonesia yang lebih baik. Jaya selalu TNI. Bravo TNI!" Ujar Jamari dalam hati.

Jamari end POV.

Setelah upacara sertijab, Paspampres mendampingi dan menjaga pengamanan Bapak Presiden untuk agenda kunjungan kerja beliau.

Saat ini Presiden sedang melakukan kunjungan daerah.

Jamari dan beberapa anggota prajurit pilihan seperti Kopassus, Raider, Kostrad, Marinir, Yontaifib, Denjaka, Kopaska dan Kopaskhas, Den Bravo 90 berjaga-jaga diwilayah sekitar Presiden, dengan senjata yang siaga serta pandangan yang fokus.

Semua pasukan berpenampilan rapi menggunakan jas hitam lengkap dengan dasi merah, tidak lupa earphone kecil dan pistol yang siaga disamping saku atas celana. Sekitar 50 anggota Paspampres yang menjaga ketat area yang dilalui Pak Presiden.

Pasukan pengamanan presiden dibagi menjadi beberapa bagian dan tugas. Yakni human shield, sniper, pengawas makanan, dan pemantau perjalanan.

Dalam kondisi darurat, yakni ketika kondisi keselamatan jiwa Presiden dan Wakil Presiden selaku VVIP dalam bahaya, pengawal pribadi yang bertugas sebagai human shield yang terus berada didekat dan melindungi VVIP dengan tubuh mereka.

Sementara, sniper atau penembak jitu akan mengawasi situasi sekitar lokasi keberadaan VVIP demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau serangan tak terduga.

Para sniper berjaga dibeberapa titik untuk mengamankan dan mengantisipasi segala macam ancaman yang akan terjadi terhadap Pak Presiden. Ada yang didekat gedung, lalu ada dibagian atas lebih tepatnya ditempat tempat yang tinggi.

"Rajawali, Rajawali, monitor, Rajawali." bisik komandan melalui earphone ditelinga sniper tak lain Jamari, begitu pak Presiden turun dari mobil.

Semua para sniper menggunakan nama samaran saat dalam misi. Lettu Heksa sebagai Garuda, Serka Jamari sebagai Rajawali, Serda Bagaskara sebagai Elang. Sedangkan Pak Presiden sebagai Raja.

"Tetap siaga!arah jam dua belas."

Suara di earphone kecil ditelinga para sniper berbunyi.

Kunjungan berlangsung selama 2 jam lamanya. Pak Presiden hanya memantau perkembangan dikota Jakarta dan sesekali menyapa dan bersalaman dengan masyarakat sekitar.

"Elang disini, lapor keadaan aman." Lapor Serda Bagaskara.

"Garuda disini, lapor keadaan aman." Lapor Lettu Heksa.

"Rajawali disini, lapor keadaan aman." Lapor Jamari.

"Turn off monitor!" Ujar komandan melalui earphone. Seperti membawa angin segara pada ke-3 sniper.

Begitu selesai, Pak Presiden sudah masuk duluan ke mobilnya begitu ajudannya membuka pintu. Dan kembali menuju hotel.

Para Paspamres langsung mengiringi mobil Presiden dengan penjagaan ketat.

***
Setelah kembali ke hotel Jamari langsung mandi dan berganti pakaian santainya. Ia duduk disamping ranjang dan langsung menyalakan ponselnya dan membuka aplikasi whatsapp. Jamari rasa diwaktu yang senggang ini cocok untuk melakukan pendekatan dengan seseorang yang baru-baru ini ia kenal.

Jamari mencari kontak seseorang yang akan ia kirimi pesan. Setelah ketemu ia langsung mengetikan sesuatu.

Jamari :"Assalamualaikum."

Tak lama Jamari menunggu, Meylina langsung membalas pesannya.

Meylina :"Wa'alaikumussalam. Maaf, dengan siapa ini?"

Jamari :"Ini saya Jamari dek."

Meylina :"Oh mas Jamari."

Jamari :"Kamu udah berangkat kerja belum dek?"

Meylina :"Hari ini aku shift malam lagi mas."

Jamari :"Kalo datang ke hotel kabarin saya ya dek. Saya mau bicara penting"

Meylina :"Siap mas. Emang mau ngomong apa mas?"

Jamari :"Mau menyampaikan rindu dek😀."

Meylina :"Rindu siapa mas?"

Jamari :"Rindu abang sama adek😀."

Meylina :"Apaan si pak tentara😅."

Jamari :"Haha becanda."

Meylina :"Udahan dulu ya mas, ini mbak ku telfon."

Jamari:"Yah bentaran banget. Ya udah deh."

Jamari tersenyum menatap ponselnya yang menampilkan roomchat dengan Meylina.

Serda Baskara teman dekat Jamari tiba-tiba masuk.

"Bang, kok lo senyum-senyum sendiri sih?"

"Kalo masuk itu ketuk pintu dulu jangan asal nyelonong. Suka suka gue ya." Jawab Jamari.

Baskara hanya nyengir. "Maaf bang, kesambet ya bang?" Tanyanya yang langsung dapat tinjuan dibagian lengan.

"Sembarangan kalo ngomong!"

"Baperan amat lo bang, lagi jatuh cinta nih pasti."

Jleb!Tuduhan baskara tepat sasaran, Jamari hanya cengengesan.

"Kan bener. Gue ingetin nih, nggak usah pacaran kalo perlu ajak langsung ke pengajuan bang."

"Itu pasti. Gue udah yakin sama pilihan gue kali ini bas. Walaupun dia agak mudaan dikit, tapi gue bakalan bimbing dia buat jadi lebih baik dari awal sampai nanti kedepannya."

"Emang usianya berapa bang?" tanya Baskara.

"Baru lulus SMA."

"Ampun deh. Dia masih kecil bang." Jawab Baskara mengingatkan.

"Percuma cari yang udah dewasa ujung-ujungnya cuma nyakitin terus ninggalin. Karena fisik itu nggak mencerminkan pola pikir dan perilaku."

"Mau dibawa kemana rumah tangga lo bang nikah sama bocah baru lulus SMA?"

"Terserah lo mau ngomong apa, karena gue udah yakin dan cocok sama yang kali ini."

"Serah lo deh bang." Ucap baskara.

"Itu yayangmu udah dikasih kepastian belum?Jangan dijanjikan yang manis-manis aja tapi nggak diajak menghadap komandan untuk pengajuan." Ujarnya sambil tertawa.

"Tidak usah dibahas bang." Wajah Bagaskara berubah masam lantas pergi.

Jamari lantas tertawa melihat Bagaskara yang langsung berubah saat Jamari membahas tentang pacarnya yang selingkuh tapi masih dipertahankan.

💂💂💂💂💂💂💂


Terima kasih yang masih mau baca, salam dari author😘

Find me :@febrianaas_

My Danru PaspampresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang