1. prolog

3.8K 496 1.2K
                                    

Tinggalkan jejak berupa vote dan komen serta share ke teman kalian 💞😉

💠HAPPY READING💠

Kana menghampiri cowo yang notabennya sebagai pacarnya tersebut yang sudah terlentang di pinggir jalan. Dilihat pula sudah banyak darah yang mengalir, Hal itu membuat Kana semakin histeris. Dengan segera cewe itu menaruh kepala sang cowo diatas pahanya sambil terus menggenggam kuat tangan sang cowo.

"Vin kamu harus kuat ya...bentar lagi ambulance sampai" ucap Kana memberikan semangat

"Kana...." Rintih sang cowo lalu tangannya menyeka air mata yang membasahi pipi Kana dengan perlahan.

"Iya?" Balas Kana di sela sela tangisnya.

"Kamu harus bahagia tanpa aku" sontak Kana menggeleng dengan cepat.

"Vin kamu gak boleh ngomong gitu"

"I love you Kanaya..." Kata cowo itu lalu memejamkan matanya

"DAVIN!!!"

Kana tersadar dari lamunannya yang masih terngiang di pikiran gadis itu. Peristiwa kematian calon tunangannya adalah hal terburuk dalam hidup Kana. Ia sangat terpukul, bahkan ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Hingga satu bulan terakhir ini Kana jarang keluar kamar ia juga sering bolos sekolah dikarenakan peristiwa itu selalu menghantui pikirannya.

Kana tidak bisa melupakan Davin, cowo itu adalah kekasihnya, calon tunangannya, malaikat pelindung, pujaan hatinya. Semua suka duka sudah mereka lewati semenjak duduk di bangku Smp. Jadi mana mungkin Kana bisa melupakan dia semudah itu.

"Kana kita ke jakarta ya" ajak mamanya- Meera

Kana menggeleng

"Ayolah Kana harus berubah dan mulai buka lembaran baru. Kana harus kuat, dan bahagia. Kalau kamu bahagia nanti Davin juga bahagia disana" jelas Meera dengan lembut

"Mulai sekarang aku akan menjadi perempuan yang kuat. Kana sekarang bukan Kana yang dulu!" Gumam Kana menyemangati dirinya sendiri namun tetap di dengar oleh Meera.

"Jadi kita pindah?"

Kana mengangguk "iya... Aku mau turutin permintaan terakhir Davin"

-000-

Satu tahun berlalu, Kini Kana sangat berbeda dari yang dulu dimana dulu ia sangat lemah lembut dan tidak bisa apa apa sedangkan Kana yang sekarang ia menjadi gadis yang pandai bertarung kuat dan pemberani. Bahkan saat ini Kana dijuluki sebagai Queen Racing karena belum ada seorang pun yang bisa mengalahkan Kanaya Almathea Kingston dalam balapan liar.

Namun tak sedikit geng motor yang ingin memiliki leader sepertinya. Sehingga para anggota geng motor tersebut sering mengincar dirinya namun itu adalah hal sepele bagi Kana. Tetapi ada salah satu geng motor yang bernama ARGASA yang ingin menangkap Kana bukan karena menginginkan anggota sepertinya melainkan balas dendam. Entahlah Kana juga tidak tahu apa alasannya, menurutnya ia tidak membuat masalah pada ARGASA. Itu masih menjadi misteri.

Kana sedang berjalan di pinggir jalan yang lumayan sepi. Saat ini ia hendak menuju danau sambil merenung. Pagi tadi Kana dikeluarkan dari sekolahnya karena ia sudah memukuli beberapa siswa hingga diantaranya koma, itu semua ada alasannya namun pihak sekolah sudah lebih dulu mengeluarkan Kana. Dan sebenarnya papa dari Kana yaitu Edward Kingston memiliki sekolah yang berbasis international namun Kana tidak ingin sekolah disana karena ia tidak ingin semua orang tau identitasnya, Kana sangat tidak suka menjadi public figure.

Jika kalian bertanya kenapa Kana tidak membawa motor? itu dikarenakan motor kesayangannya disita oleh Edward dan juga Meera.

Kana menyeberangi jalanan sambil mengenang kenangan indah bersama Davin. Dan tiba tiba dari barat Kana terdapat motor yang berlaju kencang mengarahnya. Dengan cepat pengendara motor itu menghindari Kana kemudian ia menabrak pohon yang ada di pinggir jalan. Cowo itu terjatuh membuat Kana tersadar dari lamunannya. Cowo itu membuka helm fullface nya lalu menatap Kana dengan emosi.

"Heh buta lo! Nyebrang ga liat liat!" Kata cowo itu dengan nada tinggi.

Kana menghentikan langkahnya lalu menghadap cowo itu "Ck, Siapa suruh lo ngebut. Lo kira ini jalanan nenek moyang lo" balas Kana dgn cetus.

"Dih udah salah nyolot lagi lo!" Kata cowo itu yang sedang berusaha untuk berdiri.

Kana memutar bola mata malas "bodo amat!"

Cowo itu hendak mengejar Kana namun kakinya sakit "woi tanggung jawab lo!"

"Lebay lo cuma segitu doang" jawab Kana dengan santai sambil melangkahkan kakinya.

"Cewe sialan!" Gumam cowo itu

"Bilang sekali lagi gw patahin tuh kaki!" Ujar Kana yang kini sudah berada di depan cowo itu.

"Bawa gue ke rumah sakit!" Cetus cowo itu

"Repot benget si idup lo"

-000-

Dokter sudah menangani cowo itu dan katanya ia cidera ringan pada kaki kirinya. Kana berdiri di samping bankar cowo itu

"Ngapain lo diem? Suapin gue" pinta cowo itu melirik nampan yang berisi makanan ala rumah sakit.

"Punya tangan gunanya buat apa?" Tolak Kana mentah mentah.

"Heh cebol! Ini semua gara gara lo jadi lo harus urus gue sampe sembuh"

"Heh oncom! Ga bersyukur banget lo. Masih mending gw udah mau tanggung jawab nganterin lo kesini"

"Denger ya cebol. karena kaki gue ini, gue jadi ga bisa ikut tanding basket dan ini semua gara gara lo!"

"Apakah gw peduli? Oh tidak"

Cowo itu mengambil nampan makanan dan memberikannya pada Kana "ga usah banyak bacot"

Jika ini bukan karena kesalahaannya, Kana tentu saja menolak. Kana mengakui bahwa ia yang bengong di tengah jalan hingga ia tidak melihat motor yang melintas.

Perlahan Kana memasukan sesendok makanan pada mulut cowo itu. "Ga enak. Lu beli aja sana makanan dikantin"

Sontak Kana melotot horor padanya "kalo lo ga mau makan gue ga akan tanggung jawab!" Cetus Kana lalu ia meletakan nampan tersebut pada narkas yang ada di sebelah bankar dan dengan cepat Kana berlari keluar karena ia ingin kabur.

"Heh cebol baperan lo!"

Bersambung, next 👉

.

.

.

.

.

Ig: @tania.niaa_

*Jujur emang cerita awal awal garing bgt, tapi lama kelamaan akan seru loh!

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang