39

8.9K 138 8
                                    

****
Sepulang dari acara Ela. Zahra dan Rendy memutuskan untuk menginap di rumah orang tua Zahra yang memang rumahnya dekat dengan rumah Ela, mungkin hanya berbeda blok saja.

Di depan rumah sudah ada Hadi yang sengaja menunggu mereka di depan rumah setelah mendapati telfon dari putri satu-satunya itu.

"Akhrinya kalian sampai juga.". Ujar Hadi saat Zahra dan Rendy turun dari mobilnya.

"Assalamualaikum ayah.".ucap Zahra sembari mencium tangan Hadi, diikuti Rendy.

"Waalaikumsalam. Radit tidur Zar ?.".sahut Hadi mendapati cucu ketinganya itu terlelap di gendongan Zahra.

"Iya Yah, Abel sama Alby juga. Mereka kecapean makan kali sampai tepar gitu.".

"Yaudah kamu masuk dulu sana. Biar Rendy sama ayah yang bawa mereka masuk.".

"Iya Yah.".

>>>>

Didalam nampak Santi yang tengah asyik dengan sinetron kesukaannya.

"Assalamulaikum Ibu.".ucap Zahra menatap ibunya yang sepertinya tidak sadar anak dan cucunya ada di belakannya.

"Ihhhhh, ibuuuu. Anaknya datang bukannya disambut, malah asik nonton sinetron.".lanjut Zahra saat salamnya tidak di jawab Santi malah mengomel sendiri dengan pemain di sintron itu.

"Ehh, cucu ibu udah sampe toh.".ucap Santi beranjak dari duduknya dan langsung menyambar Radit dari gendongan Zahra.

"Ck, anaknya bukannya di sambut duluan ini malah cucunya di bawa kabur.".ucap Zahra kesal melihat kelakuan Santi kembali duduk di depan tv.

"Udah sini duduk, ngga usah pake acara drama.".sahut Santi tanpa menoleh ke arah Zahra menahan kesal di tempatnya.

"Kamu ngga capek berdiri di sana terus." Ujar Santi sedikit melirik Zahra.

"Sayang, Mas langsung bawa Abel ke kamar yah.".ucap Rendy yang sudah dibelakang Zahra.

"Aku ikut Mas, Ibu nanti bawa Radit ke kamar yah.".

"Hmmm.".

"Ayah sini biar Alby, aku yang gendong.".

"Udah ngga usah, biar ayah saja. Kalau bisa tolong kamu buatkan ayah kopi. Ayah rindu kopi buatan kamu."

"Iya Yah. Mas juga mau buatin kopi atau teh ? ".

"Samain aja sama ayah.".berlalu pergi, diikuti Hadi yang menggedong tubuh lelah Alby.

>>>>

"Ini buat ayah, ini mas dan ini buat aku.".ucap Zahra sembari menaruh dua cangkir kopi dan teh di meja.

"Terimakasih anak ayah.".sahut Hadi yang langsung menyeruput kopinya.

"Zahra sini, sayang duduk disamping ayah.".lanjut Hadi

Zahra langsung duduk disamping Hadi dengan menyenderkan kepalanya di pundak sang ayah.

"Kamu ini sudah punya suami sama anak kok kelakuan masih aja manja.".ucap Santi.

"Biarin aja toh aku manja sama ayah, aku ini.".sahut Zahra semakin memeluk pinggang Hadi.

"Maaf yah Ren, sejak kecil Zahra memang sangat dekat dengan saya.".ujar Hadi sambil mengusap lembut kepala Zahra yang masih tertutup kerudung.

"Ngga papa koh Yah. Malah aku harus belajar sama ayah, bagaimana agar aku menjadi ayah dan sahabat untuk anak-anak Rendy.".

"Tips buat kamu dari ayah. Jangan pernah tinggalkan waktu untuk bersama anak, sesibuk apapun luangkanlah waktu kamu untuk bermain atau sekedar bertanya bagaimana keseharian mereka. Karena sejatinya anak itu hanya ingin di mengerti dan di dengar. Jangan sekali-kali kita memaksakan kehendak kita sebagai orang tua. Mengerti ?."

PERNIKAHAN DINI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang