****
Di rumah Rendy.Terlihat Zahra yang kini tengah menyuapi makanan pada Radit di ruang tamu.
"Anak bunda makan yang banyak yah biar cepet gede.".ucap Zahra sambil memasukan sedikit makanan ke mulut Radit.
"Assalamualaikum bundaaa.."..ucap Abel dan Alby berlari ke arah Zahra.
"Waalaikumsalam, anak-anak bunda udah pulang rupanya.".
"Ade lagi makan yah bun.?.".tanya Abel.
"Iya syang, Abel mau makan juga?."
"Mau bunda Abel udah laper banget."
"Sebentar yah syang bunda nyuapin ade dulu.".
"Biar ayah aja yang nyiapin makanan, kalian sekarang pergi ke kamar ganti baju." Ucap Rendy saat masuk ke dalam rumah dan mendengarkan obrolan istri dan anaknya.
"Iya yah.."..
"Assalamualaikum istriku.".ucap Rendy sambil mencium pipi Zahra.
"Waalaikumsalam mas, ngga usah nyium-nyium deh.".
"Judes banget sih kamu, kamu kenapa sih sayang udah beberpa hari ini loh sikap kamu berubah."
"Berubah?, maksud mas berubah gimana."
"Yah mas merasa kamu tuh beda aja ngga kaya dulu.".
"Kita bahas ini nanti aku mau nidurin Radit dulu." Berlalu pergi.
"Apa bener yah gue ini suami yang ngga peka sama istri, tapi masa sih yang gue tau gue ini paling peka loh sama mereka. Ahhh....sudahlah gue pusing.".
>>>>
Di kamar Rendy.
Zahra masih menimang Radit agar tertidur.
"Anak bunda tidur yah syang, bunda mau ngurusin kakak sama abang dulu.".ucap Zahra.
Mata Radit seakan susah untuk terpejam."Kamu ngga mau tidur yah sayang, bunda tinggal sebentar yah syang bunda mau lihat kakak sama abang dulu.".sambil menaruh Radit ke boks bayi.
Oekk..oekkk.
Redit menangis saat Zahra menaruhnya ke tempat tidurnya.
"Syang ko nangis sih kamu ngga mau yah di taruh di sini.".ucap Zahra sambil mengangkat kembali Radit
"Ouh syang tenang yah syang, bunda di sini ko syang.".mencium pipi gembul Radit.
"Syang, Radit kenapa ko nangis.?.". Tanya Randy saat masuk ke dalam kamar.
"Ngga papa ko Radit cuma ngga mau di taruh di tempat tidurnya.".
"Yaudah sini Raditnya biar mas yang gendong.".mengambil alih Radit dari tangan Zahra.
"Yaudah mas aku ke Abel sama Alby dulu. Mas jagain Raditnyah.".berlalu pergi.
"Iya syang. Hai syang sekarang kamu sama ayah dulu yah.".
****
Di meja makan.Di sana sudah ada Abel dan Alby yang kini tengah menikmati makan siangnya.
"Anak-anak bunda makannya lahap banget syang.".ucap Zahrs mencium kepala anak-anaknya.
"Dede udah tidul bunda.?.". Ucap Alby yg masih memakan makanannya.
"Belum syang ade lagi sama ayah di kamar.".
"Bunda Abel udah makannya.".
"Yaudah syang kalau udah makannya biar bunda yang beresin.".
"Bunda Abel mau liat dede dulu yah.".
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN DINI (TAMAT)
Romancekisah seorang remaja yg harus menikah demi membayar hutang orang tuanya dan akhirnya mulai timbul benih cinta diantara mereka