20 - Gossip

818 23 1
                                    

Sebuah CD dengan cover 5 cowok memakai jaket bermacam model tapi dengan warna hoodie yang sama yaitu merah yang sepenuhnya menutupi wajah mereka, masuk kedalam CD player mobil Aubry. Dia mengangguk-angguk mengikuti irama upbeat dari lagu pertama di CD Redhood yang diberikan Nikki kepadanya sebulan yang lalu. "Band Nikki emang keren", Aubry bergumam sambil memutar stir nya kekanan, kesebuah pusat perbelanjaan untuk melihat-lihat sesuatu, jadwal Sunshine hari ini masih 4 jam lagi jadi Aubry memutuskan ingin mencari kado, Nikki berulang tahun minggu depan tepatnya hari selasa. Belum terpikir akan memberikan kado apa, tapi Aubry menginginkan sesuatu yang akan terus mengingatkan Nikki kepadanya.

Sudah hampir satu jam Aubry mengelilingi mall ini sendirian, sesekali fansnya memang datang menghampiri sekedar ingin berfoto dengannya atau minta tanda tangan. Aubry dengan senang hati memberikan senyumannya yang menawan kepada fans yang kini mengerubunginya seperti permen yang dikerubungi semut. Hitung-hitung agar dia tidak terlalu kesepian.

Sebuah toko souvenir dipojokan yang sepi menarik perhatian Aubry, banyak barang-barang antik dan unik dipajang disana, Aubry melangkah kedalam dan disambut seorang pramuniaga cowok dengan seragam berwarna cokelat. Menanyakan ketertarikan Aubry pada barang-barang ditokonya.

"Saya ngga tau mau beli apa, tapi pacar saya akan berulang tahun minggu depan", katanya sambil memperhatikan asbak beraneka bentuk di rak pajangan didepannya.

"Hobinya apa mbak?"

"mmm, musik", katanya tanpa pikir panjang.

"Coba lihat kesini", Pramuniaga tadi mengarahkan Aubry ke dekat meja kasir yang terpajang beberapa kotak kristal bermacam ukuran, Aubry bingung dengan benda bening berbentuk kotak tersebut hingga dia memperhatikan dengan detail isi dari benda bening itu, ada beraneka macam bentuk 3 Dinmensi didalamnya, mulai dari wajah, bunga, tulisan, semuanya tampak nyata hanya saja ukurannya lebih mini dari banda aslinya. Seperti mendapat Ilham Aubry tersenyum dengan sangat lebar.

"Ini bisa request mau di isi apa didalamnya ya?", Aubry terlalu antusias menanyakannya tanpa sadar dia melompat kecil, membuat pramuniaga cowok itu ikut tersenyum.

"Bisa!, maunya bentuk apa?"

"Gitar bisa kan ya?"

"Pastinya, dengan tambahan tulisan juga bisa, saya kasi harga khusus deh"

Senyum Aubry semakin lebar mendengar penawaran khusus itu, dia tak akan menyia-nyiakannya.

"Oke, ukuran yang paling besarnya?"

"20cm x 20cm"

"Iya yang itu aja"

"Ada fotonya mba?"

"Oh ada", Aubry mencari foto gitar miliknya dan foto gitar Nikki di smartphonenya lalu memindahkannya ke laptop si pramuniaga dengan kabel data.

"Mau di buat gimana ini mba?", pertanyaan si cowok berseragam cokelat dibalas Aubry dengan menyilangkan kedua lengannya.

"Ibanez sama Gibsonnya dibuat menyilang kayak gini"

"Oke", katanya sambil mencatat permintaan Aubry.

"kasi tulisan dibawahnya, Remember me", Si pramuniaga mengangguk dan mencatat.

"Udah itu aja, kapan selesainya ya? oiya berapa?"

"Besok siang mba, harganya 1.2jt seharusnya pake tulisan 1.5 tapi udah saya diskon"

"Oke", Aubry menyerahkan kartu debitnya.

"Sudah mbak, terimakasih", katanya sambil menyerahkan kartu debit, faktur pemesanan dan pelunasan.

"Oh iya, ini kartu nama saya mana tau mba mau pesan barang-barang lain"

White MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang