Ekstra part 1

2.2K 84 7
                                    

Rumah Rendy sudah dipenuhi dengan dekorasi dengan tema kartun Doraemon. Yah, hari ini tepat kedua anak kembarnya berusia 6 tahun. Dan sebelum acara ulangtahun mereka dilaksanakan dengan baik dan lancar, Rendy dan Zahra harus dihadapi dengan tingkah mereka .

~~~~
Flashback on.

"Abel, maunya Frozen bunda" ucap Abel dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Aby nda mau. Aby maunya capten Amerika,, hiksss.." sahut Alby yang sudah pasti sudah menangis kecer.

"Abang, kali ini temanya ikut Abel yah. Tahun kemarin kan, ulangtahun kalian temannya udah sesuai kemauan kamu. Jadi tahun ini biar temannya seperti yang Abel mau " sahut Zahra berusaha adil karena tahun lalu dia sudah menuruti kamauan Alby dan sekarang dia mencoba memberikan pengertian untuk Abel, toh itu sudah menjadi kesepakatan mereka juga.

"Nda mau bunda,, hikss,, nanti Aby diledekin sama temen Aby. Aby kan cowok masa temanya cewek sih " ujar Alby semakin menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Zahra.

"Tahun lalu juga Abel ngikuti teman Abang kan. Itu juga temannya cowok, Abel nda masalah. Dan tahun ini Abang harus ikut tema kesukaan aku " sahut Abel kesal, pasalnya kembarannya itu sangat egois menurutnya.

"Pokoknya Aby nda mau. Kalau masih tema cewek, Aby nda mau ikut ngelayain pestanya" ucap Alby beranjak dari duduknya dan langsung berlari meninggalkan Zahra dan Abel yang masih duduk di ruang tamu.

"Bundaaaa,,, aku ngga mau ngalah lagi. Abel udah selalu ngalah sama Abang dan untuk sekali aja Abang harus ngikutin kemauan aku " ujar Abel berlalu meninggalkan Zahra juga.

"Apa yang harus aku lakukan mas, " gumam Zahra. Saat ini Rendy sedang tidak bersama nya karena dia harus pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan.

"Apa aku hubungi mas Rendy yah. Aku ngga tau harus bagaimana " ucap Zahra lagi sembari memegang kepalanya yang terasa pusing dengan tingkah kedua anak kembarnya.

"Tapi bagaimana, jika aku menghubungi mas Rendy, pekerjaan nya pasti akan terganggu. Hufffttt, baiklah Zahra kamu pasti bisa menyelesaikan masalah ini. Mereka anak-anak kamu, yah aku pasti bisa " ujar Zahra menyemangati dirinya sendiri.

>>>>>

Cklek..

Zahra membuka pintu kamar Alby, dan benar saja putra pertamanya itu tengah meringkuk di atas kasurnya menghadap kearah tembok.

"Abang, boleh ngga bunda bicara sama Abang sebentar ? " Ucap Zahra yang sudah duduk dipinggiran kasur Alby.

"Abang udah tidur yah. Yaudah kalau gitu bunda keluar dulu. Tidur yang nyenyak yah pangeran bunda " ujar Zahra setelah tidak mendapat sahutan dari Alby. Zahra pun beranjak pergi setelah mencium kepala Alby.

Mendapati bundanya pergi, Alby langsung berbalik menatap pintu kamarnya yang sudah tertutup kembali.

>>>>

Setelah pergi dari kamar Alby, Zahra berlalu mendatangi kamar Abel yang terletak disebelah kamar Alby.

Tak jauh beda dengan Alby, nampak Abel tengah berbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Selimut nya jangan dikaya giniin dong kak. Nanti kamu ngga bisa nafas " ucap Zahra sembari membetulkan posisi selimut putrinya.

"Kalau bunda kesini cuma mau bujuk aku buat ngalah sama Abang jawabannya tetap enggak" ucap Abel tanpa menghadap kearah Zahra.

"Sayang, dengerin bunda sebentar yah. Bunda mohon, kamu percaya kan sama bunda. Kamu dengerin bunda dulu yah " ucap Zahra yang terdengar begitu sedih, dan itu yang menjadi kelemahan untuk Abel.

PERNIKAHAN DINI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang