16

428 154 575
                                    

Sertakan vote dan komen ❤

Tandain kalau ada typo^^

Tandain kalau ada typo^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday Devan 🎉

_____________________________________

Siang ini Apartemen Devan dan Kana nampak ramai karena orang tua mereka berkumpul disana. Setelah kepergian mereka berdua, Meera dan Edward segera menyusul dan membawa beberapa sayuran dan buah-buahan.

"Devan Papa mau bicara dengan kamu," ujar Alan pada putranya membuat orang-orang diruang tamu terdiam.

Devan menghela nafas berat. "Ada apa?"

"Ayo kita ke halaman belakang. Yang lain lanjutkan obrolannya." Katanya lalu pergi diikuti Devan.

Devan menatap Ayahnya tajam ia yakin Alan pasti sudah membuat rencana. Pria setengah baya itu, menatap lurus kearah Devan.

"Jika seperti ini, kamu menjadi leluasa untuk menyakiti dia." Kata Alan sedikit mengepalkan tangannya.

"Aku gak bisa, Pa." Elak Devan segera.

"Devan! Kamu tau sendiri, gara gara dia saudara kembar kamu berubah. Dan gara gara dia juga Davin meninggal, andai dia tidak masuk di kehidupan---"

"Cukup Pa!" Potong Devan, membentak.

"Berani kamu membantah ucapan Papa!" Alan menatap putranya, tajam. "Kalau kamu tidak mau menuruti perintah Papa, tidak apa kok. Papa pastikan Gabi, adik kesayangan kamu akan tau kebenarannya."

Ancaman Alan membuat Devan terdiam. Ia tidak mau Gabi tau kebenaran tentang masa lalunya. Napas Devan naik turun wajahnya sedikit merah, ia sedang menahan emosinya.

"Apa rencana Papa selanjutnya?" Tanya Devan dan langsung terukir senyuman jahat dari Alan.

"Simpel, buat dia jatuh cinta. Beri dia perlakuan manis, setelah itu kamu bunuh dia" ucap Alan dengan entengnya.

Kini suasana Apartemen mulai sepi semua orang sudah kembali pulang menyisakan pasang muda itu. Devan memijit pelipisnya seraya duduk di ruang tamu sedangkan Kana, cewek itu sibuk membereskan sayur dan buah-buahan yang diberikan Meera di dapur.

"Devan!!" Teriak Kana.

"Hm,"

"Lo gada kerjaan kan, mending bantuin gue." tanpa menjawab, Devan langsung membereskan semuanya dengan cepat.

____________________________________

Gadis berponi itu sedang sibuk membolak balikan beberapa kertas. Gabi mencebikan bibirnya ketika melihat nilai ulangannya yang jauh di atas rata rata.

Fate Of Kanaya [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang