Tiga bulan telah berlalu usia kehamilan Zahra sekarang memasuki empat bulan..Di kamar terlihat Zahra yang berdiri di depan cermin sambil merabah perutnya yang sudah mulai terlihat membesar..
"Apa yang kamu lakukan syang..."..ucap Rendy sambil memeluk Zahra dari belakang..
"Sekarang kandungan aku sudah mulai terlihat mas, aku nggak tau lagi sampai kapan aku bisa menutupi semua ini dari orang-orang yg ada di sekolah,,"..Sahut Zahra
"Hei..lihat mata mas.."..ucap Rendy sambil mendongakan kepala istrinya..
" kamu percaya sama mas. Mas yg akan jelaskan kepada semua orang dan ingatlah jika ada aku di samping kamu.."..
Mendengar perkataan Rendy, Zahra langsung memeluknya erat..
"Aku suda siap Mas jika hal itu terjadi dan aku akan hadapi semuanya bersama."..
" iya syang, sudahnya kamu ngga usah sedih lagi, kamu nggak mau kan anak kita sedih karna ibunya sedih terus ."
"Yaudah yuk kita keluar, aku belum siapin sarapan buat kita.."..ucap Zahra..
Di meja makan..
" ouh ya mas,, kapan kita kasih tau kehamilan aku sama orang tua kita ??"...ucap Zahra sambil menikmati sarapan nya
"Ouh ya aku lupa, hmmm yasudah jika waktunya tepat aku akan memberi tau mereka,"..
Kring...kring..kring
" Assalamualaikum..," ..ucap Rendy saat mengangkat telfonnya
"Waalaikumslam syang.."..sahut maryam di sebrang telefon
"Ibu. Bagaimana kabar ibu??"..ucap Rendy
" alhamdulillah ibu baik syang,, bagaimana dengan menantu ibu??"
Melihat wajah suaminya yang tiba tiba berubah, membuat Zahra heran..
"Menantu ibu baik-baik sajah.."..
Zahra tersenyum mendengar jawaban suaminya"Ouh y syang besok ibu sama ayah akan ke Brebes,,ibu dan ayah sudah sangat merindukan kalian.."
"Apa bu besok ibu mau datang?"
"Memang nya kenapa,,kamu tidak suka ibu kesana..??"
"Ahh..tidak bu kalau ibu sama ayah mau datang nanti rendy jemput kalian.."
"Tidak usah, soalnya ibu mau mampir ke Semarang dulu mau bertemu sama bibi kamu dulu setelah itu baru kita kerumah Mu"
"Hmmmm...baiklah jika begitu ibu kabarin ajah kalau sudah dekat.."
"Iya syang ya sudah,,udah dulu yah..Assalamualaikum.."
"Waalaikumslam Bu ".
Rendy pun langsung mematikan telfonnya..." ada apa Mas..??"..ucap Zahra mengagetkan Rendy
"Besok ibu sama ayah mau kesinih tapi katanya mereka mau mampir dulu ke Semarang mau ke rumah bibi dulu..."
"Berarti itu artinya sebentar lagi ibu sama ayah akan tau tentang kehamilan ak!!."
"Ya mau gimana lagi,,kan kamu sendiri yang mau orang tua kita tau tentang kehamilan kamu kan??"
"Iy sih,,ahh ya sudah kita berangkat sajah udah mau siang juga.."..
*****
Keesokan harinya..
Zahra dan Rendy sudah bersiap-siap untuk kedatangan orang tua Rendy..
Karna hari ini hari libur Zahra bisa mempersiapkan kedatangan mertuanya walaupun sebenarnya dia merasa lelah dan kehamilannya saat ini.." sebaiknya kamu istirahat sayng.."..ucap Rendy yang melihat istrinya sudah kelelahan..
"Aku bisa ko mas lagi pula ini juga udah mau selesai.."..tolak Zahra sambil membenarkan selimut..
Akhh..
Mendengar desahan Zahra, Rendy langsung menghampiri istrinya.." kamu ngga ppa syang.."..ucap Rendy cemas..
"Aku ngga ppa mas.."..sahut Zahra walaupun sebenarnya perutnya sekarang terasa nyeri..

KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN DINI (TAMAT)
Romanskisah seorang remaja yg harus menikah demi membayar hutang orang tuanya dan akhirnya mulai timbul benih cinta diantara mereka