08

11.1K 244 2
                                    

Entah mulai dari mana mereka sudah ada didalam kamar..
Zahra yang masih dalam keadaan sadar dia terus memberontak..
"Mas aku mohon hentikan.."ucap Zahra dengan nafas yg memburu..
"Maaf sayang aku ngga bisa, aku udah ngga tahan.."
Rendy kembali menciumi Zahra..
Sampai keseluruh tubuh..

Setelah melalui malam yang sngat panjang. Pagi pun tiba..
Zahra yang sudah bangun dia merasa aneh pada tubuhnya, kepalnya sangat pusing dan diselangkangnnya sangat perih.
Setelah berfikir keras akhirnya Zahra teringat akan kejadian semalam, dia pun membuka selimut yang dia pakai dan dia cukup kaget karena tubuhnya tidak memakai sehelai benang pun..
"Ngga ini ngga mungkin"
Rendy yang mendengar teriakan Zahra dia mulai terbangun..
"Kamu kenapa sihh sayang pagi-pagi sudah teriak"..ucap Rendy yang masih merem melek karna masih mengntuk..
"Kamu jahat mas, aku benci sama kamu.."beranjak pergi ke kamar mandi..
Rendy yang masih bingung akhirnya dia mulai mengingat kejadian semalam walaupun tidak sepenuhnya, dia pun langsung memakai pakaiannya dan menghampiri Zahra yg masih mengunci dirinya di kamar mandi..
"Sayang aku mohon kamu buka pintunya, aku mau jelasin semuanya ke kamu, tolong sayng kamu buka dulu pintunya.."teriak Rendy
Tapi Zahra tidak membuka pintu, dia terus saja menangis.
"Sayang aku mohon buka dulu pintunya.."

Setelah lama Zahra mengurung dirinya di kamar mandi akhirnya dia membukakn pintu. Rendy yang masih setia menunggu Zahra didepan pintu dia langsng bersujud didepan Zahra meminta maaf tapi Zahra tidak menghiraukan perkataan Rendy dia menghampiri lemari dan mengambil bajunya dia pun kembali masuk ke kamar mandi..
"Sayng tolong kamu jangan kaya gini, kamu boleh menampar aku, pukul aku atau apapun aku terima tapi tolong kamu jangan diemin aku kaya gini.."
Setelah selesai memakai pakaiannya Zahra pun keluar dari kamar mandi dan langsuung menghampiri Rendy.

"Aku tau ini bukan sepenuhnyah salah mas, karena ini sudah hak mas tapi bukan dengan cara ini mas.."
"Mas tau mas salah, mas mohon maafkan mas".sambil berlutut dihadapan Zahra..
"Bangunlah mas ngga seharusnya mas berlutut dihadapan aku.."
"Ngga mas ngga akan berdiri sebelum kamu maafin mas.."
"Aku sudah maafin mas, mas berdirilah aku mohon.."
"Kamu serius sudah maafin mas.."
"Iya mas tapi mas harus janji sama aku jangan lakuin hal itu lagi sebelum aku yang minta atau jika sudah saatnya.."
"Iya mas janji sayang."..langsung memeluk Zahra..
"Yaudah mas, aku mau masak dulu, mas belum makan kan..?"
"Kamu ngga perlu masak, kita makan ajah diluar. Mas tau pasti hari ini kamu lelah kan karna semalam kita.."
Belum sempat mengakhiri perkataannya Zahra langsung mencupit pinggang Rendy.
Rendy pun berteriak kesakitan..
"Aw..aw..sakit sayang.."rintih Rendy
"Syukurin..siapa suruh mas bahas kejadian itu. Pokoknya aku ngga mau denger lagi mas ngebahas kejadian itu, kalau mas masih bahas juga aku akan marah besar sama mas.."..berlalu pergi..
"Ehh sayang jangan marah dong.."

****
Di restouran.

Rendy dan Zahra sudah memesan maknan mereka dan menikmati maknan yg mereka pesan..
Setelah selesai makan rendy tdk langsung pulang ke rumah dia sengaja membawa Zahra ke suatu tempat..
"Mas mau ajak aku kemana sih..?"ucap Zahra
"Udah kamu tenang ajah mas mau ajak kamu ke tempat rahasia."
"Tempat rahasia, maksudnya..?"
"Udah nanti aku jelasin kalau sudah sampai. Oke"

Setelah menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan..

"Sawah..?"ucap Zahra heran.
"Iya sawah dan kamu pasti ngga akan pernah nyangka kalau sebelum mas nikah sama kamu mas sering banget kesini"
"Tapi untuk apa mas kesini.?"
"Ketenangan, entah kenapa mas sangat suka dengan suasana disini, begitu tenang dan sejuk. Itu membuat pikiran aku menjadi lebih tenang.."
"Lalu tujuan mas bawa aku kesini untuk apa??.."
"Mas cuman ingin kasih tau kamu tempt rahasia mas..dan sekaligus menengkan pikiran kita krn semalem.."
"Mas"
"Maaf syang jangan marah yah"
"Udahlah aku mau pulang "beranjak pergi, tapi rendy menarik tangan Zahra alhasil mereka terjatuh kelumpur ..
"Mas Rendy, tuhh kan kita jadi kotor gini.."
Bukannyah menyesal Rendy malah tertawa karna lumpur itu mengenai wajah Zahra.
"Ko malah ketawa sihh, bukannya minta maaf"
"Aduh sayang udah dong kamu itu jangan marah terus, coba deh kamu lihat wajah kamu ada apa.?"
Zahra pun langsung berdiri dan menghampiri kubangan air yg ada disana. Setelah melihatnya dia langsung terkejut karena melihat wajahnya.
Rendy masih terus tertawa..

Hari pun semakin sore mereka memutuskan untuk pulang..
Sesampainya di rumah, Rendy masih tidak menyangka akan kejadian hari ini istrinya tidak marah dengan apa yg dia lakukan, memang yg di katakan zahra benr it sdah menjdi haknya dan sudah kewajibnya untuk melanyani suaminya, tapi kejadian waktu itu benar-benar di luar akal sehatnya. Rendy sempat berfikir semua ini ada hubungnnya dengan Kevin..
Tapi dari semua itu Rendy merasa sangat bahagia karena ketidak sengajaannya dia bisa memenuhi hasratnya yg sudah lama tertahan..

Pagi pun tiba, Zahra sudah kembali beraktivitas seperti biasanya dari menyiapkan sarapan,beres-beres dan menyiapkan baju untuk Rendy..
Rendy sudah menungu Zahra didepan mobil untuk pergi ke sekolah karena kemarin Zahra tidak berngkat karena kejadian itu membuat tubuhnya merasa sakit untuk beraktivitas..

"Yaudah mas kita langsung brangkat " ucap Zahra.
"Yuk "sahut Rendy sambil membukakan pintu

Di sekolah..
Zahra sudah masuk ke kelasnya begitupun dengan Rendy yang sudah masuk ke ruang guru..
Di kelas Zahra, Laela yang melihat Zahra datang langsng menariknya..
"La. Kamu kenapa sihh pake tarik-tarik segala."ucap zahra
"Kenapa kemaren kamu ngga berangkat sekolah, ngga ngabarin lagi kalau ngga berangkat..?"
"Iya nanti aku ceritain sama kamu tapi nanti yah kalau waktunya udah tepat"..
"Ehh Zahra, la kalian lagi ngomongin apa sihh serius amat.."ucap Indah tiba-tiba.
"Kamu itu udah kaya setan ajah datangnya tiba-tiba."..sahut Zahra.
"Kamu ngga tau Zar, si Indah kan masih keturunan setan"ucap Laela
"Sembarangan lohh la kalau ngomong"
"Yaudhlah aku mau ke bangku dulu dahh"ucap Zahra

Waktupun berjalan dengan cepat jam pelajaran pun usai, semua murid suadah berhaburan untuk pulang..

PERNIKAHAN DINI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang