18

6.5K 155 1
                                    


Di sekolah

"Jadi gimana pa, apa bisa surat kepindahan Zahra itu bisa di percepat?.."..ucap Rendy

" hmm,,menurut saya sungguh di sayang kan jika zahra harus keluar pak Rendy kan tau sebentar lagi ujian  tapi yasudah lah, saya juga bisa mengerti alasannya, jujur saya cukup terkejut atas pernyataan pa Rendy tadi jika zahra sudah menikah dan itu sendiri dgn pak Rendy "..sahut pa beni ( Kepsek )

" mungkin pak Beni merasa saya mempermainkan sekolah ini atau apapun itu, yang saya lakukan ini demi kebahagiaan Zahra, dan jika menurut Bapak saya berkhianat dengan sekolah ini saya siap untuk di keluarkan sebagai guru saya juga akan mengakui status saya dan Zahra "

"Saya puji keberanian pak Rendy dengan mengakui semuanya , saya akan memberi kesempatan untuk pak rendy menjelaskan nya kepada para guru dan tentunya teman teman Zahra "

" terimakasih pak atas pengertian nya,  kalau begitu saya permisi dulu, permisi.."..berlalu pergi

"Hmmm...pernikahan dini .."

Di kelas..

"Dugaan aku Bener kan Zahra itu nyembunyiin sesuatu sama kita dan kalian dengar sendiri kan"..ucap Kamel yang sudah tau kebenaran tentang Zahra

" aku bener bener nggak nyangka Mel, jujur aku sedih banget denger kebenaran itu.."..sahut likha

"Tapi kenapa Zahra nggak bilang aja sama kita, apa dia nggak anggap kita ini sahabatnya?." saht indah

"Kita butuh penjelasan dari Zahra ndah,,"

"Kamu bener Mel, kita harus tanya sama pa Rendy di mana zahra sekarang "

"Ya ndah aku setuju sama kamu hari ini juga Zahra harus jelasin semunya sama kita.."..

" kalian mau kemana??"..ucap Ela saat melihat teman"nya pergi

"Kita mau menuntut penjelasan dari Zahra La "..sahut Kamel

" Apa kalian nggak berfikir sebelumnya jika kalian pergi menanyakan di mana Zahra sekarang dan setelah itu apa yang mau kalian lakukan hah,,memarahinya, membencinya atau kalian mau menuntut penjelasan?, apa sebelumnya kalian nggak berfikir bagaimana perasaan Zahra menjalani semunya?, harusnya kita sebagai sahabat kita harus memberikan support buat dia bukannya menuntut penjelasan dan marah-marah kaya Gini.."..jelas Ela

"Mereka berhak marah atau menuntut penjelasan tentang semuanya La.."..ucap Rendy yang tanpa sengaja mendengar percakapan antar sahabat itu

Mereka langsung menoleh ke arah Rendy sekaligus terkejut dengan keberadaan nya.

" saya akan membawa kalian ke rumah saya dan bertemu dengan Zahra, apa kalian bersedia?, tapi sebelumnya saya mohon sama kalian jangan membuat hatinya terluka jika kalian ingin marah, sampaikan saja kemarahan kalian sama saya atau kalian juga bisa pukul saya, kalian bisa anggap saya merusak kehidupan teman kalian, tapi sekali lagi saya mohon mengerti lah dengan semua ini.."..jelas Rendy

" tapi kenapa pak, harus teman kami yg Bapak nikahi, Bapak tau kan umur Bapak itu beda jauh dengan Zahra pak?."ucap Kamel yg sudah emosi

" ceritanya panjang, yang pasti sekarang saya sangat mencintai teman kalian itu saya tidak mau dia sampai terluka "

"Jelasin semuanya sama kami pak"..sergah indah

" hmmm..baiklah akan saya ceritakan semunya sama kalian..."

Rendy akhirnya menjelaskan semua tentang kisah pernikahannya yang bisa di anggap sangat mendadak karna desakan dari ibunya dan Karna permintaan sang ayah yang waktu itu telah sakit keras. Dan bagaimana Zahra yang harus rela mengorbankan keremajaannya  terlewati karna harus menikah di usia muda karna permintaan kedua org tuanya yang di kala itu terlilit hutang yg sebenarnya hanya skenario org tuanya untuk membalas kebaikan orang tua Rendy..

Mendengar penjelasan Rendy membuat hati Kamel,indah,likha dan Lilis terkejut dan sedih , mereka jga kecewa krn Zahra tidakk pernah menceritakan kesedihan dan masalahnya  dengan mereka, berbeda dgn Ela yang sudah tau permasalan Zahra dari awal.

"Tolong antar kami bertemu dengan Zahra pak." ucap indah

"Yasudah ayo.."..

***

Di rumah Rendy

" udah sore Mas Rendy Ko belum pulang nyah, apa dia mampir ke Cafe atau ke Mall dulu?..".ucap Zahra sedikit resah..

Tok..tok..

Mendengar ketukan pintu Zahra pun langsung berlari utk membukanya..

Zahra terkejut melihat siapa orang yang ada di depannya bukan hanya suaminya melainkan semua sahabatnya..

Melihat Zahra,, Kamel,indah,likha,Lilis dan Ela langsung memeluk Zahra erat.

"Maafin kita Zar, maaf Karna kita nggak pernah tau semua kesedihan yg kamu rasain selama ini .."..ucap likha

" kenapa sih Zar kmu nggak pernah cerita sma kita..aku kesel tau nggak sama kamu."..ucap Kamel

"Aku hanya tidak mau membuat kalian terbawa dalam masalah ku, lagi pula semua sudah terjadi dan sekarang aku bahagia, jadi kalian tidam usah sedih nya,,aku juga minta maaf sama kalian karna aku tidak bisa menjadi orang yang kalian inginkan dan aku juga nggak bisa memenuhi semua janji kita.."

"Sudah cukup kita nangis nya nggak malu apa sama pak Rendy.."..sahut Lilis

Membuat suasana yang sebelum nya Harus menjadi sebuah senyuman..

Semenjak hari itu..
Hati Zahra lebih tenang Karna tidak ada lagi kebohongan yg harus ia tutupi dengan orang orang di sekitarnya...

***
Kini usia kehamilan Zahra memasuki angka ke 7 , semua orang sudah berkumpul di rumah Rendy untuk acara tujuh bulan kehamilan Zahra tak terkecuali kedua orang tua mereka..

Di kamar Rendy

Terlihat Zahra yang berdiri di depan cermin, dia tdk menyangka kehamilannya memasuki angka ke 7 dan sebentar lagi akan melahirkan..

"Kamu sedang apa?.."..tanya Rendy sambil memeluk Zahra dari belakang..

" aku bahagia sekali Mas bisa merasakan menjadi wanita yg sempurna "

"Hmmm..maksud kamu.."

"Semua wanita akan merasa sempurna jika dia bisa menjadi seorang ibu dan aku nggak nyangka sebentar lagi akan merasakan menjadi seorang ibu ."

"Aku jadi nggak sabar deh malaikat kita bisa ada di tengah-tengah kita.."

"Aku juga nggak sabar Mas."

"Hai syang..kamu dengar kan kita udah nggak sabar nunggu kamu keluar dari perut Bunda, ayo Dong jgn lama-lama ayah udah Pengen banget gendong kamu, ngajak main buatin kamu susu.."..ucp Rendy yg mencoba berbicara dgn calon anaknya

"Iyah ayah, aku juga udah nggak sabar nih."..sahut Zahra yg menirukan suara anak kecil

" Kamu tuh yah"

Sedang asyik nya tertawa tiba" terdengar suara ketukan pintu dari luar..

"Iya masuk.." teriak Rendy

"Maaf Den , Den Rendy sama non sudah di tunggu sama tuan Ridwan di luar.."...ucap Parto supir keluarga Wijaya..

" iya mang..sebentar lagi kita keluar.."

"Permisi Den.."..

Di luar sudah banyak org tak terkecuali Kamel,Ela,Lilis dan indah..

Semua org melihat ke arah tangga di mana Zahra dan Rendy sedang berjalan ke arah mereka..

Tak lama acara tujuh bulanan pun di mulai, semua org mendoakan utk Zahra dan calon anaknya..

" ibu nggak sabar deh yah,, nunggu cucu pertama kita lahir.."..ucp Maryam

"Iya Bu, ayah juga nggak sabar bisa main sama cucu ." sahut Ridwan

"Mas Ridwan betul banget, kami juga sudah nggak sabar.."..sahut Hadi

" ouh yah hadi gimana tentang usaha kamu itu,apa semua baik?"

"Alhamdulillah Mas, banyak Order an dari sekolah, perusahaan dan rumah-rumah..lumayan lah buat sehari-hari .."

"Syukur lah kalau kaya gitu, saya ikut senang.."

PERNIKAHAN DINI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang