Saat jam istirahat Zahra dan Ela duduk di bangku Taman..
"Aku tau apa yg kamu pikirkan saat ini Zar. Mungkin jika aku jadi kamu, sangat sulit untuk menghadapi situasi ini.."..ucap Ela
" Aku nggak bisa berfikir La, bagaimana jika satu sekolah tau tentang kebenaran aku saat ini. Mungkin aku juga akan jadi bahan omongan "..
" jika saat itu terjadi aku sebagai sahabat kamu akan selalu di samping kamu menghadapi mereka. Kamu tenang ajah, yang paling penting saat ini kamu harus fokus sama sekolah kamu dulu, aku juga akan membantu kamu untuk menutupi semuanya."..
"Makasih la. Kamu udah menjadi sahabat aku yang paling baik ."..
" ehh tapi seru juga kalinya kalau nikah muda. ya nggak Zar??"
"Apa-apa an sih kamu, aku kalau nggak di paksa nikah juga nggak mau kali nikah muda. Aku tuh masih banyak mimpi yg ingin aku gapai, tapi ya sudahlah sekarang aku menerima status Baruku."..
Di ruang guru...
Rendy melihat sendiri bagaimana persidangan murid yang terpaksa harus di keluarkan karna terbukti hamil di luar nikah, fikirannya sekarang terpaku pada Zahra. Mungkin jika saat mereka tau tentang kebenaranny, istrinya itu pasti akan mengalami hal yang sama seperti yang dia lihat saat ini.
"Pak Rendy kenapa Ko bengong gitu?"..ucap pak Kamil..
" ahh..nggak Ko pak saya nggak bengong.."..sahut Rendy gugup
"Ouh ya pak Rendy sudah punya istri kan..?"..
" Iya pak, memang nya kenapa??"
"Ahhh tidak, istri pak Rendy pasti bahagia bisa mendapat kan suami seperti pak Rendy, sudah ganteng, kaya, baik hati.."
"Pak Kamal ini bisa sajah..."
"Loh memang benar kan!!"..
" ingsyaallah...ouh yah pak tadi siapa nama anak yang tadi??"..
"Ouh itu namanya Susi. Saya juga tidak menyangka anak sepintar dan sebaik Susi bisa seperti itu. Tapi yasudah lah kita doakan yang terbaik sajah untuk dia.."..
" lalu tindakan sekolah untuk dia apa??"..
"Di keluarkan dari sekolah. Kan ini juga sudah menghancurkan nama sekolah juga pak...."..
" emang nggak ada hukuman lain Selain di keluarkan pak??"..
"Sepertinya tidak ada pak itu hukuman yang tepat karena pertama dia sudah mencoreng nama baik sekolah dan yg kedua sudah menjadi peraturan setiap orang yang sudah punya istri atau suami tidak bisa bersekolah baik di SMK atau SMA. Bukankah begitu pak Rendy!!"
"Iyah pak Kamal benar .."..
***
Pulang sekolah..
" gimana jadi nggak ke Malahayu nya...??"..ucap Indah
"Ya jadi dong kan sekalian juga buat refreshing jhga kan. Aku juga dah lama ngga kesanah.."..sahut Kamel
" yang lain gimana ikut nggak ??"..
"Kita sih okk ajah..." sahut Lilis
"Kamu ikut nggak Zar??".tanya Ela
" hmmm...kayanya aku nggak bisa ikut deh.."..
"Yah nggak asik dong kalau kamu nggak ikut Zar.."..ucap Likha
" iya aku minta maaf banget aku nggak bisa ikut.."
"Emang nya di rumah kamu sibuk nyah..??"..tanya indah
" iya ndah di rumah lagi ada acara maka dari itu aku harus bantu ibu buat nyiapin acaranya.." Kilah Zahra
"Emang acara apa Zar..?"
"Hmmm...acara....arisan"..
" Arisan??...tumben banget kamu mau bantu ibu kamu buat nyiapin acara kaya gitu.."
"Yahh emangnya nggak boleh apa aku jadi anak rajin."..
" ahhh nggak asik kamu Zar "..ucap kamel..
"Jangan gitu dong lain kali ajah yah. Aku usahain buat ikut Heng Out bareng kalian."..
" Yasuda lah Guys nggak usah maksa Zahra kan lain kali juga bisa.."..bela Ela yg tau posisi temannya saat ini
Di mobil Rendy..
Dia sudah menunggu lama kedatangan istrinya itu..Tak lama Zahra pun tiba..
"Ko tumben lama banget..?"..
" maaf yah Mas,,soalnya tadi.."
Belum sempat Zahra melajutkan kata katanya Rendy langsung memotong perkataan Zahra
"Kamu baik baik ajah kan anak kita juga baik kan.."....ucap Rendy khawatir.."hahahaha...."..
Bukannya menjawab pertanyaan Rendy, Zahra malah tertawa.." hei Ko ketawa!!..kamu baik baik ajah kan, nggak ada yg salah kan??"
"Aku sama anak kita yang baik baik Ajah, tapi sepertinya yang nggak baik itu kamu deh Mas.."..
"Maksud kamu??"
"Lagian aku belum selesai ngomong udah potong Ajah..".
" Iya deh maaf Mas kan cuma khawatir Ajah terjadi apa apa sama kalian, mas syang banget sama kalian. Mas nggak mau kehilangan kalian"..
"aku juga nggak mau kehilangan suami dan sahabat seperti Mas Rendy, aku juga syang banget sama Mas dan semoga kita bisa melewati semua rintangan yg mungkin sebentar lagi akan kita hadapi.."..
" Mas janji akan selalu di samping kamu dalam menghadapi semua rintangan yg ada.."..sambil memeluk Zahra erat, begitu juga dengan Zahra yang langsung menyambut pelukan suaminya..
"Kita pulang yuk kamu pasti lapar kan??.."
Di rumah
"Katanya Mas bisa masak ayo dong masakin aku..".ucap Zahra yang sudah duduk di meja makan
" OK..kamu mau makan apa??"..
"Hmmm....terserah mas ajah, tapi kalau bisa agak pedes yah hari ini aku pengin makan yang pedes."
"Siap tuan putri, hamba undur diri.."..sahut Rendy berlalu pergi
Di dapur..
Rendy langsung menyiapkan bahan bahan yang akan dia masak.."Aduh Ren, lo mau masak apa coba yang lo bisa kan cuma buat nasi goreng. Ya kali jam segini nasi goreng, ngga banget. yaudah lah demi anak istri.."..gumam Rendy yang memang sebenarnya tidak bisaa memasak..
Rendy tidak menyadari jika sedari tadi Zahra memperhatikan suaminya memasak dia hanya bisa tertawa karna sebenarnya dia tau jika suaminya itu tidak bisa memasak karna dulu sajah saat membantu nya memasak nasi goreng rasanya menjadi tak karuan..
" gimanah mas udah siap??"...ucap Zahra yg berhasil mengagetkan Rendy..
"Kamu ko kesinih sih!!,,kamu duduk ajah nanti kalau udah selesai aku sediain buat kamu ."..ucap Rendy
" nggak aku mau di sinih ajah liat Mas masak.."
"Jangan deh kamu duduk di meja makan ajah"...sambil menarik tangan Zahra keluar dapur
" nggak aku mau disinih mas.."
"Jangan syang, kamu keluar ajah yah.."
"Ngga mau aku mau disini, kalau mas ngga bolehin aku liat mas mask aku nggak mau makan..."..
" ehh..jangan dong, yah deh kamu boleh temenin aku."..
Tak mau menunggu lama Rendy kembali berkutik dengan masakannya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN DINI (TAMAT)
Romancekisah seorang remaja yg harus menikah demi membayar hutang orang tuanya dan akhirnya mulai timbul benih cinta diantara mereka